3. PENGERTIAN
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan
kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran
tertentu baik secara langsung/tidak langsung
dengan maksud memberikan dampak/effect
kepada komunikan sesuai dengan yang
diingikan komunikator.Yang memenuhi 5
unsur who, says what, in which channel, to
whom, with what effect. Menurut Harold
Laswell (1960)
4. Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi atau yang memulai
suatu komunikasi,bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun
suatu negara sebagai komunikator.
Home
5. Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan
kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi
informasi.Merupakan seperangkat
symbol verbal/non verbal yang mewakili
perasaan,nilai,gagasan/maksud
sumber tadi. Ada 3 komponen pesan
yaitu makna,symbol untuk
menyampaikan makna,dan
bentuk/organisasi pesan.
Home
6. Wahana/alat untuk
menyampaikan pesan dari
komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara
langsung(tatap muka),maupun
tidak langsung(melalui media
cetak/elektronik dll).
Home
8. Dampak/efek yang terjadi
pada komunikan(penerima)
setelah menerima pesan dari
sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya
pengetahuan, dll.
Home
9. Manusia merupakan mahluk sosial yang sangat membutuhkan
orang lain untuk melengkapi kehidupannya, kebutuhan terhadap
orang lain itu juga tidak melulu kebutuhan psikis untuk berbagi
dan komunikasi saja, namun juga masalah kebutuhan fisik seperti
ketersediaan makanan, minuman, pelayanan kesehatan yang
layak, karena tidak mungki, kita mengolah seluruh kebutuhan fisik
kita sendirian, seperti kita menyiapkan makanan sendiri, dari
menanam tanaman, berburu hewan, memasak dan mengolah
masakan, semuanya sendiri.
kembali lagi ke masalah komunikasi, untuk memenuhi syarat
mahluk sosial tsb kita membutuhkan sesuatu yang namanya
komunikasi, komunikasi lah yang akan menyebabkan orang lain
mengenal kita, tau kebutuhan kita, memahami keinginan kita, dll,
sehingga tercipta interaksi sosial antar individu, antar komunitas,
dan bahkan antar kebudayaan di dunia
10. komunikasi dalam pandangan
fungsi kontrol adalah sebagai
cara untuk mengetahui apakah
orang lain tetap sesuai pada
jalur yang di tetapkan oleh kita
atau tidak, dan juga mengetahui
bagaimana keadaan orang lain
sehingga kita bisa memutuskan
sesuatu yang sesuai dengan
keadaan orang tersebut
11. Komunikasi merupakan
sebuah proses untuk
memberikan informasi dari
sumber kepada tujuan yang
pada akhirnya melahirkan
feedback(tanggapan atau
umpan balik)
12. fungsi komunikasi juga sebagai alat untuk
memberikan motivasi kepada orang lain,
fungsi motivasi dan control pada
komunikasi, menurut saya agak hampir
sama tujuannya, yaitu untuk memastikan,
apakah orang lain tetap pada jalur yang
kita inginkan atau tidak, jika fungsi
kontrol menggunakan cara yang lebih
force(memaksa dan memberikan
konsekuensi2 nyata), fungsi motivasi
lebih kepada cara-cara yang sifatnya
soft, lembut namun biasanya langsung
mengarah kepada nuraninya
13. kita bisa menyampaikan apa
yang emosi kita rasakan melalui
komunikasi, pada level ini, kita
biasanya hanya butuh untuk
didengar untuk membagi beban
emosi kita kepada orang lain,
namun tak jarang kita
mengharapkan advice dan
tanggapan lisan dari orang lain
14. Hambatan dalam komunikasi adalah segala
hal yang menghalangi proses dari
komunikasi tersebut terlaksana baik secara
proses, fisik, semantik, psikologis
15. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang
akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim
pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi
emosional.
Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam
penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan
suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan.
Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya
perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
16. Semantik adalah pengetahuan tentang pengertian atau makna kata (denotatif).
Jadi hambatan semantik adalah hambatan mengenai bahasa, baik bahasa yang
digunakan oleh komunikator, maupun komunikan.
Hambatan semantik dibagi menjadi 3, diantaranya:
1. Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
contoh: partisipasi menjadi partisisapi
2. Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang
pengucapannya sama
Contoh: bujang (Sunda: sudah; Sumatera: anak laki-laki)
3. Adanya pengertian konotatif
Contoh: secara denotative, semua setuju bahwa anjing adalah binatang berbulu,
berkaki empat. Sedangkan secara konotatif, banyak orang menganggap anjing
sebagai binatang piaraan yang setia, bersahabat dan panjang ingatan.
Jadi apabila ini disampaikan secara denotatif sedangkan komunikan menangkap
secara konotatif maka komunikasi kita gagal.
17. Merupakan jenis hambatan berupa fisik, misalnya cacat pendengaran
(tuna rungu), tuna netra, tuna wicara. Maka dalam hal ini baik
komunikator maupun komunikan harus saling berkomunikasi secara
maksimal. Bantuan panca indera juga berperan penting dalam
komunikasi ini.
Contoh: Apabila terdapat seorang perawat dengan pasien berusia
lanjut. Dalam hal ini maka perawat harus bersikap lembut dan sopan
tapi bukan berarti tidak pada pasien lain. Perawat harus lebih
memaksimalkan volume suaranya apabila ia berbicara pada pasien
tuna rungu. Begitu pula halnya dengan si pasien. Apabila si pasien
menderita tuna wicara maka sebaiknya ia mengoptimalkan panca
inderanya (misal: gerakan tangan, gerakan mulut) agar si komunikan
bisa menangkap apa yang ia ucapkan. Atau si pasien tuna wicara isa
membawa rekan untuk menerjemahkan pada si komunikan apa yang
sebetulnya ia ucapkan.
18. Disebut sebagai hambatan psikologis karena hambatan-hambatan
tersebut merupakan unsur-unsur dari kegiatan psikis manusia.
Beberapa contoh:
1. Perbedaan kepentingan atau interest
Kepentingan atau interst akan membuat seseorang selektif dalam
menganggapi atau menghayati pesan. Orang hanya akan
memperhatikan perangsang (stimulus) yang ada
hubungannya dengan kepentingannya
2. Stereotip
Adalah gambaran atau tanggapan mengenai sifat atau watak bersifat
negative (Gerungan,1983:169). Seandainya dalam proses
komunikasi massa ada komunikan yang memiliki stereotip tertentu
pada komunikatornya, maka dapat dipastikan pesan apapun tidak
dapat diterima oleh komunikan
19. 1
2
3
4
5
Mengecek arti atau maksud yang
disampaikan
Bertanya lebih lanjut pada si
komunikan apakah ia sudah
mengerti apa yang si
komunikator bicarakan.
Contoh: Perawat bertanya pada
pasien Apakah sudah mengerti,
Pak?
6
20. Meminta penjelasan lebih
lanjut
Sama halnya dengan poin
pertama hanya saja disini si
komunikator lebih
aktif berbicara untuk
memastikan apakah ada hal
lain yang perlu ditanyakan
1
2
3
4
5
6
21. Mengecek umpan balik atau hasil
Memancing kembali si komunikator
dengan mengajukan pertanyaan
mengenai hal atau pesan yang telah
disampaikan kepada komunikan.
Contoh: Tadi obatnya sudah diminum
, Pak? Sebelumnya si komunikator
telah berpesan pada komunikan untuk
meminum obat.
1
2
3
4
5
6
22. Mengulangi pesan yang
disampaikan memperkuat
dengan bahasa isyarat
Contoh: Obatnya diminum 3
kali sehari ya sambil
menggerakkan tangan.
1
2
3
4
5
6
23. Mengakrabkan antara pengirim
dan penerima.Dalam hal ini
komunikator lebih mendekatkan
diri dengan berbincang
mengenai hal-hal yang
menyangkut keluarga,
keadaannya saat ini (keluhan
tentang penyakitnya).
1
2
3
4
5
6
24. Membuat pesan secara singkat,
jelas dan tepat Si komunikator
sebaiknya menyampaikan hanya
hal-hal yang berhubungan pasien
(atau yang ditanyakan pasien)
sehingga lebih efisien dan tidak
membuang-buang waktu.
1
2
3
4
5
6
25. a. Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung
lisan / berbicara
contoh: presentasi
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
Contoh: email
c. Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
contoh: curhat
d. Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
Contoh: Bahasa Isyarat
26. a. Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
pemberitahuan gempa melalui BMKG
(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah
berbicara dengan adanya
timbal balik/ saling berkomunikasi
27. a. Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara
yang sama banyaknya
cth:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak)
berbicara antara satu orang
dengan suatu kelompok
Cth: Pembicara seminar
c. Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok
dengan kelompok lain
Cth: debat partai politik
28. a. Komunikasi Formal
komunikasi yang berlangsung
resmi
cth: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
komunikasi yang tidak resmi
cth : berbicara dengan teman