際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Penjara semu
Penemu sikat gigi modern adalah
orang Inggris bernama William
Addis. Dia memakai tulang yang
dilubanginya kecil-kecil, kemudian
mengisinya dengan bulu binatang,
serta mengelemnya menjadi satu.
William pun menjadi jutawan
setelah idenya dikembangkan
menjadi sikat gigi berbulu nilon
dan diproduksi oleh perusahaan
Amerika bernama Du Pont pada
tahun 1938.
Tahukah Anda, bahwa
saat William Addis menemukan
konsep sikat gigi, ia sedang
mendekam di penjara? Tubuhnya
di penjara, tapi pikirannya tidak
terpenjara. Sementara banyak
orang yang tidak di penjara, tetapi
seringkali memenjarakan
pikirannya sendiri.
Penjara itu berupa kata-kata:
Tidak mungkin,
Tidak bisa,
Tidak mau,
Tidak berani, dan tidak tidak
lainnya, yang kerap menjadi
penghalang kita untuk
berkembang.
Sang Pencipta memberikan kita
potensi untuk dikembangkan,
secara positif dan semaksimal
mungkin. Jadi, jangan
mengizinkan keadaan apapun
memenjarakan pikiran kita.
Mulailah memikirkan sebuah
kemenangan daripada sebuah
kekalahan.

More Related Content

Penjara semu

  • 2. Penemu sikat gigi modern adalah orang Inggris bernama William Addis. Dia memakai tulang yang dilubanginya kecil-kecil, kemudian mengisinya dengan bulu binatang, serta mengelemnya menjadi satu.
  • 3. William pun menjadi jutawan setelah idenya dikembangkan menjadi sikat gigi berbulu nilon dan diproduksi oleh perusahaan Amerika bernama Du Pont pada tahun 1938.
  • 4. Tahukah Anda, bahwa saat William Addis menemukan konsep sikat gigi, ia sedang mendekam di penjara? Tubuhnya di penjara, tapi pikirannya tidak terpenjara. Sementara banyak orang yang tidak di penjara, tetapi seringkali memenjarakan pikirannya sendiri.
  • 5. Penjara itu berupa kata-kata: Tidak mungkin, Tidak bisa, Tidak mau, Tidak berani, dan tidak tidak lainnya, yang kerap menjadi penghalang kita untuk berkembang.
  • 6. Sang Pencipta memberikan kita potensi untuk dikembangkan, secara positif dan semaksimal mungkin. Jadi, jangan mengizinkan keadaan apapun memenjarakan pikiran kita. Mulailah memikirkan sebuah kemenangan daripada sebuah kekalahan.