Keanekaragaman hayati memiliki nilai biologi, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan bagi keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem. Keanekaragaman hayati menghasilkan sumber daya alam yang bermanfaat untuk kebutuhan pokok, rekreasi, obat-obatan, pangan, bahan baku industri, serta penelitian ilmu pengetahuan.
1 of 6
Download to read offline
More Related Content
Biodiversitas
1. Merupakan semua factor biotic dari
mikroorganisme sampai ke makroorganisme, dan
juga factor abiotik yang menunjang keberadaannya
baik darat, laut dan udara.
2. ï‚— Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan mutlak seperti
ï‚— Sandang (Ulat sutra, bulu domba,kapas)
ï‚— Pangan(Sereal, biji-bijian, umbi-umbi-umbian, sayur,
buah, telor,daging susu, dsb), papan ( Meranti,
sengon, bamboo, dsb)
ï‚— udara bersih (pepohonan).
ï‚— Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan suatu
produk yang bermanfaat untuk hidup dan menjaga
kesehatan anusia dikatakan mempunyai nilai biologi.
3. ï‚— Kebutuhan sekunder, kebutuhan untuk lebih
menikmati hidup:
ï‚— Transportasi (kuda unta, sapi)
ï‚— Rekreasi( hutan, taman bunga, tanaman hias,
keindaha bawah laut, hewan piaraan dsb)
4. ï‚— Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk
berupa materi atau jasa yang manfaatnya dapat
ditukar dengan uang, misalnya kebutuhan pokok atau
pangan yang diperdagangkan maka dikatakan
mempunyai nilai ekonomi
5. ï‚— Bagi suatu Negara tertentu keanekaragaman hayati
dapat memberikan kebanggaan karena keindahan
atau kekhasannya, seperti karapan sapi, ukir jepara,
dari kayu jati, lukisan wayang dari kulit domba dan
sebagainya.
6. ï‚— Keanekaragaman hayati masih terus diteliti masih
terus diteliti para ahli, karena sebagian sumber llmu
atau tujuan lain ( pemuliaan hutan, hewan,
pelestarian alam, pencarian alternative bahan pangan,
dan energy dsb sehingga keanekaragaman memiliki
nilai pendidikan.
ï‚—