Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik peningkatan citra digital (image enhancement) yang meliputi operasi titik (point operation), operasi mask, operasi transformasi, dan operasi warna (coloring operation). Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain negatif citra, pengaturan kontras, pemotongan tingkat abu-abu, pengurangan noise dengan rata-rata citra, serta pengaturan histogram untuk memperbaiki kontras citra.
1 of 23
Downloaded 280 times
More Related Content
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
2. Image Enhancement
• Image enhancement adalah proses agar citra menjadi lebih baik
‘secara visual’ untuk aplikasi tertentu
• Proses sangat bergantung pada kebutuhan, dan pada keadaan
citra input
• Image Enhancement dapat dilakukan dalam
– Spatial Domain (dilakukan pada citra asli)
g(m,n) = T [ f(m,n) ] ïƒ g adalah output
– Frequency Domain (dilakukan pada hasil DFT citra)
G(u,v) = T [ F(u,v) ] dimana
G(u,v) = F [ g(m,n) ] dan F(u,v) = invers dari F [ f(m,n) ]
2STIKOM Artha Buana
4. Point Operations
• Output pixel g(m,n) hanya berdasar input sebuah pixel f(m,n). Pixel
tetangga tidak berpengaruh.
• Biasanya dinotasikan sebagai : s = T(r)
• Digambarkan seperti fungsi sbb:
Output
Hasil operasinya
4STIKOM Artha Buana
5. Image Negative
Nilainya selalu berlawanan, warna asal putih jadi
hitam, warna hitam jadi putih
Nilainya selalu berlawanan, warna asal putih jadi
hitam, warna hitam jadi putih
5STIKOM Artha Buana
Misalnya kedalaman warna 8 bit (256), dan suatu
gambar mempunyai nilai warna paling tinggi 195,
maka setiap warna r diperoleh :
T(r) = 195 – 255 - r
Misalnya kedalaman warna 8 bit (256), dan suatu
gambar mempunyai nilai warna paling tinggi 195,
maka setiap warna r diperoleh :
T(r) = 195 – 255 - r
6. Contrast Stretching
Yang terang, dimakin terangkan
Yang gelap, makin digelakan
region
Mula2 cari persamaan garisnya (3 persamaan)
Selanjutnya masukkan nilainya
6STIKOM Artha Buana
11. Image Substraction
• Input adalah dua citra berbeda dari objek yang sama (2
obyek yang sama tapi pada 2 jepretan)
• Selisih graylevel jadi outputnya
g(m,n) = f1(m,n) – f2(m,n)
f2(m,n) g(m,n)
Contoh pada Mask Mode radiography. f2(m,n) adalah pembuluh setelah diinjeksi.
Harusnya ada
gambar f1(m,n)
11STIKOM Artha Buana
12. Image Averaging
untuk Noise Reduction
• Noise adalah fenomenon random yang mengotori citra
• Noise terjadi saat:
– Image acquisition
– Image transmission
– Image recording
• Noise biasa dimodelkan dengan:
g(m,n) = f(m,n) + η(m,n)
• Biasanya η(m,n) antar citra tidak berkorelasi dan memiliki rata2
nol
• Jadi semakin banyak citra, maka semakin besar kesempatan
untuk mendapatkan citra tanpa noise
• Noise bisa dikurangi dengan melakukan rata2 terhadap graylevel
citra-citra input
Citra input
Citra noise
Citra-2 ditambahkan terus dibagi M
12STIKOM Artha Buana
16. Beberapa Sifat Histogram
• Sifat histogram membantu kita untuk memperbaiki kontras
Terlalu gelap Terlalu terang Kurang kontras
16STIKOM Artha Buana
17. Histogram Equalization
• Usaha untuk memperbaiki kontras
• Kita usahakan agar histogram yang mengumpul pada suatu area
akan ‘menyebar’
• Caranya bagaimana?
17STIKOM Artha Buana