Indonesia tidak lahir dari tanah.
Darahnya tidak mengalir dari mata air di kaki gunung.
Rohnya tidak ditiup oleh Sang Pencipta di atas sana.
Dan seluruh takdirnya di masa lalu, kini, dan masa depan
tidak tertera dalam kitab-kitab suci masa lampau.
Indonesia adalah anak sejarah
yang senantiasa mendekap dalam pelukan sang bunda Kala
yang mengandung dan yang membesarkannya.
Sebuah ikatan yang membentuk wajah dan watak Indonesia
yang penuh dinamika dan diwarnai oleh ambivalensi.
Ikatan itu cenderung dipengaruhi oleh
keterikatan persaudaraan, keterikatan lingkungan
dan keterikatan kedaerahan
yang dalam bahasa rakyat disebut Paguyuban.
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.