Dokumen tersebut membahas tentang Protozoa, termasuk definisi, habitat, ciriciri, kelas-kelasnya beserta contoh-contohnya. Protozoa adalah kelompok protista eukariotik yang umumnya hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan hidup di air atau lingkungan basah, serta dibedakan atas 4 kelas berdasarkan alat geraknya.
1 of 14
Downloaded 19 times
More Related Content
Protozoa
1. TUGAS BIOLOGI
SMP NEGERI 2
SURAKARTA
DISUSUN OLEH :
Alviony Charisa .P.(3)
Monica Rhasintya .I.A (20)
Natasha Pramono .P. (23)
Santika Yunita Sari (27)
2. PENGERTIAN PROTOZOA
Protozoa merupakan kelompok lain
protista eukariotik
Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah
mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat
antara algae dan protozoa.
Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya
berflagela dan merupakan sel tunggal yang
berklorofil, tetapi dapat mengalami
kehilangan klorofil dan kemampuan untuk
berfotosintesa.
3. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien
komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan
memasukkannya ke dalam filum protozoa.
Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang
tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa
genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya
membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa.
PROTOZOA DIBEDAKAN DARI PROKARIOT KARENA
UKURANNYA YANG LEBIH BESAR, DAN SELNYA EUKARIOTIK.
PROTOZOA DIBEDAKAN DARI ALGAE KARENA TIDAK
BERKLOROFIL, DIBEDAKAN DARI JAMUR KARENA DAPAT
BERGERAK AKTIF DAN TIDAK BERDINDING SEL, SERTA
DIBEDAKAN DARI JAMUR LENDIR KARENA TIDAK DAPAT
MEMBENTUK BADAN BUAH.
4. HABITAT
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah.
Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan
air tawar, atau daratan.
Beberapa spesies bersifat parasitik hidup pada organisme inang
Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme
sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks,
termasuk manusia.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada
permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa memerlukan
kelembaban yang tinggi pada habitat apapun.
Beberapa jenis protozoa laut merupakan bagian
dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar laut.
5. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam
usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia.
Beberapa protozoa berbahaya bagi manusia karena mereka
dapat menyebabkan penyakit serius.
Protozoa yang lain membantu karena mereka memakan bakteri
berbahaya dan menjadi makanan untuk ikan dan hewan lainnya.
PROTOZOA HIDUP SECARA SOLITER ATAU BENTUK KOLONI.
DIDALAMEKOSISTEM AIR PROTOZOA MERUPAKAN ZOOPLANKTON.
PERMUKAN TUBUH PROTOZOADIBAYANGI OLEH MEMBRANSEL
YANG TIPIS, ELASTIS, PERMEABLE, YANG TERSUSUN DARI BAHAN
LIPOPROTEIN, SEHINGGA BENTUKNYA MUDAH BERUBAH-UBAH.
BEBERAPA JENIS PROTOZOA MEMILIKI RANGKA LUAR (
CANGKOK) DARI ZAT KERSIK DAN KAPUR. APABILA KONDISI
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL TIBA-TIBA MENJADI JELEK,
PROTOZOA MEMBENTUK KISTA. DAN MENJADI AKTIF LAGI.
ORGANEL YANG TERDAPAT DI DALAM SEL ANTARA
LAIN NUCLEUS, BADAN GOLGI, MIKROKONDRIA, PLASTIDA,
DAN VAKLUOLA.
6. CIRI CIRI
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang
merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh
kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran
plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
Hidup bebas, saprofit atau parasit
7. Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif
dengan silia atau flagen, memili membrane sel dari
zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-
ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada
jenis protozoa yang hidup autotrof. Ada yang bisa berubag-ubah.
Adapun yang mencirikan sebagai sebagai tumbuhan adalah ada
jenis protozoa yang hidup autotrof.
Perkembangbiakan amuba dan bakteri yang biasa dilakukan
adalah dengan membela diri. Dalam kondisi yang sesuai mereka
mengadakan pembelahan secara setiap 15 menit
. Pada amuba bila keadan kurang baik, misalnya udara terlalu
dingin atau panas atau kurang makan, maka amuba akan
membentu kista.
Didalam kista amuba dapat membelah menjadi amuba-amuba
baru yang lebih kacil. Bila keadaan lingkungan telah baik kembali,
maka dinding kista akan pecah dan amuba-amuba baru tadi
dapat keluar. Selanjudnya amuba ini akan tumbuh setelah
sampaipada ukuran tertentu dia akan membelah diri seperti
semula
8. PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS
BERDASARKAN ALAT GERAK:
Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia)yang merupakan penjuluran
protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan
sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.Jenis yang
paling mudah diamati adalah Amoeba.Ektoamoeba adalah jenis Amoeba
yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba
proteus, Foraminifera, Arcella, Radiolaria.Entamoeba adalah jenis Amoeba
yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca,
Entamoeba coli.
Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan
disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
Entamoeba gingivalis menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
Foraminifera sp. fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya
minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut
tanah globigerina.
Radiolaria sp. endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.
9. FLAGELLATA (MASTIGOPHORA),ALAT GERAKNYA
BERUPA FLAGEL (BULU CAMBUK).BERGERAK
DENGAN FLAGEL (BULU CAMBUK) YANG
DIGUNAKAN JUGA SEBAGAI ALAT INDERA DAN ALAT
BANTU UNTUK MENANGKAP MAKANAN.DIBEDAKAN
MENJADI 2 (DUA), YAITU :
10. FLAGELLATA HETEROTROFIK (TIDAK
BERKLOROPLAS).CONTOHNYA : TRYPANOSOMA GAMBIENS,
LEISHMANIA DIBAGI MENJADI 2 KELOMPOK, YAITU:
Fitoflagellata Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat
berfotosintesis. Contohnya : Euglena viridis, Noctiluca milliaris,
Volvox globator.Zooflagellata.
11. GOLONGAN PHYTONAGELLATA
- EUGLENA VIRIDIS (MAKHLUK HIDUP PERALIHAH ANTARA
PROTOZOADENGAN GANGGANG) - VOLVAX GLOBATOR (MAKHLUH
HIDUP PERALIHAH ANTARA PROTOZOA DENGAN GANGGANG) -
NOCTILUCA MILLARISS (HIDUP DI LAUT DAN DAPAT
MENGELUARKAN CAHAYA BILA TERKENA RANGSANGAN MEKANIK)
GOLONGAN ZOOFLAGELLATA, CONTOHNYA :-
TRYPANOSOMA GAMBIENSE & TRYPANOSOMA
RHODESIENSE. MENYEBABKAN PENYAKIT TIDUR DI AFRIKA
DENGAN VEKTOR (PEMBAWA) LALAT TSETSE (GLOSSINA SP.)
TRYPANOSOMA GAMBIENSE VEKTORNYA GLOSSINA PALPALIS
TSETSE SUNGAI TRYPANOSOMA RHODESLENSE VEKTORNYA
GLOSSINA MORSITANS TSETSE SEMAK - TRYPANOSOMA CRUZL
PENYAKIT CHAGAS - TRYPANOSOMA EVANSI PENYAKIT SURRA,
PADA HEWAN TERNAK(SAPI). -LEISHMANIADONOVANI
PENYAKIT KALANZAR - TRICHOMONAS VAGINALIS PENYAKIT
KEPUTIHAN
12. CILIATA (CILIOPHORA),ALAT GERAK BERUPA SILIA (RAMBUT GETAR).
ANGGOTA CILIATA DITANDAI DENGAN ADANYA SILIA (BULU GETAR) PADA
SUATU FASE HIDUPNYA, YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT GERAK DAN
MENCARI MAKANAN. UKURAN SILIA LEBIH PENDEK DARI FLAGEL.MEMILIKI 2
INTI SEL (NUKLEUS), YAITU MAKRONUKLEUS (INTI BESAR) YANG
MENGENDALIKAN FUNGSI HIDUP SEHARI-HARI DENGAN CARA
MENSISNTESIS RNA, JUGA PENTING UNTUK REPRODUKSI ASEKSUAL, DAN
MIKRONUKLEUS (INTI KECIL) YANG DIPERTUKARKAN PADA SAAT
KONJUGASI UNTUK PROSES REPRODUKSI SEKSUAL. DITEMUKAN VAKUOLA
KONTRAKTIL YANG BERFUNGSI UNTUK MENJAGA KESEIMBANGAN AIR
DALAM TUBUHNYA. BANYAK DITEMUKAN HIDUP DI LAUT MAUPUN DI AIR
TAWAR. CONTOH : PARAMAECIUM CAUDATUM, STENTOR, DIDINIUM,
VORTICELLA, BALANTIDIUM COLI .
PARAMAECIUM CAUDATUM DISEBUT BINATANG SANDAL, YANG MEMILIKI
DUA JENIS VAKUOLA YAITU VAKUOLA MAKANAN DAN VAKUOLA KONTRAKTIL
YANG BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KESETIMBANGAN TEKANAN
OSMOSIS (OSMOREGULATOR).
MEMILIKI DUA JENIS INTI
MAKRONUKLEUS DAN MIKRONUKLEUS (INTI REPRODUKTIF). CARA
REPRODUKSI, ASEKSUAL MEMBELAH DIRI, SEKSUAL KONYUGASI.
13. JENIS-JENISNYA ANTARA LAIN:
PLASMODIUMFALCIPARUM MALARIA TROPIKA SPORULASI
TIAP HARI
PLASMODIUM VIVAX MALARIA TERTIANA SPORULASI TIAP HARI KE-
3(48 JAM)
PLASMODIUM MALARIAE MALARIA KNARTANA SPORULASI TIAP HARI
KE-4 (72JAM)
Balantidium coli menyebabkan penyakit diare.
Sporozoa,adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak
hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara
vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual)
disebut Sporogoni.Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia
Toxopinsma dan Plasmodium. Tidak memiliki alat gerak khusus,
menghasilkan spora (sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya.
Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex)
selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang.Hidupnya
parasit pada manusia dan hewan.Contoh : Plasmodium
falciparum, Plasmodium malariae,Plasmodium vivax. Gregarina.