1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita sudah sering mendengar kesehatan. Tapi tahukah Anda tentang
Pengertian Kesehatan itu sendiri kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang
dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat efisiensi fungsional dan / atau
metabolisme organisme, sering implisit manusia. The Caduceus. Pada saat
penciptaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1948, kesehatan
didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan
bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. [1] [2] Hanya segelintir
publikasi telah difokuskan secara khusus pada definisi kesehatan dan evolusi
dalam 6 dekade pertama. Beberapa dari mereka menyoroti kurangnya nilai
operasional dan masalah yang diciptakan oleh penggunaan kata lengkap. Lain
menyatakan definisi, yang belum dimodifikasi sejak tahun 1948, hanya yang
buruk. [1] pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi
Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah sumber daya bagi kehidupan
sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan
sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.. Klasifikasi sistem seperti
WHO Keluarga Klasifikasi Internasional (WHO-FIC), yang terdiri dari Klasifikasi
Internasional Berfungsi, Cacat, dan Kesehatan (ICF) dan Klasifikasi Internasional
Penyakit (ICD) juga menentukan kesehatan. Secara keseluruhan kesehatan dicapai
melalui kombinasi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang bersama-sama
sering disebut sebagai Segitiga Kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Dari Uraian Latar Belakang diatas dapat Rumusan Berbagai Masalah, Yaitu:
1. Apa pengertian Kesehatan
2. Pengertian Kesehatan Umum
3. Terwujudnya keadaan sehat
C. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian kesehatan
2. Menjelaskan Cara Perawatan
D. Metode Penulisan
Makalah ini di susun dengan mengunakan metode Pustaka dan Pengamatan.
E. Kegunaan
Hasil makalah ini di harapkan dapat bergunan bagi pembaca.
F. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dalam tiga BAB. BAB I Pendahuluan yang berisi : Latar
belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode
Penulisan, Keguaan, dan Sistematika Penulisan. BAB II Pembahasan yang
menguraikan hal-hal yang menjadi Permasalahan. BAB III Penutup yang berisi
: Kesimpulan dan Saran.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial danekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang,
dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat
keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan
pribadinya dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh
Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan
adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk
mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi
kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat
Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga
atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap teranaktirikan dalam hal jaminan
kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam
pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen
pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat
yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
B. Dalam Undang-Undang Dengan:
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
3. 3
C. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Terwujudnya keadaan sehat adalah keinginan semua orang, tidak hanya individu, tetapi
juga oleh kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Menurut UU Kesehatan No. 23 tahun
1992, definisi sehat itu adalah suatu keadaan sejahtera badan,jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut H.L.
Bloem (1974), status kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologis, faktor perilaku, faktor
lingkungan, dan faktor pelayanan kesehatan. faktor biologis merupakan faktor yang
berasal dari individu yang bersangkutan dan disebut juga faktor keturunan. Faktor
keturunan itu misalnya pada penyakit alergi, kelainan jiwa, dan beberapa jenis penyakit
kelainan darah, di samping definisi sehat, dikenal pula istilah penyakit. Pengertian
penyakit memiliki banyak definisi, beberapa di antaranya menurut Gold Medical-
Dictionary penyakit merupakan gagalnya sistem adaptasi organisme tertentu untuk
merespon secara tepat terhadap tekanan atau rangsangan yang menimbulkanh gangguan
pada struktur ataupun fungsi bagian, organ atau sistem tubuh. Timbul atau tidaknya suatu
penyakit pada manusia dipengaruhi tiga faktor utama (Gordon, Le Richt 1950) :
1. Penjamu (host), yaitu semua faktor di dalam tubuh manusia yang mempengaruhi
munculnya serta berjalannya suatu penyakit. Faktor-faktor itu di anataranya adalah
faktor keturunan, mekanisme antibodi, jenis kelamin, status perkawinan, umur, ras,
pekerjaan dan kebiasaan hidup.
2. Bibit penyakit (agent), yaitu elemen atau substansi tertentu yang keberadaan
maupun ketidakberadaannya menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit. Elemen yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan menjadi lima
golongan yaitu golongan nutrien, kimia, fisik, mekanik atau biologis. Empat
golongan yang disebutkan pertama sering disebut sebagai golongan abiotik dan
golongan yang disebutkan terakhir seringkali disebut golongan biotik.
3. Lingkungan (environment), ialah perbedaan dari semua kondisi dan pengaruh
eksternal yang mempengaruhi perkembangan suatu komunitas. Salah satu peran
lingkungan adalah sebagai cadangan dan penyedia. Pada umumnya, lingkungan
dikategorikan antara lingkungan fisik dan non-fisik.
Hubungan antara host, agent dan lingkungan dalam menimbulkan penyakit amatlah
majemuk dan rumit. ketiga faktor inoi saling mempengaruhi, dimana host dan agent
saling berlomba menarik keuntungan dari lingkungan.
Jika ditinjau dari proses yang terjadi pada orang sehat, menderita penyakit , dan
terhentinya penyakit, yang dikenal dengan nama riwayat alamiah perjalanan
penyakit, terutama untuk penyakit infeksi, tampak bahwa proses yang ditemukan
pada umumnya dapat dibedakan atas lima tahap, yaitu:
4. 4
1.Tahap prepatogenesis, dimana telah terjadi interaksi antar seseorang dengan
bibit penyakit namun interaksi yang terjadi masih di luar tubuh. Bibit penyakit
belum masuk ke dalam tubuh. Seseorang yang berada dalam kondisi ini disebut
sehat.
2. Tahap inkubasi, jika bibit penyakit telah masuk ke dalam tubuh seseorang,
tetapi gejala penyakit masih belum tampak. Masa inkubasi berbeda-beda. Jika daya
tahan tubuh tidak baik maka penyakit akan berkembang terus dan mengakibatkan
gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh. Suatu waktu penyakit akan bertambah kuat
sehingga timbul gejalanya. Garis yang membatasi tampak atau tidaknya suatu gejala
penyakit disebut horizon klinik.
3. Tahap penyakit dini, dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit. Pada saat
ini sekalipun seseorang telah jatuh sakit tetapi sifatnya masih ringan. Biasanya
pasien mampu aktifitas hariannya karenanya masih jarang pergi berobat. Untuk
pasien yang berobat biasanya tidak membutuhkan perawatan sebab penyakit dapat
diatasi dengan melalui cara berobat jalan.
4. Tahap penyakit lanjut, jika penyakit bertambah hebat. Pada tahap ini seseorang
sudah kesulitan melakukan pekerjaan sehari-harinya dan jika datang berobat sudah
diperlukan suatu tindakan perawatan.
5. Tahap akhir penyakit. Berada di tahap ini dapat berada dalam salah satu dari
lima keadaan berikut, yaitu sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, karier,
kronis, atau meninggal dunia.
Untuk mencegah berjalannya penyakit ke tahap berikutnya, diperlukan pelayanan
kesehatan yang menyeluruh, yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi usaha-usaha
sebagai berikut:
5. 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan holistik yang melaksanakan pelayanan kesehatan untuk segala sisi kehidupan
pasien yang meliputi sosial, jasmani dan rohani
Memperhatikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap penyakitnya, yaitu
lingkungan fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Memberikan pelayanan berdasarkan 5 tingkat pencegahan penyakit (five level of
prevention) dari Leavell & Clark, 1953 sesuai dengan pemanfaatannya, yaitu promosi
kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera, pembatasan cacat
dan rehabilitasi.
B. Saran
Memberikan pelayanan berdasarkan 5 tingkat pencegahan penyakit (five level of
prevention) dari Leavell & Clark, 1953 sesuai dengan pemanfaatannya, yaitu
promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan segera,
pembatasan cacat dan rehabilitasi.