Dokumen tersebut membahas empat jenis tauhid menurut Islam, yaitu: 1) Tauhid rububiyah atau mengakui Allah sebagai pencipta, 2) Tauhid uluhiyah atau mengakui Allah sebagai objek ibadah, 3) Tauhid asma' wa shifat atau meyakini nama dan sifat Allah sesuai Alquran dan hadis, 4) Tauhid rahmaniyah atau meyakini sifat rahmani Allah.
2. PENGERTIAN
• Tauhid adalah mengesakan Allah dengan beribadah
kepadaNya semata. Ibadah merupakan tujuan penciptaan
alam semesta ini. Allah berfirman,
• "Dan Aku (Allah) tidah menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembahKu." (Adz-
Dzaariyaat: 56)
• Maksudnya, agar manusia dan jin mengesakan Allah dalam
beribadah dan mengkhususkan kepadaNya dalam berdo'a.
4. TAUHID RUBUBIYAH
Yaitu pengakuan bahwa sesungguhnya Allah adalah
Tuhan dan Maha Pencipta. Orang-orang kafir pun
mengakui macam tauhid ini. Tetapi pengakuan
tersebut tidak menjadikan mereka tergolong sebagai
orang Islam. Allah berfirman, "Dan sungguh, jika
Kamu bertanya hepada mereka, 'Siapakah yang
menciptakan mereka', niscaya mereka
menjawab,'Allah'." (Az-Zukhruf: 87)
Berbeda dengan orang-orang komunis, mereka
mengingkari ke-beradaan Tuhan. Dengan demikian,
mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir
jahiliyah.
5. TAUHID ULUHIYAH
Yaitu mengesakan Allah dengan melakukan berbagai
macam ibadah yang disyari'atkan. Seperti berdo'a, memohon
pertolongan kepada Allah, thawaf, menyembelih binatang
kurban, bernadzar dan berbagai ibadah lainnya.
Macam tauhid inilah yang diingkari oleh orang-orang kafir.
Dan ia pula yang menjadi sebab perseteruan dan pertentangan
antara umat-umat terdahulu dengan para rasul mereka, sejak
Nabi Nuh alihissalam hingga diutusnya Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam.
Dalam banyak suratnya, Al-Qur'anul Karim sering
memberikan anjuran soal tauhid uluhiyah ini. Di antaranya, agar
setiap muslim berdo'a dan meminta hajat khusus kepada Allah
semata.
Dalam surat Al-Fatihah misalnya, Allah berfirman,
"Hanya Kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah Kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah: 5)
6. TAUHID ASMA' WA SHIFAT
Yaitu beriman terhadap segala apa yang
terkandung dalam Al-Qur'anul Karim dan hadits
shahih tentang sifat-sifat Allah yang berasal dari
penyifatan Allah atas DzatNya atau penyifatan
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam.
Beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut
harus secara benar, tanpa ta'wil (penafsiran),
tahrif (penyimpangan), takyif (visualisasi,
penggambaran), ta'thil (pembatalan, penafian),
tamtsil (penyerupaan), tafwidh (penyerahan,
seperti yang.banyak dipahami oleh manusia) .
7. TAUHID RAHMANIYAH
Tauhid rahmaniyah adalah beriman kepada
nama dan sifat Allah, contohnya : Ar Rahman
yang artinya maha pengasih. Dia mengasihi
seluruh makhluknya, tidak ada yang bisa
menyamai kasih sayangnya apalagi lebih
pengasih dari-NYA