3. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah kesatuan sosial
yang secara sadar dibentuk oleh sekelompok
manusia yang didalamnya saling bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Perilaku Organisasi ?
perilaku organisasi adalah suatu studi yang
menyangkut aspek-aspek tingkah laku
manusia dalam organisasi atau suatu
kelompok tertentu. Aspek pertama meliputi
pe ng aruh o rg anisasi te rhadap m anusia ,
sedang aspek kedua pe ng aruh m anusia
te rhadap o rg anisasi.
7. A. Obyek Perilaku Organisasi
Individu yang menjadi anggota suatu organisasi: organizations
donot behave, individuals do.
The study of the structure , functioning and performance
of organizations and the behaviour of groups and individual
within them (Buchanan dan Huczynski, 2004).
W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej
Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian
dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk
mencapai tujuan yang disepakati.
7 of 31
8. 1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat
diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when).
2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena
(what) dengan fenomena lainnya (why).
3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi
saat ini untuk melihat masa yang akan datang.
4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan
situasi yang relatif berbeda-beda.
10. 1. Struktur Organisasi
Definisi: Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja
suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar
kesatuan dalam suatu organisasi.
Staffs
Middle
Managers
Manager Stratifikasi
Sistem nilai
Pola hubungan
Peran/fungsi
11. Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas
McGill, Montreal, Canada
Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang
manajer dan pada bentuk organisasi yang
bagaimana.
Mintzberg membedakan empat jenis struktur
organisasi:
a.Simple structure
b.Machine Bureaucracy
c.Profesional Bureaucracy
d.Divisionalized form
e.Adhocracy
12. a. Simple structure
1) Strategic apex yaitu keanggotaan yang terdiri
dari kalangan elit (top management) pada suatu
organisasi.
2) Penggunaan teknologi yang minimal, dan didukung
oleh staf dalam jumlah kecil.
3) Pola hubungan kerja lebih sentralisitik, karena
tidak menangani masalah-masalah operasional.
Contoh: organisasi holding company
13. b. Machine Bureaucracy
1) Keanggotaan terdiri dari spesialis karena
pengalaman
2) Pembagian tugas (division of labour) didasarkan
pada standardisasi
3) Mekanisme kerja berdasarkan pada technostruc-
ture yakni melalui pentahapan kerja yang jelas.
4) Sifat pekerjaan bersifat repetitive, sehingga
dapat menghambat kreativitas anggota.
Contoh: bagian perencanaan dan pengendali keuangan
14. c. Profesional Bureaucracy
1) Keanggotaan organisasi adalah operating core yang
terdiri dari para profesional yang mandiri dalam
bidangnya.
2) Kemandirian dan otonomi menjadi ciri utama dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3) Suasana pekerjaan bersifat demokratis, tetapi
sulit dalam mengelola, dan menentukan jurisdiksi
pekerjaan
Contoh: Perguruan tinggi, badan litbang, kantor
konsultan
15. d. Divisionalized form
1) Merupakan proses balkanisasi dalam organisasi yakni
pemisahan organisasi menjadi sub-organisasi yang
berfungsi secara terpisah dan self-sufficient,
tetapi menjalankan fungsi organisasi induk.
2) Karakteristik keanggotaan dapat meliputi
profesional atau middle skill staffs.
Contoh: Organisasi waralaba, Universitas cabang
16. e. Adhocracy
1) Mekanisme kerja tidak terikat pada standarisasi,
tetapi pada kreativitas staf;
2) Keanggotaan dapat terdiri dari kalangan
profesional atau orang berpengalaman
3) Organisasi kurang mendapat pengakuan formal,
tetapi kesuksesan didasarkan pada acceptabilitas
produk oleh masyarakat atau kalangan profesi-
onal
Contoh: Organisasi kesenian, Prudser Film, Badan
litbang
18. Setiap organisasi memiliki tujuan dan
juga manfaat masing-masing. Oleh
karena itu, dalam memilih atau mengikuti
organisasi harus mengetahui
karakteristik organisasi tersebut agar
dapat menyatukan hasrat dan cita dalam
menggapai tujuan bersama.
Mengapa menganalisis karakteristik
organisasi itu penting?
19. Mengapa harus belajar Perilaku Organisasi?
1) Seorang perwira mempunyai peran leadership atau managership
yang harus membuat keputusan baik programmed atu nonprogram-
med.
2) Dalam menjalankan peran tersebut, seorang perwira tidak berada di
luar ranah organisasi.
3) Ketika menjalankan peranannya, seorang perwira perlu memahami
karakteristik struktur organisasi dan pola hubungan antar anggota
dan bagian dalam organisasi.
4) Setiap keputusan yang diambil seorang perwira, mempunyai dampak
terhadap organisasi maupun anggota organisasi.
5) Ketika dampak tersebut menyangkut anggota organisasi, maka
seorang perwira perlu untuk memahami dimensi interinsik dan
eksterinsik anggota.