2. Pokok bahasan TBC
II PENDAHULUAN
IIII PATOGENESIS
IIIIII KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
IIVV DIAGNOSIS
VV KOMPLIKASI
VVII PENGOBATAN
VVIIII MULTI DRUG RESISTANCE ( MDR )
VVIIIIII TB PADA KEADAAN KHUSUS
IIXX D O T S ( Directly Observed Treatment Short Course )
3. VV.. KKOOMMPPLLIIKKAASSII TTBBCC
Beberapa komplikasi TBC yaitu :
1. Batuk darah ( Hemoptoe )
2. Pleuritis ( Efusi Pleura ), Schwarte, Empiema
4. Tuberkulosis Organ Lain ( Meningitis dll )
5. SOPT ( Syndrome Obstruction Pasca TB )
6. Kor Pulmonale ( Jantung )
7. Anemia, Hipokalemia
8. Pneumotoraks.
10. Gagal Nafas meninggal
9. Pokok bahasan TBC
II PENDAHULUAN
IIII PATOGENESIS
IIIIII KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
IIVV DIAGNOSIS
VV KOMPLIKASI
VVII PENGOBATAN
s
VVIIII MULTI DRUG RESISTANCE ( MDR )
VVIIIIII TB PADA KEADAAN KHUSUS
IIXX D O T S ( Directly Observed Treatment Short Course )
10. VVII.. TTuujjuuaann PPeennggoobbaattaann TTBB
a. Menyembuhkan Penderita
b. Mencegah Kekambuhan
c. Mengurangi tingkat penularan
d. Mencegah resistensi obat
e. Mencegah kematian
Jurnal Tuberkulosis Indonesia Vol 4 N0. 1 tahun 2007
11. Jenis - jenis kasus TBC
Kasus Baru
Kasus Kambuh (Relaps)
Gagal Pengobatan
Putus Berobat
Kasus Kronis
1
2
3
4
5 Kasus TBC
12. Jenis - jenis kasus TBC
1 Kasus Baru ( New Case )
Kasus TBC
13. Jenis - jenis kasus TBC
2
Kasus TBC
Kasus Kambuh (Relaps)
14. Jenis - jenis kasus TBC
3
Kasus TBC
Gagal Pengobatan
17. VI. A OOAATT (( OObbaatt AAnnttii TTuubbeerrccuulloossiiss ))
Anti Tuberculosis Drugs
(ATS / CDC / IDSA document 2003)
FFFFiiririrrssssttt t L LLLiinininneeee d dddrrrruuuuggggssss 2222... . S SSSeeeeccccoooonnnndddd----llililnininneeee d dddrrrruuuuggggssss
1.
a. Isoniazide (H)
b. Rifampicin (R)
c. Pyrazinamide (Z)
d. Ethambutol (E)
e. Streptomycin (S)
a. Cycloserine
b. p-Aminosalicylic acid (PAS)
c. Ethionamide
d. Amikacin or kanamycin*
e. Capreomycin
f. Levofloxacin*
g. Moxifloxacin*
h. Gatifloxacin*
** Not approved by tthhee UU..SS.. FFoooodd aanndd DDrruugg AAddmmiinniissttrraattiioonn ffoorr uussee iinn tthhee
ttrreeaattmmeenntt ooff TTBB
18. Prinsip Pengobatan ::
a. Kombinasi beberapa obat
b. Dosis yang tepat
c. Kontinue ( 6 - 8 bulan )
d. Pengawasan langsung
( DOT = Directtly Observed Treatment )
21. Pola Paduan Pengobatan TB Paru
KKaattee
ggoorrii
KKRRIITTEERRIIAA PPAADDUUAANN OOBBAATT
FFaassee IInntteennssiiff FFaassee LLaannjjuuttaann
II a. Penderita baru Sputum BTA (+)
2 H R Z E
4 H3R3
b. Sputum BTA (-) ; Foto Ro : Berat 4 HR
c. TBC Diluar Paru Berat 6 HE
IIII a. Relaps ( Kambuh )
2 HRZES /
1 HRZE
5 H3R3E3
b. Gagal Terapi ( treatment Failure ) 5 HRE
c. Putus berobat ( default )
IIIIII a. Sputum BTA (-) ; Foto Ro : Ringan
2 H R Z
4 H3R3
b. TBC Diluar Paru Ringan 4 H R
6 HE
IIVV KKaassuuss KKrroonniiss IINNHH
(( UUjjii rreessiiss OOAATT sseennssiittiiff ++ OOAATT lliinnii 22 ))
WHO & IUATLD ( International Union Againts Tubeculosis and Lung Disease )
VI. B
23. 2 HRZE- 4H3R3
6 - month treatment regimen
TTeerraappii TTBBCC KKaatteeggoorrii II
M - 1 M - 2 M - 3 M - 4 M - 5 M - 6
11.. IINNHH
22.. RRiiffaammppiicciinn
33.. PPyyrraazziinnaammiiddee
44.. EEtthhaammbbuuttooll
11.. IINNHH
22.. RRiiffaammppiicciinn
Obat TB diminum tiap hari
Obat TB diminum tiap hari
Atau
Atau
Obat TB diminum tiap hari Seminggu 3 kali ( dosis > besar )
Seminggu 3 kali ( dosis > besar )
28. EEffeekk ssaammppiinngg oobbaatt aannttii TTBBCC (( OOAATT ))
OAT Efek samping
ETHAMBUTOL Gangguan penglihatan
Buta warna
Efek samping jarang terjadi bila dosis :
15 25 mg Kg BB / hari atau
30 mg / Kg BB 3x / minggu
29. EEffeekk ssaammppiinngg oobbaatt aannttii TTBBCC (( OOAATT ))
OAT Efek samping
SSttrreeppttoommyycciinn Kerusakan saraf ke 8 ( 2 bulan pertama ) :
TELINGA MENDENGING, PUSING, KEHILANGAN
KESEIMBANGAN )
Reaksi allergi : mual, muntah eritema di kulit, syok.
Dapat menembus barier plasenta ( tidak boleh
diberikan pada wanita hamil )
30. Pokok bahasan TBC
II PENDAHULUAN
IIII PATOGENESIS
IIIIII KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
IIVV DIAGNOSIS
VV KOMPLIKASI
VVII PENGOBATAN
VVIIII MULTI DRUG RESISTANCE ( MDR )
VVIIIIII TB PADA KEADAAN KHUSUS
IIXX D O T S ( Directly Observed Treatment Short Course )
31. TBC ppaaddaa kkeeaaddaaaann kkhhuussuuss
1 WANITA
HAMIL
OAT aman , kecuali Streptomycin .
2 IBU
MENYUSUI
Streptomycin Gangguan pendengaran & keseimbangan bayi
OAT aman untuk ibu menyusui
3 Pemakai
kontrasepsi
Bayinya diberi preventif INH selama 6 bulan
Rifampicin me kan efektifitas
kontrasepsi hormonal
4 TB dengan
HIV/AIDS
Sama dengan TB lain
32. TBC ppaaddaa kkeeaaddaaaann kkhhuussuuss
5 Penyakit liver
kronis
Pemeriksaan faal hati sebelum terapi TB
PYRAZINAMIDE TAK BOLEH DIBERIKAN !!!!
6 HEPATITIS
AKUT
Obat TB ( OAT ) ditunda dahulu sampai hepatitis baik
7 GANGGUAN
GINJAL
Dihindari STREP & ETHAMBUTOL
8 DIABETES Diabetes harus dikontrol
Interaksi Rifampicin dengan OAD ( Sulfonil urea )
37. Pokok bahasan TBC
II PENDAHULUAN
IIII PATOGENESIS
IIIIII KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
IIVV DIAGNOSIS
VV KOMPLIKASI
VVII PENGOBATAN
VVIIII MULTI DRUG RESISTANCE ( MDR )
VVIIIIII TB PADA KEADAAN KHUSUS
IIXX D O T S ( Directly Observed Treatment Short Course )
38. Program Program PPeennaanngggguullaannggaann TTuubbeerrkkuulloossiiss
WHO ( 1999) : Indonesia penyumbang penyakit TB
terbesar No. 3 di dunia setelah India % China
WHO : Strategi DOTS ( Directly Observed
Therapy, Short Course ), sebagai upaya
pendekatan paling tepat untuk menanggulangi TB di
Indonesia
WHO recommendations for use of TB medicines under DOTS
39. Strategi DOTS mengandung 5 komponen :
KOMITMEN
(POLITIK)
DIAGNOSIS TB UTAMA
MELALUI PEM. DAHAK
(YG BERMUTU )
PENGOBATAN
JANGKA PENDEK
& PENGAWASAN
LANGSUNG
PENYEDIAAN OBAT
PENCATATAN &
PELAPORAN YG
BAKU
Masalah-2 tsb
dapat
diselesaikan
dengan :
1
2
3
4
5
40. Program penanggulangan TBC ( WHO )
Strategi D O T S
(DOTS : Directly Observed Therapy, Short
Course )
Pusatkan (DIRECT attention) pd identifikasi BTA +
Observasi (OBSERVE ) langsung px minum obatnya
Pengobatan (TREATMENT ), dg regimen obat :
OAT jangka pendek (SHORT-COURSE ), melalui
pengelolahan, distribusi & penyediaan obat yg baik
41. MENGAPA HARUS PENGOBATAN JANGKA
PENDEK & PENGAWASAN LANGSUNG ?
Pengobatan jangka pendek menjamin
kesembuhan penderita
Pengawasan langsung : pengalaman membuktikan
bahwa penyebab utama kegagalan pengobatan
adalah rendahnya ketaatan penderita untuk minum
obat secara teratur
42. Informasi penting yang perlu difahami PMO untuk disampaikan
1. TBC bukan penyakit keturunan atau kutukan
2. TBC dapat disembuhkan dengan berobat teratur
3. Tata laksana pengobatan : Tahap intensif dan lanjutan
4. Pentingnya berobat secara teratur karena itu pengobatan perlu diawasi
5. Efek samping obat & tindakan yang dilakukan bila ada efek obat.
6. Cara penularan dan mencegah penularan.
43. ( Fixed Drug Combination = FDC )
Tablet berisi beberapa jenis obat TBC
Beberapa keuntungan obat FDC
Lebih aman dan mudah pemberiannya
Lebih nyaman untuk penderita ( ok jumlah lebih sedikit)
Meningkatkan kepatuhan minum obat OAT
Lebih sesuai antara dosis obat dengan berat badan
Pengelolaan obat lebih mudah
45. Pokok bahasan TBC
II PENDAHULUAN
IIII PATOGENESIS
IIIIII KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
IIVV DIAGNOSIS
VV KOMPLIKASI
VVII PENGOBATAN
VVIIII MULTI DRUG RESISTANCE ( MDR )
VVIIIIII TB PADA KEADAAN KHUSUS
IIXX D O T S ( Directly Observed Treatment Short Course )
46. MASALAH TB PARU RESISTEN
Multi Drugs Resistant Tuberculosis
(MDR-TB)
Multidrug-resistant TB is defined :
TB resistant to the two most important
anti-TB drugs, isoniazid and rifampicin
47. XDR TB
( Extreme/Extensive Drug Resistance TB )
Suatu bentuk TB yang resisten pada obat TB Primer
dan Sekunder.
Definisi XDR TB :
TB yang resisten terhadap INH & Rifampicin ( MDR TB )
dengan Fluorokuinolon dan minimal 1 obat suntik
( amikasin, kanamicin, kapreomisin )
Jurnal Tuberkulosis Indonesia Vol.4 No 1. 2007
49. PPeennyyuulluuhhaann TTBBCC
11.. Pengertian tentang Penyakit TBC
2. Riwayat pengobatan sebelumnya
3. Bagaimana cara pengobatan TBC
4. Pengawasan langsung menelan obat
5. Bagaimana cara penularan TBC
6. Apabila terjadi efek samping obat