MURKA DI SUNGAI DINGIN
kulihat dua pejabat tengah berjabat, kertas di atas meja sudah ditandatangani. para tameng di luar ruangan sedang berjaga penuh siaga. takut-takut ada penyusup, bawa borgol dan senjata dari dahan pisang berpeluru biji pepaya.
siang hari kusantap berita di televisi. orang-orang terhormat mulai ganti busana, di punggungnya tertulis kata "BURONAN". halah... seperti anjing mereka digiring. atau seperti kucing yang murung diusir majikan.
dua pejabat yang kulihat kini nampak sekarat, nangis seperti bayi yang tak pernah dikasih asi. aku kasihan saksikan mereka meronta dibalik kamar besi. ya sudah, kubela saja di pengadilan yang hakimnya malaikat, karena hakim manusia ada j