1. Bilangan Bulat
1. PengertianBilanganBulat
Bilangan bulat terdiri dari
- bilangan asli : 1, 2, 3, ...
- bilangan nol : 0
- bilangan negatif : ..., -3, -2, -1
Bilangan Bulat dinotasikan dengan : B = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}
Bilangan lain yang berada dalam bilangan bulat, di antaranya adalah bilangan:
a. Cacah : C = {0, 1, 2, 3, 4, ...}
b. Ganjil : J = {1, 3, 5, 7, ...}
c. Genap : G = {2, 4, 6, 8, ...}
d. Cacah Kuadrat : K = {0, 1, 4, 9, ...}
e. Prima : {2, 3, 5, 7, 11, ...}
2. MembandingkanBilangan Bulat
Dengan memperhatikan tempat pada garis bilangan, dapat kita nyatakan (dalam contoh) bahwa :
a. 7 > 4, karena 7 terletak di sebelah kanan 4,
b. (-5) < 2, karena (-5) terletak di sebelah kiri 2, dan lain sebagainya.
3. Penjumlahan dan Sifatnya
Salah satu Rumus penting :
Contoh : 7 + (-10) = 7 - 10 = -3
Sifat-sifatnya :
a. Komutatif :
b. Asosiatif :
c. Tertutup :
d. Memiliki identitas :
e. Invers penjumlahan :
4. Pengurangan
Pengurangan merupakan lawan (invers) dari penjumlahan.
Rumus :
4. Pengertian Bilangan Pecahan dan Contohnya
Pengertian Bilangan Pecahan
Secara singkat, bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah bilangan yang memiliki
pembilang dan juga penyebut. Pada bentuk bilangan ini, pembilang dibaca terlebih dahulu baru
disusul dengan penyebut. Ketika menyebutkan suatu bilangan pecahan, diantara pembilang dan
penyebut harus disisipkan kata "per". Misalkan untuk bilangan 3/5 maka kita dapat menyebutnya
dengan "tiga per lima" begitu juga dengan bilangan 1/4 kalian bisa membacanya "satu per
empat" atau "seperempat".
Apabila ada bilangan pecahan yang memiliki nilai sama atau nilainya tetap ketika pembilang dan
penyebutnya dikalikan/dibagi dengan sebuah bilangan (bukan nol) maka bilangan pecahan
tersebut disebut dengan pecahan senilai. Konsep dari pecahan senilai adalah:
Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh pecahan senilai berikut ini:
Cara Menyederhanakan Bilangan Pecahan
Suatu bilangan pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebutnya
dengan angka-angka yang menjadi FPB dari pembilang dan penyebut tersebut. Sebagai contoh,
pecahan 45/54 dapat disederhanakan menjadi 5/6 karena FPB dari 45 dan 54 adalah 9.
Contoh lainnya:
12/8 = 3/2
20/12 = 5/3
14/8 = 7/4
32/24 = 4/3
5. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
Penjumlahan bilangan pecahan
Untuk menjumlahkan dua buah bilangan pecahan, maka syarat utama dari kedua bilangan
tersebut adalah harus memiliki penyebut yang sama. Contohnya:
3/5 + 1/5 = 4/5
1/4 + 5/4 = 6/4
2/5 + 7/5 = 9/5
4/7 + 8/7 = 12/7
9/6 + 1/6 = 10/6
5/2 + 6/2 = 11/2
Sedangkan untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang memiliki bilangan penyebut berbeda,
maka kalian harus menyamakan kedua penyebut tersebut dengan cara mencari kpk dari kedua
bilangan yang menjadi penyebut. Contohnya:
1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4
2/3 + 3/6 = 4/6 + 3/6 = 7/6
4/3 + 5/6 = 8/6 + 5/6 = 13/6
3/5 + 2/4 = 12/20 + 10/20 = 22/20
2/3 + 3/8 = 16/24 + 9/24 = 25/24
Pengurangan Bilangan Pecahan
konsep pengurangan pada bilangan pecahan sama saja dengan konsep penjumlahannya.
pengurangan bisa dilakukan langsung apabila penyebutnya sama. dan apabila penyebut dari
kedua bilangan pecahan yang dikurangkan adalah berbeda, maka harus disamakan terlebih
dahulu. contohnya:
Penyebut sama:
3/2 - 1/2 = 2/2 = 1
5/6 - 4/6 = 1/6
4/3 - 2/3 = 2/3
12/4 - 5/4 = 7/4
25/5 - 9/5 = 16/5
6. Penyebut berbeda:
5/7 - 2/3 = 15/21 - 14/21 = 1/21
5/3 - 3/4 = 20/12 - 9/12 = 11/12
4/3 - 5/6= 8/6 - 5/6 = 3/6
Perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Perkalian bilangan pecahan
Untuk mengalikan dua buah bilangan pecahan, cukup dengan mengalikan pembilang dengan
pembilang lalu penyebut dengan penyebut, contohnya:
5/7 x 4/5 = 20/35
2/4 x 3/5 = 6/20
7/2 x 8/6 = 56/12
6/3 x 3/8 = 18/24
Pembagian bilangan pecahan
Pembagian bilangan pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan penyebut
secara bertukar. Contohnya:
5/3 : 3/4 = 20/9
2/5 : 4/2 = 4/20
6/7 : 2/9 = 54/14
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
Bentuk Aljabar
1. Pengertian Bentuk Aljabar
Bentuk Aljabar merupakan bentuk operasi atau pengerjaan hitung yang terdiri dari satu atau
beberapa suku yang melibatkan peubah atau variabel.
Unsur-unsur bentuk aljabar :
Variabel : lambang pada bentuk aljabar yang dinyatakan dengan huruf kecil
Koefisien : lambang (bilangan) yang memuat suatu variabel
7. Konstanta : bilangan yang tidak memuat suatu variabel
Factor : bagian dari suatu hasil kali
Suku : bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi hitung Suku memiliki
dua jenis, yaitu :
a.Suku Sejenis adalah suku-suku dalam bentuk aljabar yang mempunyai variabel yang sama,
sehingga dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
b.Suku Tak Sejenis adalah suku-suku dalam bentuk aljabar yang mempunyai variabel yang
berbeda
2. Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Penyederhanaan penjumlahan maupun pengurangan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan
mengelompokkan suku-suku yang sejenis.
Contoh : (7x + 5y 3) + ( 7x + 12y 1) = 7x + 5y 3 + 7x + 12y 1
= 7x + 7x + 5y +12y 3 1
= 14x + 17y 4
Perkalian Bentuk Aljabar
Hasil perkalian dua bilangan bulat yaitu :
(+) x (+) = (+)
(-) x (-) = (+)
(+) x (-) = (-) x (+) = (-)
Contoh :
4(3p 2q) = (4 x 3p) + (4 x 2q) =12p + 8q
(y 5)(5y 4) = 5y族 -19y + 12
3x(x 3) = 3x族 9x
Pembagian Bentuk Aljabar
Penyederhanaan pembagian bentuk aljabar dapat dilakukan dengan sifat-sifat berikut ini :
a^m x a^n = a^(m+n)
a^m : a^n = a^(m-n)
Contoh :
8a2a= 8a/2a = 4
6a^2 b^3 2ab=((6a^2 b^(3)))/2ab
= 6/2 . a^2/a . b^3/b
= 3ab族
Pemangkatan Bentuk Aljabar
8. Pemangkatan merupakan perkalian berulang dengan bilangan yang sama.
Contoh :
(3a)族 = 9a族
Pemangkatan suku dua : (a + b)族 = a族 + 2ab + b族
Pecahan Bentuk Aljabar
Pada pecahan bentuk aljabar, penjumlahan dan pengurangan dapat dilakukan dengan
menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya sehingga jika penyebutnya berbeda disamakan
dahulu.
4/a 2/b = 4b/ab 2a/ab = (4b-2a)/ab
a/b x c/d = ac/bd
a/b : c/d = a/b x d/c = ad/bc
(a/b)= a/b x a/b x..x a/b ,sebanyak n faktor
3. KPK dan FPB
KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil)
KPK merupakan hasil kali factor prima berbeda dengan mengambil pangkat tertinggi untuk
factor prima yang sama.
Contoh :
KPK dari 3ab dengan 4a族c adalah :
Factor prima 3ab = 3,a,b
Faktor prima 4a族c = 4,a族,c
KPK dari 3ab dengan 4a族c adalah 3x4xa族xbxc = 12a族bc
Faktor Persekutuan Terbesar
FPB merupakan perkalian factor prima yang sama dengan mengambil pangkat terendahnya.
Contoh :
FPB dari 8ab dengan 4ad adalah :
8ab = 2続 x a x b
4ad = 2族 x a x d
FPB dari 8ab dengan 4ad adalah 2族 x a = 4a