Seorang pemuda gelisah menunggu kesempatan untuk memberikan surat cintanya kepada gadis yang disukainya. Suatu sore dia melihat gadis itu sendirian dan dengan terburu-buru memberikan suratnya sambil berlari pergi karena malu. Keesokan harinya gadis itu menghubunginya untuk bertemu, namun ternyata pemuda itu telah memberikan uangnya secara tidak sengaja bukan surat cintanya.
1 of 2
Download to read offline
More Related Content
Surat cinta
1. Seorang pemuda tampak gelisah. Dia sedang menantikan
saat yang baik untuk memberikan surat cinta, yang sudah
dipersiapkan di saku celananya, untuk gadis yang diam-diam
disukainya.
Suatu sore, datanglah kesempatan yang ditunggu-tunggu. Di
keremangan senja, dia melihat si gadis sedang sendiri.
2. Lalu dengan terburu-buru, diberikanlah surat yang telah
lama disiapkan dari saku celana. Kemudian dia
sesegera mungkin berlari menjauh karena
malu.Keesokan harinya, si pemuda mendapat telepon
dari si gadis yang memintanya bertemu di suatu tempat.
Saat pertemuan yang mendebarkan, si gadis berkata,
Hai teman.. Saya tidak mengerti, kemarin kenapa kamu
memberi uang kepada saya dan pergi begitu saja?
sambil mengangsurkan uang yang kemarin diberikan
kepadanya.
Pikiran yang tidak fokus, menyebabkan terjadinya
kesalahan fatal. Mau memberikan surat, malah merogoh
uang