Namanya Dede Cep Habibillah, asli sunda, tapi tanah aceh telah menyatu di dadanya. mencintai Aceh seperti cintanya taufik ismail pada "SUMBA". tak punya pacar. obsesi nikah usia muda.
subulussalam menjadi tempat yang paling dicintai setelah sejuta kenangan mengkristal di matanya. Ia akan kembali kelak menjayakan negeri ini dan mengukir senyum terindah di wajah ibu yang semakin keriput...
berterimakasih yang tinggi pada ustad dan segenap orang yang telah membantu menemukan jati diri sbg seorang pemuda muslim yang benar.
Allahuakbar..!!!!