Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut yang mengendap di dasar laut selama jutaan tahun kemudian mengalami proses pembentukan di bawah tekanan dan suhu tinggi. Minyak bumi diekstrak melalui pengeboran lalu diolah untuk memisahkan komponennya seperti LPG, bensin, solar, dan residu melalui proses desalting dan distilasi. Pengolahan lebih lanjut seperti reforming dan blending diperl
5. Minyak bumi diduga berasal dari jasad renik
lautan, baik tumbuhan maupun hewan. Sisa
sisa organisme itu mengendap di dasar lautan,
kemudian tertutup oleh lumpur. Lapisan lumpur
tersebut lambat laun berubah menjadi batuan
karena pengaruh tekanan lapisan diatasnya.
Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan
suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa sisa
jasad renik itu, dan mengubahnya menjadi minyak
dan gas. Proses pembentukan minyak bumi
memakan waktu jutaan tahun.
6. Minyak dan gas yang terbentuk meresap
dalam batuan yang berpori bagaikan air
dalam batu karang. Minyak dan gas
dapat pula bermigrasi dari suatu daerah
ke daerah lain kemudian terkonsentrasi
jika terhalang oleh suatu lapisan yang
kedap. Walaupun minyak bumi dan gas
alam terbentuk di dasar lautan, banyak
sumber minyak dan gas yang terdapat
didaratan. Hal itu terjadi karena
pergerakan kulit bumi, sehingga
sebagian lautan menjadi daratan.
7. Minyak bumi diperoleh dengan jalan
pengeboran daerah antiklinal baik di darat
maupun di lepas pantai. Pengeboran
kadang-kadang mencapai kedalaman 3 km
atau lebih.
Di Indonesia, minyak bumi terdapat dalam
lapisan-lapisan sedimen tersier yang
terbentuk antara 600 ribu sampai 70 juta
tahun yang lalu. Lapisan ini terdapat di
sepanjang pulau Sumatra bagian timur,
pulau Jawa bagian utara, Kalimantan
bagian timur, dan daerah kepala burung di
Papua. Meskipun telah dieksploitasi selama
hampir 2 abad, ternyata baru 30 cekungan
yang telah dieksploitasi dan umumnya
berada di wilayah barat Indonesia.
8. Sementara itu, 30 cekungan lagi di wilayah Timur
Indonesia belum dieksploitasi.
Minyak mentah yang baru dihasilkan masih berupa
campuran dan belum dapat dimanfaatkan dan harus
dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pengolahan tersebut
pada prinsipnya adalah memisahkan (memurnikan)
komponen-komponen penyusun minyak bumi. Proses
pemisahan komponen-komponen minyak bumi dilakukan
di pabrik kilang minyak (refineries).
9. Pada umumnya proses pengolahan minyak bumi
melalui 2 tahap yaitu desalting dan distilasi
a. Desalting
Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga
mengandung zat-zat mineral yang larut dalam air. Proses
penghilangan kotoran disebut desalting atau penghilangan
garam. Desalting dilakukan dengan cara mencampur minyak
mentah dengan air sehingga mineral-mineral akan terlarut
dalam air. Untuk meghilangkan senyawa-senyawa
nonhidrokarbon, ke dalam minyak mentah ditambah dengan
asam dan basa.
Proses desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa
minyak dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara
fraksinasi. Setelah minyak mentah mengalami proses desalting,
selanjutnya minyak mentah dialirkan ke tangki pemanas untuk
menguapkan minyak mentah dan kemudian uap minyak mentah
dialirkan dalam menara fraksinasi (menara distilasi).
10. b. Destilasi
Setelah zat-zat bukan hirokarbon dipisahkan, minyak mentah diolah
dengan distilasi (penyulingan) bertingkat. Distilasi adalah cara
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih dari berbagai
komponen yang menyusun campuran tersebut. Karena isomer-isomer
hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi
tersebut berupa campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek
suhu tertentu. Distilasi dilakukan dalam kolom atau menara distilasi.
Dalam menara distilasi terdapat pelat-pelat dengan jarak tertentu yang
mempunyai sejumlah sungkup gelembung udara (bubble caps).
Proses dalam menara distilasi dimulai dengan memompakan minyak
mentah yang telah dipanaskan sampai suhu 350尊C ke dalam menara
distilasi. Di dalam menara sebagian minyak akan menguap dan
bergerak melalui bubble caps, sebagian uap akan mencair dan
mengalir melalui pelat sehingga terpisah dari fraksi lain. Uap yang
tidak mencair akan akan terus naik dan lama-kelamaan akan mencair
sedikit demi sedikit sesuai dengan titik didihnya pada pelat-pelat yang
ada di atasnya. Selanjutnya, akan diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi
12. Fraksi
Titik Didih
(尊C)
Jumlah Atom C Manfaat
LPG
Bensin
Natta
Kerosin
Solar
Minyak pelumas
Residu
-40 (-160)
35 75
70 170
170 250
250 340
350 500
> 500
1 4
5 10
8 12
10 14
15 25
19 35
>70
Bahan bakar rumah tangga
Bahan bakar kendaraan
Bahan baku industri kimia (petrokimia)
Bahan bakar pesawat, kompor
Bahan bakar mesin diesel
Pelumas, lilin
Aspal
www.themegallery.com Company Logo
Jadi uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan
mengembun pada pelat pengembunan yang lebih rendah,
sedangkan fraksi minyak bumi yang titik didihnya lebih
rendah akan mengembun pada pelat pengembunan di
bagian atas.
Berikut ini fraksi-fraksi minyak bumi yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun sebagai
bahan dasar industri petrokimia.
13. www.themegallery.com Company Logo
Setelah minyak mentah mengalami proses distilasi.
Fraksi-Fraksi minyak bumi tersebut selanjutnya diolah
dengan proses-proses selanjutnya, seperti proses
reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
a. Reforming adalah suatu proses peningkatan mutu
bensin dengan merubah bentuk struktur dari rantai
karbon lurus menjadi bercabang, dengan
menggunakan katalis
15. www.themegallery.com Company Logo
c. Treating adalah suatu proses penghilangan pengotor
pada minyak bumi
Tahap-tahap treating sebagai berikut
Cooper sweetening yaitu proses menghilangkan
pengotor yang berbau tidak sedap.
Acid treatment yaitu proses menghilangkan lumpur.
Desulfuring yaitu proses menghilangkan unsur
belerang. Dalam bahan bakar, unsur belerang
harus dihilangkan karena pada proses pembakaran
bahan bakar, belerang akan teroksidasi menjadi
oksida belerang (SOx) yang dapat menyebabkan
hujan asam
d. Blending, yaitu proses penambahan zat aditif
Contoh: Penambahan TEL (tetra ethyl lead) pada bensin
16. www.themegallery.com Company Logo
Bahan Bakar Minyak
Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang paling banyak
digunakan. Sementara itu, fraksi bensin dalam minyak bumi
sangat sedikit. Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah
fraksi bensin perlu dilakukan proses cracking terhadap senyawa
hidrokarbon rantai panjang
1. Bensin
Bensin adalah campuran isomer-isomer heptana (C7 H16) dan oktana
(C8 H18). Nama lain bensin adalah petrol atau gasolin
a. Bilangan Oktan
Bilangan oktan merupakan suatu bilangan yang menyatakan kualitas
bensin. Makin besar bilangan oktan suatu bensin maka kualitasnya
semakin baik yang berarti pembakaran di dalam mesin dapat
berlangsung sempurna. Bensin yang tersusun oleh hidrokarbon
berantai lurus, ternyata kualitasnya kurang baik. Hal ini karena
bensin tersebut dapat mengakibatkan penyalakan (knocking atau
ketukan) tak terkendali pada mesin sehingga mesin bergetar sangat
hebat dan menimbulkan panas yang terlalu tinggi. Apabila hal
tersebut terjadi, mesin akan cepat rusak
17. www.themegallery.com Company Logo
b. Dampak Negatif TELPengunaan TEL pada bensin sangat diperlukan karena
dapat mengurangi getaran pada mesin sehingga akan
menambah keamanan si pemakai. Namun di samping
kenyamanan ini, ternyata TEL dalam bensin ini dapat
menimbulkan masalah yang sangat serius bagi
kesejahteraan umat manusia. Hal ini dikarenakan pada
proses pembakaran bahan bakar, partikel-partikel timah
hitam (dari TEL) dibebaskan dan diembuskan ke udara
sehingga udara tercemar oleh partikel-partikel timah
hitam. Partikel-partikel timah hitam yang terhirup oleh kita
sewktu bernapas dapat menimbulkan gangguan-
gangguan serius seperti kerusakan sumsum tulang
belakang (menghalangi pembentukan hemoglobin),
menyebabkan gangguan kerja enzim, dan iritasi pada
saluran pernapasan.
Dewasa ini TEL sudah mulai dikurangi bahkan di negara-
negara maju tidak digunakan lagi. Sebagai pengganti
TEL untuk meningkatkan nilai oktan digunakan dibrom
18. www.themegallery.com Company Logo
2. Dampak Negatif BBM
Udara dengan kadar CO 100 ppm dapat menyebabkan
sakit kepala dan cepat lelah
Udara dengan kadar CO 750 ppm dapat menyebabkan
kematian
19. Dampak negatif penggunaan
minyak bumi
Pencemaran udara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2測.
Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga
terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi.
Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di
berbagai balahan dunia
Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak
menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut.
Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di
dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan
pencemaran air.