Cinta tak lain wujud timbangan akal dan rasa. Ia adalah ciptaan Allah yang mulia. Ia laksana titik-titik hujan yang lembut. Ia menyegarkan jiwa dan raga.
Cinta inilah yang seharusnya menjadi tujuan kebaikan manusia. Puncak kenikmatan dan kesenanganya ketika hubungan telah dikabulkan.
Kejenuhan awan mendung kelabu telah berakhir di ujung titik-titik hujan, dalam ikatan suci kita tersentuh benih-benih harapan, bahwa cakrawala kehidupan kita bersinar lebih terang daripada saat masih seorang diri.
Itulah rahmat Allah, kenikmatan yang sangat luar biasa.