2. PENDIDIKAN
DAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN DAN KONSELING sebagai bagian
integral dari sistem pendidikan di sekolah
memiliki peranan penting berkaitan dengan
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
PENDIDIKAN dapat memanfaatkan bimbingan
dan konseling sebagai mitra kerja dalam
melaksanakan tugasnya sebagai rangkaian
upaya pemberian bantuan .
BIMBINGAN DAN KONSELING menyediakan
unsur-unsur di luar individu yang dapat
dipergunakan untuk memperkembangkan diri .
3. Integrasi bimbingan dan konseling dalam
pendidikan juga tampak dari
dimasukkannya secara terus menerus
program-program konseling ke dalam
program-program sekolah ; konsepkonsep dan praktek-praktek bimbingan
dan konseling merupakan bagian integral
upaya pendidikan .
Kegiatan bimbingan dan konseling
akan selalu terkait dengan pendidikan,
karena keberadaan bimbingan dan
konseling dalam pendidikan merupakan
konsekuensi logis dari upaya pendidikan
itu sendiri.
4. BIMBINGAN DAN KONSELING merupakan
proses yang menunjang pelaksanaan
pendidikan di sekolah , karena program-program
konseling meliputi aspek-aspek tugas
perkembangan individu, khususnya menyangkut
kawasan kematangan pendidikan dan karir,
kematangan personal dan emosional, serta
kematangan sosial.
Hasil-hasil bimbingan dan konseling pada
kawasan itu menunjang keberhasilan
pendidikan yang bermutu pada umumnya.
Dalam keadaan tertentu bimbingan dan
konseling dapat dipergunakan sebagai metode
dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan di
sekolah.
5. BIMBINGAN DAN KONSELING yang
dilakukan oleh Guru BK/Konselor
sebagai bentuk upaya pendidikan, karena
kegiatan konseling selalu terkait dengan
pendidikan dan keberadaan konseling di
dalam pendidikan merupakan
konsekuensi logis dari upaya pendidikan
itu sendiri.
BIMBINGAN DAN KONSELING tidak
dapat lepas dan melepaskan diri dari
keseluruhan rangkaian pendidikan.
6. BIMBINGAN DAN KONSELING sebagai upaya
pendidikan memberikan perhatian pada proses,
yaitu cenderung memperhatikan tugasnya
sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan
pada anak mencapai suatu tingkat kehidupan
yang berdasarkan pertimbangan normative,
antropologis dan sosio kultural.
Dengan demikian, bimbingan dan konseling
tidak mungkin melepaskan diri dari keseluruhan
rangkaian pendidikan.
Dengan perkataan lain, pendidikan dapat
memanfaatkan bimbingan dan konseling
sebagai mitra kerja dalam melaksanakan
tugasnya.
7. Intervensi Konseling dalam
merealisasikan fungsi pendidikan akan
terarah kepada upaya membantu individu
yang dapat dilakukan melalui konseling
untuk:
memperhalus,
menginternalisasi,
memperbaharui dan
mengintegrasikan sistem nilai dan pola
perilaku yang mandiri.
8. Dalam PROSES KONSELING amat
mungkin diperlukan dan digunakan
berbagai metode dan teknis psikologis
untuk memahami dan mempengaruhi
perkembangan perilaku individu, dengan
tetap berstandar dan terarah kepada
pengembangan manusia sesuai dengan
hakikat eksistensinya.
KONSELING mengemban tanggung
jawab untuk membantu individu mampu
menyesuaikan diri terhadap dinamika dan
kehidupan sosial
9. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
≒akan dapat MENIMBULKAN
akan dapat MENIMBULKAN
MASALAH bagi peserta didik
MASALAH bagi peserta didik
SMA/MA dan SMK yang tidak mampu
SMA/MA dan SMK yang tidak mampu
di dalam menentukan pilihan arah
di dalam menentukan pilihan arah
peminatan kelompok mata pelajaran
peminatan kelompok mata pelajaran
dan mata pelajaran secara tepat,
dan mata pelajaran secara tepat,
≒DAMPAKNYA kesulitan belajar
DAMPAKNYA kesulitan belajar
dan kecenderungan gagal dalam
dan kecenderungan gagal dalam
belajar dapat terjadi
belajar dapat terjadi
10. PENENTUAN ARAH
PEMINATAN SISWA
hendaknya sesuai dengan :
kemampuan dasar ,
bakat,
minat dan kecenderungan
pilihan peserta didik
agar proses belajar berjalan
dengan baik dan
berhasil dalam belajar.
11. DISINILAH
DISINILAH
GURU BK // KONSELOR MELALUI
GURU BK KONSELOR MELALUI
PELAYANAN BK MEMPUNYAI
PELAYANAN BK MEMPUNYAI
PERANAN PENTING dalam
PERANAN PENTING dalam
membantu siswa:
membantu siswa:
≒memilih dan menentukan arah
memilih dan menentukan arah
peminatan kelompok mata
peminatan kelompok mata
pelajaran dan mata pelajaran
pelajaran dan mata pelajaran
≒agar dapat menentukan pilihan
agar dapat menentukan pilihan
sesuai kemampuan potensi
sesuai kemampuan potensi
dirinya dan berhasil dalam
dirinya dan berhasil dalam
belajar
belajar
14. . Di SMA/MA danSMK GURU
BK / KONSELOR membantu
siswa memilih dan
menentukan :
arah peminatanan kelompok
mata pelajaran,
arah pengembangan karir, dan
menyiapkan diri serta memilih
pendidikan lanjutan ke PT
sesuai dengan kemampuan
dasar umum, bakat, minat dan
kecenderungan pilihan masingmasing siswa.
17. GURU BK/KONSELOR
DIPERLUKAN
mencegah terjadinya MASALAH SISWA
memandirikan siswa melalui pengambilan
keputusan
terkait memilih, menentukan, meraih
serta mempertahankan karier
untuk mewujudkan kehidupan yang
produktif dan sejahtera,
serta menjadi warga masyarakat yang
peduli kemaslahatan umum
18. TUJUAN
membantu siswa SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA dan SMK
menetapkan arah minat pilihan
kelompok mata pelajaran dan mata
pelajaran serta pendalaman mata
pelajaran yang diikuti pada satuan
pendidikan yang sedang ditempuh,
karir dan/atau studi lanjutan sampai
ke PT.
19. NAN ARAH
ANAN ARAH
PELAY A
PELAY
AN SIISWA
AT AN S SWA
PEMIIN AT
PEM N
yang ttiidak
iian yang dak
pakan bag an
erru pakan bag
≒m e u
m
e n e g as
n tterriinttegrrasii
sahkan da
rrpiisahkan da n
tte p
e
PROGRAM
m PROGRAM
≒dalla m
da a
ada sattuan
K p ada sa uan
ANAN B K p
AY ANAN B
PEL AY
PEL
ususnya dan
susnya dan
iikan pada kh u
kan pada kh
pendiid
pend d
IIDIIKAN dii
ND D KAN d
GRAM PE ND
RO GRAM PE
≒P RO
P
sekollah..
seko ah
23. AN ARAH
NAN ARAH
PELAYA N
PELAYA
AN S SWA
TAN SIISWA
PEMIINA T
PEM NA
g a an BK
egiiattan BK
rupakan k e
rupakan k
me
me
nttiing dan
pe n ng dan
amatt pe
ama
suksesan
esuksesan
en ukan k
nenttukan k e
me n
me
m bellajjar,,
alla m be a ar
d a a
d
ngan dan
ba ngan dan
perkem ba
perkem
masiing-an mas ng
asa dep an
m asa dep
m
iing siiswa
as ng s swa
m as
m