2. TEORI DAN MODEL ATOM
TEORI ATOM DALTON
TEORI ATOM J. J.
THOMSON
TEORI ATOM
RUTHERFORD
TEORI ATOM NIELS
BOHR
TEORI ATOM
MEKANIKA KUANTUM
3. TEORI ATOM DALTON
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan
mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan
tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa
Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Sedangkan
Prouts menyatakan bahwa Perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa selalu tetap.
4. Dari kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang
atom sebagai berikut:
atom merupakan partikel paling kecil yang tidak
dapat dipecah.
atom dalam suatu unsur yang sama akan
memiliki sifat yang sama, sedangkan atom dari
unsur yang berbeda akan memiliki sifat dan
massa yang berbeda.
atom digambarkan menyerupai sebuah bola
pejal yang berukuran sangat kecil.
atom-atom yang bergabung akan memebentuk
senyawa yang dengan perbandingan bilangan
bulat dan juga sederhana.
atom tidak dapat diubah melalui reaksi kimia
karena reaksi kimia hanya akan memisahkan
atau menggabungkan kembali atom.
5. Kelebihan Teori
Atom Dalton
Memungkinkan kita untuk menjelaskan
hukum kombinasi kimia.
teori atom dalton merupakan teori awal
yang membuat ilmuan lain tertarik untuk
mempelajari atom secara lebih mendalam
sehingga muncul mide-model atom yang
lebih kompleks.
Kelemahan Teori
Atom Dalton
model atom dalton tidak dapat
menjelaskan sifat listrik dari materi.
model atom dalton tidak dapat
menjelaskan perbedaan antara atom yang
satu dengan atom yang lain.
model atom dalton tidak dapat
menjelaskan bagaimana cara atom saling
berkaitan.
atom sebenarnya dapat dibagi menjadi
partkel yang lebih kecil., hal ini tentunya
bertentangan dengan yang dikemukakan
teori dalton bahwa atom tidak dapat dibagi
lagi
6. TEORI ATOM J. J. THOMSON
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih
baik oleh William Crookers, maka J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode
dan dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling
yang diletakkan diantara katode dan anode.
Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan
bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun
atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif
dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh
karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada
partikel lain yang bermuatan positif untuk
menetrallkan muatan negatif elektron tersebut.
7. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari
teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal
sebagai Teori Atom Thomson.Yang menyatakan bahwa:
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron"
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang
sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan
elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu
yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan
sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat
digambarkan seperti di atas
8. Kelebihan Teori
Atom Thomson
Membuktikan adanya
partikel lain yang
bermuatan negatif dalam
atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan Teori
Atom Thomson
Model Thomson ini tidak
dapat menjelaskan
susunan muatan positif
dan negatif dalam bola
atom tersebut.
9. TEORI ATOM RUTHERFORD
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan
Erners Masreden)melakukan percobaan yang dikenal
dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu
partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus,
berdaya tembus besar sehingga dapat menembus
lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif
yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau
dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta
bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng
emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa
diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1属),
tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa
satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut
90属 bahkan lebih.
10. Dari penjabaran di atas, maka
sekiranya model atom Rutherford
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebagian
besar volume
atom
merupakan
ruang hampa.
2. Massa atom
terpusat di inti
atom.
3. Muatan
atom
terkonsentrasi
pada pusat
atom dengan
volume yang
sangat kecil.
Kelipatan
muatan ini
sebanding
dengan massa
atom.
4. Awan
elektron tidak
mempengaruhi
penyebaran
partikel alfa.
11. Kelebihan Teori
Atom Rutherford
Dapat menerangkan fenomena
penghamburan partikel alfa oleh
selaput tipis emas.
Mengemukakan keberadaan inti
atom yang bermuatan positif dan
merupakan pusat massa atom.
Kelemahan Teori
Atom Rutherford
Bertentangan dengan teori elektron
dinamika klasik, di mana suatu
partikel bermuatan listrik apabila
bergerak akan memancarkan energi.
Elektron bermuatan negatif yang
beredar mengelilingi inti akan
kehilangan energi terus-menerus
sehingga akhirnya akan membentuk
lintasan spiral dan jatuh ke inti. Pada
kenyataannya hal ini tidak terjadi,
elektron tetap stabil pada
lintasannya.
12. TEORI ATOM NIELS BOHR
Model atom Bohr mengemukakan
bahwa atom terdiri dari inti berukuran
sangat kecil dan bermuatan positif
dikelilingi oleh elektron bermuatan
negatif yang mempunyai orbit.
13. HIPOTESIS
BOHR :
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke
yang lain dengan menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan
berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi
maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke
lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan
energi.
14. Kelebihan Teori
Atom Niels Bohr
Mengaplikasikan teori kuantum untuk
menjawab kesulitan dalam model atom
Rutherford.
Menerangkan dengan jelas garis spektrum
pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi)
dari atom hidrogen.
Menerangkan bahwa atom terdiri dari
beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
Kelemahan Teori
Atom Niels Bohr
Terjadi penyimpangan untuk atom yang
lebih besar daripada hidrogen.
Tidak dapat menerangkan efek Zeeman,
yaitu spektrum atom yang lebih rumit bila
atom ditempatkan pada medan magnet.
15. TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
Walaupun Teori Bohr telah melukiskan struktur
atom cukup detil, namun masih ada sesuatu
yang hilang. Untuk ini perlu kiranya ditinjau
kembali mengenai sifat cahaya. Para ilmuwan
selalu saja mendapat kesulitan dalam
melukiskan sifat karakteristik cahaya. Banyak
percobaan dengan jelas menunjukkan bahwa
cahaya bersifat gelombang, tetapi pada
percobaan lain menunjukkan bahwa cahaya
bersifat sebagai partikel (yang nantinya dikenal
sebagai aliran foton yang membawa paket-paket
energi atau sejumlah energi diskret
terkuantisasi), sebagaimana terjadi pada
berbagai jenis gejala.
Dari perbandingan gejala-gejala tersebut dapat
dipertimbangkan bahwa sifat cahaya atau
energi radiasi secara umum berhubungan
dengan sifat gelombang dan sifat partikel atau
sering dikenal sebagai dualisme cahaya yaitu
sifat gelombang partikel.
16. Dasar pengembangan teori kuantum
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ketiga asumsi tersebut dapat diringkas
dalam bentuk kuantum asli seperti yang
diusulkan oleh Max Planck, yaitu bahwa
osilator-osilator memancarkan energi
dalam bentuk kelipatan integral dari
paket energi basis (yaitu foton) sebagai:
E = nhv
dengan:
n = bilngan kuantum atau diskret
v = frekuensi osilator).
Atom-atom berkelakuan sebagai osilator, menghasilkan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi gelombang
yang karakteristik bagi atom yang bersangkutan.
Energi tidak dibawa oleh gelombang itu sendiri melainkan
oleh foton yang kecepatan alirnya diberikan oleh
intensitas gelombang yang bersangkutan.
Kecepatan pancaran gelombang oleh osilator-osilator
menentukan peluang pancaran foton oleh sumbernya.