ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Assalamua’laikum Wr. Wb.
Sistem Pencernaan
        sma
Kelas xii semester 2
Sistem Pencernaan

Standar Kompetensi (SK)
 Kompetensi Dasar (KD)
       Indikator
      Peta Konsep
      Materi Ajar
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan
dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada saling temas.
Kompetensi Dasar

Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi
pada sistem pencernaan makanan dan
hewan.
Indikator
1. Menyebutkan alat pencernaan pada
   hewan dan manusia
2. Menjelaskan struktur, fungsi dan
   proses sistem pencernaan
3. Menyebutkan perbedaan sistem
   pencernaan hewan (ruminansia)
   dengan manusia
4. Memberi contoh kelainan/penykit
   yang terjadi pada sistem pencernaan
Peta Konsep
Materi Ajar
•   Pengenalan Materi
•   Pencernaan Makanan Manusia
•   Pencernaan Makanan Ruminansia
•   Kelenjar Pencernaan
•   Zat Makanan
•   Gangguan Pencernaan
Pengenalan Materi
Pengenalan Materi

Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system)
adalah sistem organ dalam organisme yang menerima
makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut
melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu
organisme dengan yang lainnya bisa sangat jauh
berbeda.
       Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi
untuk mengambil makanan, memecah nya menjadi
molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul
tersebut ke dalam alirah darah, kemudian
membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
Sistem Pencernaan Makanan
         Manusia
  Sistem pencernaan berfungsi untuk
  mengolah bahan makanan menjadi sari
  makanan yang siap diserap oleh tubuh.
  Proses pencernaan terjadi pada
  karbohidrat ,protein ,dan lemak
  ,sedangkan vitamin ,mineral ,serta air
  langsung diserap dan digunakan oleh
  tubuh. Proses ini dilakukan oleh sistem
  pencernaan yang terdiri atas saluran dan
  kelenjar pencernaan.
Sistem Pencernaan Makanan Manusia

•    Saluran pencernaan:   • Kelenjar pencernaan:
1.   Mulut                 1. Kelenjar Lambung
2.   Kerongkongan          2. Kelenjar Pankreas
3.   Lambung               3. Hati
4.   Usus Halus            4. Kelenjar Usus
5.   Usus Besar
6.   Anus
                                              f
Sistem Pencernaan Makanan
        Ruminansia
 Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau
 hewan berkuku genap, terutama dari subordo
 Ruminantia) adalah sekumpulan hewan
 pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna
 makanannya dalam dua langkah: pertama dengan
 menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan
 makanan yang sudah setengah dicerna dari
 perutnya dan mengunyahnya lagi.
 Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki
 satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu
 ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak).
Sistem Pencernaan Makanan Ruminansia


Saluran Pencernaan:     Lambung dibedakan
1. Mulut                menjadi 4, yaitu:
2. Kerongkongan       1. Rumen
3. Lambung            2. Retikulum
4. Usus               3. Omasum
5. Anus               4. Abomasum

                                            f
Gangguan pada Sistem Pencernaan
       Makanan Manusia
      1. Gastritis
      2. Hepatitis
      3. Diare
      4. Sembelit (Konstipasi)
      5. Apendiksitis
      6. Hemoroid (Wasir)
      7. Parotitis
      8. Kolik (Kanker Lambung)
      9. Penyakit Gigi
      10. Gangguan Sistem Pencernaan Akibat
          Gangguan Emosional
Zat Makanan

1.   Karbohidrat
2.   Lemak
3.   Protein
4.   Mineral
Mulut
Manusia       memasukan       makanan
kedalam tubuh dengan cara ditelan,
cara seperti ini disebut ingesti. Mulut
dilengkapi dengan beberapa alat tubuh,
yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva
(air liur).
• Lidah
   Lidah berfungsi untuk membolak-
   balikan     makanan,      membantu
   mendorong makanan pada saat
   ditelan, sebagai alat perasa, dan
   merupakan alat indera yang sensitif
   terhadap panas, dingin dan tekanan
Lanjutan...
       Gigi
       Gigi pertama kali muncul pada usia 6
bulan, disebut gigi susu yang berjumah
20, sebagai berikut:
1. Delapan gigi seri (insisivus/I)
2. Empat gigi taring (canisus/C)
3. Delapan gigi graham
   Pada 6-14 tahun gigi susu tanggal dan
   diganti dengan gigi tetap yang berjumlah
   32, terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8
   gigi graham depan (premolar/P), dan 12
   gigi graham belakang (molar/M)
Lanjutan...
  Kelenjar Saliva
  Saliva digunakan untuk memudahkan
  penelalan makanan, membantu mencerna
  makanan secar kimiawi (mengandung enzim
  amilase (ptialin) dan lipase), melindungi
  selaput mulut dari suhu panas dan dingin serta
  kondisi asam dan basa.
  Dalam rongga mulut Manusia terdapat 3
  pasang kelenjar saliva yaitu:
1. Grandula parotis
2. Grandula sublingualis
3. Grandula submandibularis
Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran yang
mengubungkan mulut dengan lambung

Kerongkongan.
Kerongkongan berupa saluran panjang
yang terdapat di dalam leher, berfungsi
untuk memasukkan makanan dari mulut
menuju lambung. Di dalam kerongkongan
terjadi  gerakan     peristaltik untuk
mendorong makanan menuju lambung.
Lambung
Lambung terdapat di dalam rongga perut
di sebelah bawah difragma, berupa
kantong penyimpanan makanan.
Lambung terdiri dari tiga bagian :
kardiak (bagian atas), fundus (bagian
tengah) dan pilorus (bagian akhir).
Lambung melakukan gerakan peristaltik
dan pendular untuk meremas dan
mengaduk makanan yang masuk. Di
dalam lambung terdapat kelenjar yang
menghasilkan enzim pencernaan seperti
asam khlorida (HCl), enzim pepsin dan
enzim renin.
Lanjut...
Makanan berada di lambung kira-
kira 3 sampai 4 jam atau sampai 7
jam untuk bahan makanan yang
mengandung       banyak      lemak.
Makanan yang sudah hancur sedikit
demi sedikit masuk ke usus halus.
Usus Halus
Usus halus terdapat 3 bagian yaitu usus
dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum) dan usus penyerap (ileum).
Duodenum memiliki panjang sekitar dua
belas jari, terdapat muara dari dua
saluran. Di dalam duodenum makanan
dicerna    dengan      bantuan   enzim
pencernaan menjadi molekul yang lebih
sederhana.      Selanjutnya    makanan
melewati jejunum (sekitar 7 meter)
menuju ileum. Di dalam ileum terjadi
penyerapan      sari    makanan    hasil
pencernaan.
Lanjutan...
Dinding dalam dari ileum berlipat-
lipat yang disebut dengan jonjot
(villi).   Villi    berfungsi    untuk
memperluas bidang penyerapan sari
makanan. Makanan berada di dalam
usus kira-kira 12 sampai 24 jam.
Usus Besar
Usus besar memiliki ukuran yang lebih
pendek dari pada usus halus, tetapi
memiliki diameter lebih lebar sampai 3X
usus halus (mencapai 7 cm). Pada usus
besar terjadi penyerapan garam-garam
mineral dari sisa makanan serta
penyerapan air (reabsorbsi) dalam
jumlah tertentu. Colon terdiri dari colon
ascendens (naik), colon transcendens
(mendatar) dan colon menurun.
Anus
Merupakan          lubang    tempat
pembuangan feses dari tubuh.
Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada
bagian rectum. Apabila feses sudah
siap dibuang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan otot lurik.
Kelenjar Lambung
Dalam dinding lambung terdapat
kelenjar lambung yang menghasilkan
lendir, getah lambung dan hormon
gastrin.
• Lendir lambung, dihasilkan oleh sel
   penghasil lendir
• Getah Lambung, di dalamnya
   terdapat bahan – bahan sebagai
   berikut      :      asam         klorida
   (HCl), pepsin, renin dan lipase.
• Hormon gastrin, merupakan hormon
   yang merangsang lambung untuk
   menyekresi getah lambung
Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas terletak di rongga
perut di dekat lambung. Pankreas
menghasilkan enzim pencernaan yang
dialirkan menuju duodenum, yaitu:enzim
amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase
dan NaHCO3. Sekresi enzim dari
pankreas dipengaruhi oleh hormon
sekretin. Hormon sekretin     dihasilkan
oleh duodenum pada saat makanan
masuk duodenum (usus dua belas jari).
Hati
    Hati merupakan kelenjar pencernaan yang
    terbesar, bobotnya dapat mencapai 2 kg. Dan
    memiliki fungsi sebagai berikut:
•    Menghasilkan empedu(bilus)
•    Tempat penimbunan zat – zat makanan dari
     darah berupa glikogen
•    Menyerap unsur besi dari darah yang telah
     rusak
•    Tempat penyimpanan darah
•    Tempat pembentukan fibrinogen dan heparin
Lanjutan...
• Mengubah provitamin A menjadi
  vitamin A dan mengubah provitamin
  D menjadi vitamin D
• Detoksifikasi obat dan minuman
  alkohol
• Tempat penghancuran sel darah
  merah
Kelenjar Usus
Kelenjar     pada     usus    halus
menghasilkan                 enzim
enterokinase,     enzim     erepsin
(peptidase), enzim maltase, enzim
sukrase, enzim laktase dan enzim
nuklease serta lipase. Pengeluaran
enzim-enzim ini dipengaruhi oleh
hormon enterokrinin yang dihasilkan
oleh duodenum.
Rumen
Di rumen terdapat simbiosis anatara
hewan pemamah biak dengan bakteri
dan flagelata yang dapat menghasilkan
enzim selulose. Di dalam rumen
terjadi pencernaan protein dan
polisakarida, serta fermentasi selulosa
oleh enzim selulase. Bakteri di dalam
perut besar juga akan membentuk
vitamin B-kompleks. Dari
rumen, makanan masuk ke retikulum.
Retikulum
Di retikulum, makanan dibentuk menjadi
gumpalan-gumpalan kasar yang disebut
bolus. Pada saat sapi beristirahat, bolus
yang disimpan sedikit demi sedikit
dikeluarkan dari retikulum untuk
dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi
masuk ke retikulum, lalu ke omasum, di
omasum terjadi penyerapan air dari
pengunyahan, dan selanjutnya ke
abomasum.
Omasum
Omasum disebut sebagai perut buku karena
permukaan dinding omasum berlipat – lipat
dan kasar. Selain itu, pada omasum juga
terdapat 5 lamina yang mempunyai duri
(spike). Semakin mendekati abomasum
ukuran duri semakin kecil. Fungsi lamina
adalah menyaring partikel digesta yang akan
masuk ke dalam abomasum. Selanjutnya
partikel digesta tersebut akan mengalami
regurgitasi (dikeluarkan kembali ke mulut)
dan remastikasi (dikunyah kembali).
       Pada omasum juga terdapatkelenjar
yang memproduksi enzim yang akan
bercampur dengam bolus
Abomasum
Abomasum merupakan tempat terjadinya
sekresi asam dan enzim pencernaan untuk
mencerna makanan. Hasil pencernaan di
abomasum menghasilkan bentuk bubur yang
disebut kim.
       Kim kemudian menuju usus dua belas
jari dan masuk ke bagian usus halus lainnya.
Di usus halus ini terjadi penyerapan hasil
pencernaan, sedangkan makanan yang tidak
tercerna menuju usus besar dan mengalami
penyerapan      air      menjadi       feses.
Kemudian, feses menuju rektum dan keluar
melalui anus.
Gastritis, Hepatitis, dan Diare
   • Gastritis yaitu radang yang akut atau
     kronis pada lapisan mukosa dinding
     lambung.
   • Hepatitis yaitu radang pada hati
     akibat infeksi virus
   • Diare yaitu iritasi pada selaput
     dinding kolon akibat adanya bakteri
     disentri, diet yang jelek, zat – zat
     beracun dan stres
Sembelit
(Konstipasi), Apendeksitis, Hemeroid
        (Wasir), dan Parositis
     • Sembelit      yaitu   gangguan     yang
       disebabkan usus besar menyerap air
       secara berlebihan dari feses sehingga
       feses sulit keluar
     • Apendeksitis yaitu peradangan dan
       pembengkakan usus buntu
     • Hemoroid yaitu pembekakan vena di
       daerah anus
     • Parositis     yaitu  radang    parositis
       (gondongan) akibat virus Rabula inflans
Kolik (Kanker Lambung) dan
        Penyakit Gigi
    •Kolik yaitu gangguan yang disebabkan
    makanan yang masuk terlalu banyak,.
    Kanker ini lebih sering menyerang usia
    lanjut dan ditandai dengan adanya darah
    pada tinja
    •Penyakit gigi seperti karies (gigi
    keropos), periodental, infeksi Vincent
    dan sariawan. Periodental adalah
    penyakit yang menyerang gusi dan
    tulang penyangga gusi. Infeksi Vincent
    dalah jenis penyakit periodental yang
    meyerang mulut dan tenggorokan.
Gangguan Sistem Pencernaan
Akibat Gangguan Emosional
    •Gangguan sistem pencernaan akibat
    gangguan emosional misalnya, mulut
    menjadi kering, ludah mengental, dan
    nafsu makan menghilang karena
    takut.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat makanan sumber
  penghasil energi yang sangat diperlukan
  tubuh.Selain sbg sumber energi, karbohidrat
  berfungsi sbg bahan pembentuk protein dan
  lemak yang berperan untuk menjaga
  keseimbangan asam dan basa.
  Karbohidrat dapat digolongkan sbb:
-Monosakarida (C6H12O6)
-Disakarida (C12H22O11)
-Polisakarida (C6H10O5)n
Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang
menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh
dibandingkan karbohidrat dan protein. Selain
itu, fungsi lemak adl sbg pelarut vitamin
A,D,E, dan K, Pelindung organ tubuh, bahan
pembentuk membran sel, bahan untuk
pembuatan hormon steroid (esterogen dan
progesteron), dan menjaga suhu tubuh.
Lemak dapat dibedakan berdasarkan tingkat
kejenuhannya,
-asam lemak jenuh
-asam lemak tak jenuh
Protein
Setiap sel hidup tersusun atas protein.
Protein merupakan bagian penting dlm
plasma sel. Selain sbg komponen
pokok, protein juga tersedia sbg cadangan
makanan (misalnya pada biji-bijian).
Sumber protein berasal dari protein
hewani dan nabati.
   -Protein hewani terkandung di dalam
   daging, ikan, telur, susu, dan keju.

   -Protein nabati terkandung di dalam
   biji bijian, kacang-kacangan, dan
   gandum.
Mineral
Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah kecil, tetapi keberadaannya
mutlak diperlukan.
  Beberapa mineral yg berwujud garam
  atau unsur merupakan komponen vital
  bagi tubuh. Mineral berfungsi untuk
  pembentukan
  hormon,      tulang,     gigi,    dan
  darah.Mineral      juga      berfungsi
  membantu         regulasi       fungsi
  tubuh, seperti pertumbuhan dan
  metabolisme.
Lanjutan...

  Makronutrien merupakan mineral
  yang dibutuhkan dalam jumlah yang
  cukup banyak oleh tubuh.
  Contohnya antara lain :
-nitrogen (N)
-magnesium (Mg)
-kalium (K)
Arum
Arum
Latihan
Wassalamualaikum wr.wb

More Related Content

Arum

  • 2. Sistem Pencernaan sma Kelas xii semester 2
  • 3. Sistem Pencernaan Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Peta Konsep Materi Ajar
  • 4. Standar Kompetensi Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temas.
  • 5. Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan dan hewan.
  • 6. Indikator 1. Menyebutkan alat pencernaan pada hewan dan manusia 2. Menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem pencernaan 3. Menyebutkan perbedaan sistem pencernaan hewan (ruminansia) dengan manusia 4. Memberi contoh kelainan/penykit yang terjadi pada sistem pencernaan
  • 8. Materi Ajar • Pengenalan Materi • Pencernaan Makanan Manusia • Pencernaan Makanan Ruminansia • Kelenjar Pencernaan • Zat Makanan • Gangguan Pencernaan
  • 10. Pengenalan Materi Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam organisme yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu organisme dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah nya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
  • 11. Sistem Pencernaan Makanan Manusia Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi sari makanan yang siap diserap oleh tubuh. Proses pencernaan terjadi pada karbohidrat ,protein ,dan lemak ,sedangkan vitamin ,mineral ,serta air langsung diserap dan digunakan oleh tubuh. Proses ini dilakukan oleh sistem pencernaan yang terdiri atas saluran dan kelenjar pencernaan.
  • 12. Sistem Pencernaan Makanan Manusia • Saluran pencernaan: • Kelenjar pencernaan: 1. Mulut 1. Kelenjar Lambung 2. Kerongkongan 2. Kelenjar Pankreas 3. Lambung 3. Hati 4. Usus Halus 4. Kelenjar Usus 5. Usus Besar 6. Anus f
  • 13. Sistem Pencernaan Makanan Ruminansia Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi. Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak).
  • 14. Sistem Pencernaan Makanan Ruminansia Saluran Pencernaan: Lambung dibedakan 1. Mulut menjadi 4, yaitu: 2. Kerongkongan 1. Rumen 3. Lambung 2. Retikulum 4. Usus 3. Omasum 5. Anus 4. Abomasum f
  • 15. Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan Manusia 1. Gastritis 2. Hepatitis 3. Diare 4. Sembelit (Konstipasi) 5. Apendiksitis 6. Hemoroid (Wasir) 7. Parotitis 8. Kolik (Kanker Lambung) 9. Penyakit Gigi 10. Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Gangguan Emosional
  • 16. Zat Makanan 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Mineral
  • 17. Mulut Manusia memasukan makanan kedalam tubuh dengan cara ditelan, cara seperti ini disebut ingesti. Mulut dilengkapi dengan beberapa alat tubuh, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva (air liur). • Lidah Lidah berfungsi untuk membolak- balikan makanan, membantu mendorong makanan pada saat ditelan, sebagai alat perasa, dan merupakan alat indera yang sensitif terhadap panas, dingin dan tekanan
  • 18. Lanjutan... Gigi Gigi pertama kali muncul pada usia 6 bulan, disebut gigi susu yang berjumah 20, sebagai berikut: 1. Delapan gigi seri (insisivus/I) 2. Empat gigi taring (canisus/C) 3. Delapan gigi graham Pada 6-14 tahun gigi susu tanggal dan diganti dengan gigi tetap yang berjumlah 32, terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi graham depan (premolar/P), dan 12 gigi graham belakang (molar/M)
  • 19. Lanjutan... Kelenjar Saliva Saliva digunakan untuk memudahkan penelalan makanan, membantu mencerna makanan secar kimiawi (mengandung enzim amilase (ptialin) dan lipase), melindungi selaput mulut dari suhu panas dan dingin serta kondisi asam dan basa. Dalam rongga mulut Manusia terdapat 3 pasang kelenjar saliva yaitu: 1. Grandula parotis 2. Grandula sublingualis 3. Grandula submandibularis
  • 20. Kerongkongan Kerongkongan merupakan saluran yang mengubungkan mulut dengan lambung Kerongkongan. Kerongkongan berupa saluran panjang yang terdapat di dalam leher, berfungsi untuk memasukkan makanan dari mulut menuju lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong makanan menuju lambung.
  • 21. Lambung Lambung terdapat di dalam rongga perut di sebelah bawah difragma, berupa kantong penyimpanan makanan. Lambung terdiri dari tiga bagian : kardiak (bagian atas), fundus (bagian tengah) dan pilorus (bagian akhir). Lambung melakukan gerakan peristaltik dan pendular untuk meremas dan mengaduk makanan yang masuk. Di dalam lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan seperti asam khlorida (HCl), enzim pepsin dan enzim renin.
  • 22. Lanjut... Makanan berada di lambung kira- kira 3 sampai 4 jam atau sampai 7 jam untuk bahan makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan yang sudah hancur sedikit demi sedikit masuk ke usus halus.
  • 23. Usus Halus Usus halus terdapat 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerap (ileum). Duodenum memiliki panjang sekitar dua belas jari, terdapat muara dari dua saluran. Di dalam duodenum makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan menjadi molekul yang lebih sederhana. Selanjutnya makanan melewati jejunum (sekitar 7 meter) menuju ileum. Di dalam ileum terjadi penyerapan sari makanan hasil pencernaan.
  • 24. Lanjutan... Dinding dalam dari ileum berlipat- lipat yang disebut dengan jonjot (villi). Villi berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sari makanan. Makanan berada di dalam usus kira-kira 12 sampai 24 jam.
  • 25. Usus Besar Usus besar memiliki ukuran yang lebih pendek dari pada usus halus, tetapi memiliki diameter lebih lebar sampai 3X usus halus (mencapai 7 cm). Pada usus besar terjadi penyerapan garam-garam mineral dari sisa makanan serta penyerapan air (reabsorbsi) dalam jumlah tertentu. Colon terdiri dari colon ascendens (naik), colon transcendens (mendatar) dan colon menurun.
  • 26. Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
  • 27. Kelenjar Lambung Dalam dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang menghasilkan lendir, getah lambung dan hormon gastrin. • Lendir lambung, dihasilkan oleh sel penghasil lendir • Getah Lambung, di dalamnya terdapat bahan – bahan sebagai berikut : asam klorida (HCl), pepsin, renin dan lipase. • Hormon gastrin, merupakan hormon yang merangsang lambung untuk menyekresi getah lambung
  • 28. Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas terletak di rongga perut di dekat lambung. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan menuju duodenum, yaitu:enzim amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase dan NaHCO3. Sekresi enzim dari pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin. Hormon sekretin dihasilkan oleh duodenum pada saat makanan masuk duodenum (usus dua belas jari).
  • 29. Hati Hati merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar, bobotnya dapat mencapai 2 kg. Dan memiliki fungsi sebagai berikut: • Menghasilkan empedu(bilus) • Tempat penimbunan zat – zat makanan dari darah berupa glikogen • Menyerap unsur besi dari darah yang telah rusak • Tempat penyimpanan darah • Tempat pembentukan fibrinogen dan heparin
  • 30. Lanjutan... • Mengubah provitamin A menjadi vitamin A dan mengubah provitamin D menjadi vitamin D • Detoksifikasi obat dan minuman alkohol • Tempat penghancuran sel darah merah
  • 31. Kelenjar Usus Kelenjar pada usus halus menghasilkan enzim enterokinase, enzim erepsin (peptidase), enzim maltase, enzim sukrase, enzim laktase dan enzim nuklease serta lipase. Pengeluaran enzim-enzim ini dipengaruhi oleh hormon enterokrinin yang dihasilkan oleh duodenum.
  • 32. Rumen Di rumen terdapat simbiosis anatara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulose. Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Bakteri di dalam perut besar juga akan membentuk vitamin B-kompleks. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum.
  • 33. Retikulum Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat sapi beristirahat, bolus yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi masuk ke retikulum, lalu ke omasum, di omasum terjadi penyerapan air dari pengunyahan, dan selanjutnya ke abomasum.
  • 34. Omasum Omasum disebut sebagai perut buku karena permukaan dinding omasum berlipat – lipat dan kasar. Selain itu, pada omasum juga terdapat 5 lamina yang mempunyai duri (spike). Semakin mendekati abomasum ukuran duri semakin kecil. Fungsi lamina adalah menyaring partikel digesta yang akan masuk ke dalam abomasum. Selanjutnya partikel digesta tersebut akan mengalami regurgitasi (dikeluarkan kembali ke mulut) dan remastikasi (dikunyah kembali). Pada omasum juga terdapatkelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengam bolus
  • 35. Abomasum Abomasum merupakan tempat terjadinya sekresi asam dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Hasil pencernaan di abomasum menghasilkan bentuk bubur yang disebut kim. Kim kemudian menuju usus dua belas jari dan masuk ke bagian usus halus lainnya. Di usus halus ini terjadi penyerapan hasil pencernaan, sedangkan makanan yang tidak tercerna menuju usus besar dan mengalami penyerapan air menjadi feses. Kemudian, feses menuju rektum dan keluar melalui anus.
  • 36. Gastritis, Hepatitis, dan Diare • Gastritis yaitu radang yang akut atau kronis pada lapisan mukosa dinding lambung. • Hepatitis yaitu radang pada hati akibat infeksi virus • Diare yaitu iritasi pada selaput dinding kolon akibat adanya bakteri disentri, diet yang jelek, zat – zat beracun dan stres
  • 37. Sembelit (Konstipasi), Apendeksitis, Hemeroid (Wasir), dan Parositis • Sembelit yaitu gangguan yang disebabkan usus besar menyerap air secara berlebihan dari feses sehingga feses sulit keluar • Apendeksitis yaitu peradangan dan pembengkakan usus buntu • Hemoroid yaitu pembekakan vena di daerah anus • Parositis yaitu radang parositis (gondongan) akibat virus Rabula inflans
  • 38. Kolik (Kanker Lambung) dan Penyakit Gigi •Kolik yaitu gangguan yang disebabkan makanan yang masuk terlalu banyak,. Kanker ini lebih sering menyerang usia lanjut dan ditandai dengan adanya darah pada tinja •Penyakit gigi seperti karies (gigi keropos), periodental, infeksi Vincent dan sariawan. Periodental adalah penyakit yang menyerang gusi dan tulang penyangga gusi. Infeksi Vincent dalah jenis penyakit periodental yang meyerang mulut dan tenggorokan.
  • 39. Gangguan Sistem Pencernaan Akibat Gangguan Emosional •Gangguan sistem pencernaan akibat gangguan emosional misalnya, mulut menjadi kering, ludah mengental, dan nafsu makan menghilang karena takut.
  • 40. Karbohidrat Karbohidrat merupakan zat makanan sumber penghasil energi yang sangat diperlukan tubuh.Selain sbg sumber energi, karbohidrat berfungsi sbg bahan pembentuk protein dan lemak yang berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa. Karbohidrat dapat digolongkan sbb: -Monosakarida (C6H12O6) -Disakarida (C12H22O11) -Polisakarida (C6H10O5)n
  • 41. Lemak Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Selain itu, fungsi lemak adl sbg pelarut vitamin A,D,E, dan K, Pelindung organ tubuh, bahan pembentuk membran sel, bahan untuk pembuatan hormon steroid (esterogen dan progesteron), dan menjaga suhu tubuh. Lemak dapat dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, -asam lemak jenuh -asam lemak tak jenuh
  • 42. Protein Setiap sel hidup tersusun atas protein. Protein merupakan bagian penting dlm plasma sel. Selain sbg komponen pokok, protein juga tersedia sbg cadangan makanan (misalnya pada biji-bijian). Sumber protein berasal dari protein hewani dan nabati. -Protein hewani terkandung di dalam daging, ikan, telur, susu, dan keju. -Protein nabati terkandung di dalam biji bijian, kacang-kacangan, dan gandum.
  • 43. Mineral Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan. Beberapa mineral yg berwujud garam atau unsur merupakan komponen vital bagi tubuh. Mineral berfungsi untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah.Mineral juga berfungsi membantu regulasi fungsi tubuh, seperti pertumbuhan dan metabolisme.
  • 44. Lanjutan... Makronutrien merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak oleh tubuh. Contohnya antara lain : -nitrogen (N) -magnesium (Mg) -kalium (K)