際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SISTEM PERNAPASAN
PADA MANUSIA
Latihan
Materi
Pembelajaran
Peta Konsep
Standar kompetensi
& kompetensi dasar
By
Mansur Mokuni, S.Pd., M.Pd
 Gunakan tombol-tombol navigasi yang ada pada bahanGunakan tombol-tombol navigasi yang ada pada bahan
ajar IPA Biologiajar IPA Biologi
 Bahan ajar ini dapat dijadikan bahan presentaseBahan ajar ini dapat dijadikan bahan presentase
pembelajaran kelas VIII SMP khususnya materi sistempembelajaran kelas VIII SMP khususnya materi sistem
pernapasan pada manusiapernapasan pada manusia
 Terima kasih telah menggunakan bahan ajar iniTerima kasih telah menggunakan bahan ajar ini
memahami berbagai sistem
dalam kehidupan manusia
mendeskripsikan sistem
pernapasan pada manusia dan
hubungannya dengan
kesehatan
Latihan
Materi Pembelajaran
Peta Konsep
Standar kompetensi
& kompetensi dasar
PETA KONSEP
Latihan
Materi
Pembelajaran
Peta Konsep
Materi Pembelajaran
1. Jenis1. Jenis
PernapasanPernapasan
2. Kapasitas2. Kapasitas
Paru-paruParu-paru
Proses PernapasanProses Pernapasan
2. Tenggorokan
1. Hidung
3. Paru-paru
Bernapas merupakan proses yang sangat penting
bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran
oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan
lingkungan
1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang
letaknya paling luar. Manusia menghirup udara
melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung
terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir
yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari
debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung
terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara
sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak
terlalu kering ataupun terlalu lembap.
2. Tenggorokan
1. Hidung
3. Paru-paru
Udara bebas tidak hanya
mengandung oksigen saja, namun
juga gas-gas yang lain. Misalnya,
karbon dioksida (CO2), belerang (S),
dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebut
ikut terhirup, namun hanya oksigen
saja yang dapat berikatan dengan
darah. Selain sebagai organ
pernapasan, hidung juga merupakan
indra pembau yang sangat sensitif.
Dengan kemampuan tersebut,
manusia dapat terhindar dari
menghirup gas-gas yang beracun
atau berbau busuk yang mungkin
mengandung bakteri dan bahan
penyakit lainnya. Dari rongga
hidung, udara selanjutnya akan
mengalir ke tenggorokan.
2. Tenggorokan
1. Hidung
3. Paru-paru
Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan.
Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal
tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang
batang tenggorokan (bronkus).
a. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal
tenggorokan (laring) melalui faring. Faring terletak di hulu
tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga
mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan.
Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang
tenggorokan (trakea).
Pada batang tenggorokan ini terdapat suatu katup epiglotis.
Katup ini bekerja dengan cara membuka jika
pernapasan atau berbicara dan menutup pada saat menelan
makanan. Adanya katup tersebut, udara akan masuk ke
paru-paru dan makanan akan menuju lambung. Kita jangan
makan sambil berbicara, hal tersebut dapat mengakibatkan
makanan masuk ke paru-paru dan tenggorokan. Oleh
karenanya, hindarilah makan sambil berbicara. Pada laring,
di bawah epiglotis, terdapat pita suara.
Ketika udara melewati pita suara, pita suara akan bergetar
dan menghasilkan suara. Hal ini terjadi ketika kamu
berbicara.
b. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang
rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang
tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada
atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini
bercabang dua.
Setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan
paru-paru kiri.
c. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan
cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu
yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru
kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus.
Masing-masing cabang tersebut berakhir pada
gelembung paru-paru atau alveolus. Alveolus
merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam
darah. Oleh karena itu, dinding alveolus mengandung
banyak kapiler darah.
2. Tenggorokan
1. Hidung
3. Paru-paru
2. Tenggorokan
1. Hidung
3. Paru-paru
3. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara
rongga dada dan rongga perut terdapat suatu
pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini
bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga
dalam proses pernapasan.
Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru pada dasarnya
merupakan cabang-cabang suatu saluran yang
ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung
tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus). Dalam
alveoli inilah sesungguhnya terjadi pertukaran
gas-gas. Paru-paru kanan terdiri atas tiga
belahan sedangkan paru-paru kiri hanya dua
belahan. Paru-paru kanan lebih besar
dibandingkan yang kiri.
2. Tenggorokan
1. Hidung
3. Paru-paru
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
Bagaimanakah manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas perlahan-
lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu bernapas, kamu
menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup mengandung
oksigen dan juga gas-gas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke
tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan
mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen
yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang
terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui
proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya
darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh.
Tahukah kamu untuk apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh?
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon
dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar
dengan oksigen. Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk
dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara
melalui hidung saat kamu mengeluarkan napas.
Kapasitas paru-paruJenis pernapasan
Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik
napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi.
Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari
posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan
itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari
berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah
mengembangnya
rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada
berkurang dan udara masuk.
Kapasitas paru-paruJenis pernapasan
1. Jenis Pernapasan
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi,
orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi
sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar.
Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada
mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang,
tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu,akibatnya
udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang
rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di
dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga
udara keluar.
Kapasitas paru-paruJenis pernapasan
b. Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika
otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru
mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat
otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat
itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga
mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
2. Kapasitas Paru-paru
Udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan
biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume
udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL
Kapasitas paru-
paru
Jenis pernapasan
Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem Pernapasan ini
dapat menyebabkan terganggunya
proses pernapasan. contoh gangguan pada sistem
pernapasan manusia.
1.Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu
mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya
kemasukan udara.
2.Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran
pernapasanyang disebabkan oleh alergi, seperti debu,bulu,
ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan.Kelainan ini
juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau
keadaan dingin.
C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling
berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali.
Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil
pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin
luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan
kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC
napasnya sering terengah-engah.
C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
5. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang
batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya
adalah penderita mengalami demam dan
menghasilkan lendir yang menyumbat batang
tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami
sesak napas.
6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini
timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan
pilek
C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
Latihan soal
1.Apakah yang dimaksud dengan pernapasan?
2.Jelaskan olehmu, mengapa udara yang masuk
ke dalam hidung, udaranya dapat bersih dari
debu?
3.Pernapasan dada dan pernapasan perut
terjadi secara bersamaan. Apakah yang
membedakannya?
4.Apakah yang dimaksud dengan inspirasi dan
ekspirasi?
5.Tuliskan contoh-contoh gangguan yang terjadi
pada sistem pernapasan kita.
sistem pernafasan manusia dan hewan

More Related Content

sistem pernafasan manusia dan hewan

  • 1. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Latihan Materi Pembelajaran Peta Konsep Standar kompetensi & kompetensi dasar By Mansur Mokuni, S.Pd., M.Pd
  • 2. Gunakan tombol-tombol navigasi yang ada pada bahanGunakan tombol-tombol navigasi yang ada pada bahan ajar IPA Biologiajar IPA Biologi Bahan ajar ini dapat dijadikan bahan presentaseBahan ajar ini dapat dijadikan bahan presentase pembelajaran kelas VIII SMP khususnya materi sistempembelajaran kelas VIII SMP khususnya materi sistem pernapasan pada manusiapernapasan pada manusia Terima kasih telah menggunakan bahan ajar iniTerima kasih telah menggunakan bahan ajar ini
  • 3. memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Latihan Materi Pembelajaran Peta Konsep Standar kompetensi & kompetensi dasar
  • 5. Materi Pembelajaran 1. Jenis1. Jenis PernapasanPernapasan 2. Kapasitas2. Kapasitas Paru-paruParu-paru Proses PernapasanProses Pernapasan
  • 6. 2. Tenggorokan 1. Hidung 3. Paru-paru Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan 1. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.
  • 7. 2. Tenggorokan 1. Hidung 3. Paru-paru Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.
  • 8. 2. Tenggorokan 1. Hidung 3. Paru-paru Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus). a. Pangkal Tenggorokan (Laring) Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan (trakea). Pada batang tenggorokan ini terdapat suatu katup epiglotis. Katup ini bekerja dengan cara membuka jika pernapasan atau berbicara dan menutup pada saat menelan makanan. Adanya katup tersebut, udara akan masuk ke paru-paru dan makanan akan menuju lambung. Kita jangan makan sambil berbicara, hal tersebut dapat mengakibatkan makanan masuk ke paru-paru dan tenggorokan. Oleh karenanya, hindarilah makan sambil berbicara. Pada laring, di bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara, pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Hal ini terjadi ketika kamu berbicara.
  • 9. b. Batang Tenggorokan (Trakea) Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri. c. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam darah. Oleh karena itu, dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. 2. Tenggorokan 1. Hidung 3. Paru-paru
  • 10. 2. Tenggorokan 1. Hidung 3. Paru-paru 3. Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus). Dalam alveoli inilah sesungguhnya terjadi pertukaran gas-gas. Paru-paru kanan terdiri atas tiga belahan sedangkan paru-paru kiri hanya dua belahan. Paru-paru kanan lebih besar dibandingkan yang kiri.
  • 15. Bagaimanakah manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas perlahan- lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup mengandung oksigen dan juga gas-gas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kamu untuk apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh? Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen. Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat kamu mengeluarkan napas. Kapasitas paru-paruJenis pernapasan
  • 16. Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Kapasitas paru-paruJenis pernapasan
  • 17. 1. Jenis Pernapasan Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. a. Pernapasan Dada Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu,akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar. Kapasitas paru-paruJenis pernapasan
  • 18. b. Pernapasan Perut Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar. 2. Kapasitas Paru-paru Udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL Kapasitas paru- paru Jenis pernapasan
  • 19. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem Pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan. contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia. 1.Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara. 2.Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasanyang disebabkan oleh alergi, seperti debu,bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan.Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin. C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
  • 20. 3. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. 4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah. C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
  • 21. 5. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas. 6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek C. Gangguan pada Sistem Pernapasan
  • 22. Latihan soal 1.Apakah yang dimaksud dengan pernapasan? 2.Jelaskan olehmu, mengapa udara yang masuk ke dalam hidung, udaranya dapat bersih dari debu? 3.Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Apakah yang membedakannya? 4.Apakah yang dimaksud dengan inspirasi dan ekspirasi? 5.Tuliskan contoh-contoh gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan kita.