Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan yang bekerja sama untuk mencerna makanan menjadi nutrien yang dapat diserap tubuh. Dokumen juga menjelaskan beberapa gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan seperti gastritis, hepatitis, dan diare.
4. Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan
dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada saling temas.
6. Indikator
1. Menyebutkan alat pencernaan pada
hewan dan manusia
2. Menjelaskan struktur, fungsi dan
proses sistem pencernaan
3. Menyebutkan perbedaan sistem
pencernaan hewan (ruminansia)
dengan manusia
4. Memberi contoh kelainan/penykit
yang terjadi pada sistem pencernaan
8. Materi Ajar
• Pengenalan Materi
• Pencernaan Makanan Manusia
• Pencernaan Makanan Ruminansia
• Kelenjar Pencernaan
• Zat Makanan
• Gangguan Pencernaan
10. Pengenalan Materi
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system)
adalah sistem organ dalam organisme yang menerima
makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut
melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu
organisme dengan yang lainnya bisa sangat jauh
berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi
untuk mengambil makanan, memecah nya menjadi
molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul
tersebut ke dalam alirah darah, kemudian
membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
11. Sistem Pencernaan Makanan
Manusia
Sistem pencernaan berfungsi untuk
mengolah bahan makanan menjadi sari
makanan yang siap diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan terjadi pada
karbohidrat ,protein ,dan lemak
,sedangkan vitamin ,mineral ,serta air
langsung diserap dan digunakan oleh
tubuh. Proses ini dilakukan oleh sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran dan
kelenjar pencernaan.
12. Sistem Pencernaan Makanan Manusia
• Saluran pencernaan: • Kelenjar pencernaan:
1. Mulut 1. Kelenjar Lambung
2. Kerongkongan 2. Kelenjar Pankreas
3. Lambung 3. Hati
4. Usus Halus 4. Kelenjar Usus
5. Usus Besar
6. Anus
f
13. Sistem Pencernaan Makanan
Ruminansia
Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau
hewan berkuku genap, terutama dari subordo
Ruminantia) adalah sekumpulan hewan
pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna
makanannya dalam dua langkah: pertama dengan
menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan
makanan yang sudah setengah dicerna dari
perutnya dan mengunyahnya lagi.
Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki
satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu
ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak).
14. Sistem Pencernaan Makanan Ruminansia
Saluran Pencernaan: Lambung dibedakan
1. Mulut menjadi 4, yaitu:
2. Kerongkongan 1. Rumen
3. Lambung 2. Retikulum
4. Usus 3. Omasum
5. Anus 4. Abomasum
f
15. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Makanan Manusia
1. Gastritis
2. Hepatitis
3. Diare
4. Sembelit (Konstipasi)
5. Apendiksitis
6. Hemoroid (Wasir)
7. Parotitis
8. Kolik (Kanker Lambung)
9. Penyakit Gigi
10. Gangguan Sistem Pencernaan Akibat
Gangguan Emosional
16. Zat Makanan
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Mineral
17. Mulut
Manusia memasukan makanan
kedalam tubuh dengan cara ditelan,
cara seperti ini disebut ingesti. Mulut
dilengkapi dengan beberapa alat tubuh,
yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva
(air liur).
• Lidah
Lidah berfungsi untuk membolak-
balikan makanan, membantu
mendorong makanan pada saat
ditelan, sebagai alat perasa, dan
merupakan alat indera yang sensitif
terhadap panas, dingin dan tekanan
18. Lanjutan...
Gigi
Gigi pertama kali muncul pada usia 6
bulan, disebut gigi susu yang berjumah
20, sebagai berikut:
1. Delapan gigi seri (insisivus/I)
2. Empat gigi taring (canisus/C)
3. Delapan gigi graham
Pada 6-14 tahun gigi susu tanggal dan
diganti dengan gigi tetap yang berjumlah
32, terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8
gigi graham depan (premolar/P), dan 12
gigi graham belakang (molar/M)
19. Lanjutan...
Kelenjar Saliva
Saliva digunakan untuk memudahkan
penelalan makanan, membantu mencerna
makanan secar kimiawi (mengandung enzim
amilase (ptialin) dan lipase), melindungi
selaput mulut dari suhu panas dan dingin serta
kondisi asam dan basa.
Dalam rongga mulut Manusia terdapat 3
pasang kelenjar saliva yaitu:
1. Grandula parotis
2. Grandula sublingualis
3. Grandula submandibularis
20. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran yang
mengubungkan mulut dengan lambung
Kerongkongan.
Kerongkongan berupa saluran panjang
yang terdapat di dalam leher, berfungsi
untuk memasukkan makanan dari mulut
menuju lambung. Di dalam kerongkongan
terjadi gerakan peristaltik untuk
mendorong makanan menuju lambung.
21. Lambung
Lambung terdapat di dalam rongga perut
di sebelah bawah difragma, berupa
kantong penyimpanan makanan.
Lambung terdiri dari tiga bagian :
kardiak (bagian atas), fundus (bagian
tengah) dan pilorus (bagian akhir).
Lambung melakukan gerakan peristaltik
dan pendular untuk meremas dan
mengaduk makanan yang masuk. Di
dalam lambung terdapat kelenjar yang
menghasilkan enzim pencernaan seperti
asam khlorida (HCl), enzim pepsin dan
enzim renin.
22. Lanjut...
Makanan berada di lambung kira-
kira 3 sampai 4 jam atau sampai 7
jam untuk bahan makanan yang
mengandung banyak lemak.
Makanan yang sudah hancur sedikit
demi sedikit masuk ke usus halus.
23. Usus Halus
Usus halus terdapat 3 bagian yaitu usus
dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum) dan usus penyerap (ileum).
Duodenum memiliki panjang sekitar dua
belas jari, terdapat muara dari dua
saluran. Di dalam duodenum makanan
dicerna dengan bantuan enzim
pencernaan menjadi molekul yang lebih
sederhana. Selanjutnya makanan
melewati jejunum (sekitar 7 meter)
menuju ileum. Di dalam ileum terjadi
penyerapan sari makanan hasil
pencernaan.
24. Lanjutan...
Dinding dalam dari ileum berlipat-
lipat yang disebut dengan jonjot
(villi). Villi berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan sari
makanan. Makanan berada di dalam
usus kira-kira 12 sampai 24 jam.
25. Usus Besar
Usus besar memiliki ukuran yang lebih
pendek dari pada usus halus, tetapi
memiliki diameter lebih lebar sampai 3X
usus halus (mencapai 7 cm). Pada usus
besar terjadi penyerapan garam-garam
mineral dari sisa makanan serta
penyerapan air (reabsorbsi) dalam
jumlah tertentu. Colon terdiri dari colon
ascendens (naik), colon transcendens
(mendatar) dan colon menurun.
26. Anus
Merupakan lubang tempat
pembuangan feses dari tubuh.
Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada
bagian rectum. Apabila feses sudah
siap dibuang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan otot lurik.
27. Kelenjar Lambung
Dalam dinding lambung terdapat
kelenjar lambung yang menghasilkan
lendir, getah lambung dan hormon
gastrin.
• Lendir lambung, dihasilkan oleh sel
penghasil lendir
• Getah Lambung, di dalamnya
terdapat bahan – bahan sebagai
berikut : asam klorida
(HCl), pepsin, renin dan lipase.
• Hormon gastrin, merupakan hormon
yang merangsang lambung untuk
menyekresi getah lambung
28. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas terletak di rongga
perut di dekat lambung. Pankreas
menghasilkan enzim pencernaan yang
dialirkan menuju duodenum, yaitu:enzim
amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase
dan NaHCO3. Sekresi enzim dari
pankreas dipengaruhi oleh hormon
sekretin. Hormon sekretin dihasilkan
oleh duodenum pada saat makanan
masuk duodenum (usus dua belas jari).
29. Hati
Hati merupakan kelenjar pencernaan yang
terbesar, bobotnya dapat mencapai 2 kg. Dan
memiliki fungsi sebagai berikut:
• Menghasilkan empedu(bilus)
• Tempat penimbunan zat – zat makanan dari
darah berupa glikogen
• Menyerap unsur besi dari darah yang telah
rusak
• Tempat penyimpanan darah
• Tempat pembentukan fibrinogen dan heparin
30. Lanjutan...
• Mengubah provitamin A menjadi
vitamin A dan mengubah provitamin
D menjadi vitamin D
• Detoksifikasi obat dan minuman
alkohol
• Tempat penghancuran sel darah
merah
31. Kelenjar Usus
Kelenjar pada usus halus
menghasilkan enzim
enterokinase, enzim erepsin
(peptidase), enzim maltase, enzim
sukrase, enzim laktase dan enzim
nuklease serta lipase. Pengeluaran
enzim-enzim ini dipengaruhi oleh
hormon enterokrinin yang dihasilkan
oleh duodenum.
32. Rumen
Di rumen terdapat simbiosis anatara
hewan pemamah biak dengan bakteri
dan flagelata yang dapat menghasilkan
enzim selulose. Di dalam rumen
terjadi pencernaan protein dan
polisakarida, serta fermentasi selulosa
oleh enzim selulase. Bakteri di dalam
perut besar juga akan membentuk
vitamin B-kompleks. Dari
rumen, makanan masuk ke retikulum.
33. Retikulum
Di retikulum, makanan dibentuk menjadi
gumpalan-gumpalan kasar yang disebut
bolus. Pada saat sapi beristirahat, bolus
yang disimpan sedikit demi sedikit
dikeluarkan dari retikulum untuk
dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi
masuk ke retikulum, lalu ke omasum, di
omasum terjadi penyerapan air dari
pengunyahan, dan selanjutnya ke
abomasum.
34. Omasum
Omasum disebut sebagai perut buku karena
permukaan dinding omasum berlipat – lipat
dan kasar. Selain itu, pada omasum juga
terdapat 5 lamina yang mempunyai duri
(spike). Semakin mendekati abomasum
ukuran duri semakin kecil. Fungsi lamina
adalah menyaring partikel digesta yang akan
masuk ke dalam abomasum. Selanjutnya
partikel digesta tersebut akan mengalami
regurgitasi (dikeluarkan kembali ke mulut)
dan remastikasi (dikunyah kembali).
Pada omasum juga terdapatkelenjar
yang memproduksi enzim yang akan
bercampur dengam bolus
35. Abomasum
Abomasum merupakan tempat terjadinya
sekresi asam dan enzim pencernaan untuk
mencerna makanan. Hasil pencernaan di
abomasum menghasilkan bentuk bubur yang
disebut kim.
Kim kemudian menuju usus dua belas
jari dan masuk ke bagian usus halus lainnya.
Di usus halus ini terjadi penyerapan hasil
pencernaan, sedangkan makanan yang tidak
tercerna menuju usus besar dan mengalami
penyerapan air menjadi feses.
Kemudian, feses menuju rektum dan keluar
melalui anus.
36. Gastritis, Hepatitis, dan Diare
• Gastritis yaitu radang yang akut atau
kronis pada lapisan mukosa dinding
lambung.
• Hepatitis yaitu radang pada hati
akibat infeksi virus
• Diare yaitu iritasi pada selaput
dinding kolon akibat adanya bakteri
disentri, diet yang jelek, zat – zat
beracun dan stres
37. Sembelit
(Konstipasi), Apendeksitis, Hemeroid
(Wasir), dan Parositis
• Sembelit yaitu gangguan yang
disebabkan usus besar menyerap air
secara berlebihan dari feses sehingga
feses sulit keluar
• Apendeksitis yaitu peradangan dan
pembengkakan usus buntu
• Hemoroid yaitu pembekakan vena di
daerah anus
• Parositis yaitu radang parositis
(gondongan) akibat virus Rabula inflans
38. Kolik (Kanker Lambung) dan
Penyakit Gigi
•Kolik yaitu gangguan yang disebabkan
makanan yang masuk terlalu banyak,.
Kanker ini lebih sering menyerang usia
lanjut dan ditandai dengan adanya darah
pada tinja
•Penyakit gigi seperti karies (gigi
keropos), periodental, infeksi Vincent
dan sariawan. Periodental adalah
penyakit yang menyerang gusi dan
tulang penyangga gusi. Infeksi Vincent
dalah jenis penyakit periodental yang
meyerang mulut dan tenggorokan.
39. Gangguan Sistem Pencernaan
Akibat Gangguan Emosional
•Gangguan sistem pencernaan akibat
gangguan emosional misalnya, mulut
menjadi kering, ludah mengental, dan
nafsu makan menghilang karena
takut.
40. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat makanan sumber
penghasil energi yang sangat diperlukan
tubuh.Selain sbg sumber energi, karbohidrat
berfungsi sbg bahan pembentuk protein dan
lemak yang berperan untuk menjaga
keseimbangan asam dan basa.
Karbohidrat dapat digolongkan sbb:
-Monosakarida (C6H12O6)
-Disakarida (C12H22O11)
-Polisakarida (C6H10O5)n
41. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang
menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh
dibandingkan karbohidrat dan protein. Selain
itu, fungsi lemak adl sbg pelarut vitamin
A,D,E, dan K, Pelindung organ tubuh, bahan
pembentuk membran sel, bahan untuk
pembuatan hormon steroid (esterogen dan
progesteron), dan menjaga suhu tubuh.
Lemak dapat dibedakan berdasarkan tingkat
kejenuhannya,
-asam lemak jenuh
-asam lemak tak jenuh
42. Protein
Setiap sel hidup tersusun atas protein.
Protein merupakan bagian penting dlm
plasma sel. Selain sbg komponen
pokok, protein juga tersedia sbg cadangan
makanan (misalnya pada biji-bijian).
Sumber protein berasal dari protein
hewani dan nabati.
-Protein hewani terkandung di dalam
daging, ikan, telur, susu, dan keju.
-Protein nabati terkandung di dalam
biji bijian, kacang-kacangan, dan
gandum.
43. Mineral
Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah kecil, tetapi keberadaannya
mutlak diperlukan.
Beberapa mineral yg berwujud garam
atau unsur merupakan komponen vital
bagi tubuh. Mineral berfungsi untuk
pembentukan
hormon, tulang, gigi, dan
darah.Mineral juga berfungsi
membantu regulasi fungsi
tubuh, seperti pertumbuhan dan
metabolisme.
44. Lanjutan...
Makronutrien merupakan mineral
yang dibutuhkan dalam jumlah yang
cukup banyak oleh tubuh.
Contohnya antara lain :
-nitrogen (N)
-magnesium (Mg)
-kalium (K)