ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
MACAM – MACAM TAUHID
PENGERTIAN
• Tauhid adalah mengesakan Allah dengan beribadah
  kepadaNya semata. Ibadah merupakan tujuan penciptaan
  alam semesta ini. Allah berfirman,
• "Dan Aku (Allah) tidah menciptakan jin dan manusia
  melainkan supaya mereka menyembahKu." (Adz-
  Dzaariyaat: 56)
• Maksudnya, agar manusia dan jin mengesakan Allah dalam
  beribadah dan mengkhususkan kepadaNya dalam berdo'a.
MACAM – MACAM TAUHID
1. TAUHID RUBUUBIYAH

2. TAUHID ULUHIYAH

3. TAUHID ASMA’ WA SHIFAT

4. TAUHID RAHMANIYAH
TAUHID RUBUBIYAH

Yaitu pengakuan bahwa sesungguhnya Allah adalah
Tuhan dan Maha Pencipta. Orang-orang kafir pun
mengakui macam tauhid ini. Tetapi pengakuan
tersebut tidak menjadikan mereka tergolong sebagai
orang Islam. Allah berfirman, "Dan sungguh, jika
Kamu bertanya hepada mereka, 'Siapakah yang
menciptakan mereka', niscaya mereka
menjawab,'Allah'." (Az-Zukhruf: 87)

Berbeda dengan orang-orang komunis, mereka
mengingkari ke-beradaan Tuhan. Dengan demikian,
mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir
jahiliyah.
TAUHID ULUHIYAH
    Yaitu mengesakan Allah dengan melakukan berbagai
macam ibadah yang disyari'atkan. Seperti berdo'a, memohon
pertolongan kepada Allah, thawaf, menyembelih binatang
kurban, bernadzar dan berbagai ibadah lainnya.
     Macam tauhid inilah yang diingkari oleh orang-orang kafir.
Dan ia pula yang menjadi sebab perseteruan dan pertentangan
antara umat-umat terdahulu dengan para rasul mereka, sejak
Nabi Nuh alihissalam hingga diutusnya Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam.
     Dalam banyak suratnya, Al-Qur'anul Karim sering
memberikan anjuran soal tauhid uluhiyah ini. Di antaranya, agar
setiap muslim berdo'a dan meminta hajat khusus kepada Allah
semata.
Dalam surat Al-Fatihah misalnya, Allah berfirman,
 "Hanya Kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah Kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5)
TAUHID ASMA' WA SHIFAT
    Yaitu beriman terhadap segala apa yang
terkandung dalam Al-Qur'anul Karim dan hadits
shahih tentang sifat-sifat Allah yang berasal dari
penyifatan Allah atas DzatNya atau penyifatan
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam.

   Beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut
harus secara benar, tanpa ta'wil (penafsiran),
tahrif (penyimpangan), takyif (visualisasi,
penggambaran), ta'thil (pembatalan, penafian),
tamtsil (penyerupaan), tafwidh (penyerahan,
seperti yang.banyak dipahami oleh manusia) .
TAUHID RAHMANIYAH

    Tauhid rahmaniyah adalah beriman kepada
nama dan sifat Allah, contohnya : Ar Rahman
yang artinya maha pengasih. Dia mengasihi
seluruh makhluknya, tidak ada yang bisa
menyamai kasih sayangnya apalagi lebih
pengasih dari-NYA

More Related Content

Macam – Macam Tauhid

  • 2. PENGERTIAN • Tauhid adalah mengesakan Allah dengan beribadah kepadaNya semata. Ibadah merupakan tujuan penciptaan alam semesta ini. Allah berfirman, • "Dan Aku (Allah) tidah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu." (Adz- Dzaariyaat: 56) • Maksudnya, agar manusia dan jin mengesakan Allah dalam beribadah dan mengkhususkan kepadaNya dalam berdo'a.
  • 3. MACAM – MACAM TAUHID 1. TAUHID RUBUUBIYAH 2. TAUHID ULUHIYAH 3. TAUHID ASMA’ WA SHIFAT 4. TAUHID RAHMANIYAH
  • 4. TAUHID RUBUBIYAH Yaitu pengakuan bahwa sesungguhnya Allah adalah Tuhan dan Maha Pencipta. Orang-orang kafir pun mengakui macam tauhid ini. Tetapi pengakuan tersebut tidak menjadikan mereka tergolong sebagai orang Islam. Allah berfirman, "Dan sungguh, jika Kamu bertanya hepada mereka, 'Siapakah yang menciptakan mereka', niscaya mereka menjawab,'Allah'." (Az-Zukhruf: 87) Berbeda dengan orang-orang komunis, mereka mengingkari ke-beradaan Tuhan. Dengan demikian, mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir jahiliyah.
  • 5. TAUHID ULUHIYAH Yaitu mengesakan Allah dengan melakukan berbagai macam ibadah yang disyari'atkan. Seperti berdo'a, memohon pertolongan kepada Allah, thawaf, menyembelih binatang kurban, bernadzar dan berbagai ibadah lainnya. Macam tauhid inilah yang diingkari oleh orang-orang kafir. Dan ia pula yang menjadi sebab perseteruan dan pertentangan antara umat-umat terdahulu dengan para rasul mereka, sejak Nabi Nuh alihissalam hingga diutusnya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam. Dalam banyak suratnya, Al-Qur'anul Karim sering memberikan anjuran soal tauhid uluhiyah ini. Di antaranya, agar setiap muslim berdo'a dan meminta hajat khusus kepada Allah semata. Dalam surat Al-Fatihah misalnya, Allah berfirman, "Hanya Kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah Kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5)
  • 6. TAUHID ASMA' WA SHIFAT Yaitu beriman terhadap segala apa yang terkandung dalam Al-Qur'anul Karim dan hadits shahih tentang sifat-sifat Allah yang berasal dari penyifatan Allah atas DzatNya atau penyifatan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam. Beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut harus secara benar, tanpa ta'wil (penafsiran), tahrif (penyimpangan), takyif (visualisasi, penggambaran), ta'thil (pembatalan, penafian), tamtsil (penyerupaan), tafwidh (penyerahan, seperti yang.banyak dipahami oleh manusia) .
  • 7. TAUHID RAHMANIYAH Tauhid rahmaniyah adalah beriman kepada nama dan sifat Allah, contohnya : Ar Rahman yang artinya maha pengasih. Dia mengasihi seluruh makhluknya, tidak ada yang bisa menyamai kasih sayangnya apalagi lebih pengasih dari-NYA