ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
Manifestasi Panas Bumi
1. Mata air panas
Mata air panas adalah mata iar yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak
bumi setelah dipanaskan secara geothermal. Air yang keluar suhunya di atas 370C atau
bahkan ada yang suhunya hingga di atas titik didih. Air panas lebih dapat mengencerkan
padatan mineral, sehingga banyak mengandung kalsium, litium, atau radium.
Memiliki pH 6-7
Biasanya memiliki temperature > 750C
Terdapat silica sinter dan mineral fluida seperti gelana, pirit, dan lain-lain
Dapat terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari rembesan hingga
menghasilkan air dan uap panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung (pemanas
ruangan / rumah pertanian atau air mandi) atau penggerak turbin listrik dan yang
paling penting adalah bahwa dengan menghitung / mengukur suhunya dapat
diperkirakan besaran keluaran energi panas (thermal energy output) dari reservoir di
bawah permukaan.
Kamojang, Bandung
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL
2. Solfatara
Uap air (steam) yang keluar melalui rekahan batuan yang bercampur dengan
H2S, CO2, dan kadang juga SO2 serta dapat mengendapkan sulfur di sekitar
rekahan tempat keluarnya. (dijumpai endapan mineral berupa belerang dan
mineral ubahan yaitu lempung.
Lapangan Solvatara (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL)
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
Endapan Belerang (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL)
Batuan ubahan berupa mineral lempung (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja
SULSEL)
3. Sinter Silika
Silica (SiO2) yang dibawah oleh fluida panas netral mungkin mengendap di sekitar
mata air. Sinter memiliki berbagai struktur seperti dribbling, berpori, layering, dll. Juga
sering membentuk sebuah teras besar.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
Berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan cukup silika
diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100 oC ke
50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi keberadaan
reservoir bersuhu > 175oC.
Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL
4. Travertin
Jenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan, ketika air meteorik
yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan struktur mengalami pemanasan
oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagai
timbunan / gundukan di sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C-100°C, dapat
digunakan sebagai indikator suhu reservoir panasbumi berkapasitas energi kecil yang
terlalu lemah untuk menggerakkan turbin listrik tetapi dapat dimanfaatkan secara
langsung.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
5. Warm Ground dan uap air
Warm ground (Tanah hangat) menunjukkan sebuah level terendah dalam aktifitas
geothermal. Suhu tanah meningkat pada kedalaman 1m tapi bukan pada permukaan.
Warm ground tidak dapat terlihat oleh pencitraan inframerah tetapi perubahan
vegetasi dapat diidentifikasi.
Warm ground an uap air yang naik kepermukaan akan menaikkan suhu disekitar
daerah termal area sehingga suhu didaerah ini akan Iebih tinggi daripada daerah
disekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara didekat pernmkaan bunti yang
kadang kadang mencapai 30°C- 40°C. Seringkali indikasi langsung teramati, dan efek
sekitar daun berwarna kuning, merah, coklat.
Wyoming USA (Yellowstone National Park)
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
6. Hot Steaming Ground
Hot ground merupakan hasil konduksi panas dari bawah tanah. Uap panas naik ke
permukaan tapi tidak benar-benar habis. Sebuah lapisan uap tipis yang mengembun
dalam kondisi udara lembab sedangkan pada udara kering tidak ada uap yang teramati.
Uap air yang keluar dalam jumlah sedikit dengan kecepatan renda melalui pori
dalam tanah atau batuan yang kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan
tidak tidak terdengar bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol, memiliki
tekanan yang kecil, vegetasi di daerah ini menunjukkan tegangan vegetasi anomaly, dan
dapat di deteksi oleh infra-merah.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
7. Fumarol
Uap panas (vapour) yang keluar melalui celah-celah dalam batuan dan kemudian
berubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas SO2 yang relatif
tinggi serta gas CO2, HF, HCL, dan menyublim S. Fumarol yang mengasosiasikan dengan
system vulkanik-hidrotermal dapat memancarkan uap dengan kecepatan >150 m/s.
jika kandungan SO2 dominan, suhu bisa mencapai >1300C. fumarol basah memiliki suhu
<1000C yang terbentuk dalam air didominasi system, fumarol kering dengan suhu 110-
1500 terbentuk dalam system dominasi uap.
Dieng, Yogyakarta
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
8. Acid Hot Spring
Mata air panas dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk dari hasil kondensasi
gas-gas magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi kemudian melarut
dan bercampur dengan air meteorik dan kemudian keluar menjadi mata air dengan pH
asam.
a) Danau Kawah Asam
Terdapat dalam kawah gunung berapi
Berasal dari system hidrotermal vulkanik
Memiliki suhu yang tinggi dan pH yang rendah
Airnya adalah produk dari air meteoric yang pencampuran dengan
air kondensat dari kondensasi uap dan gas magnetic dari gunung
berapi.
Kawah Ijen Jawa Timur (Warna Hijau, suhu 360C, pH 0,5)
b) Kolam air panas asam
pH<3, warna air tidak jelas karena berlumpur, airnya tenang dan
mendidih, dan komponen utama adalah air sulfat dari kondensasi H2S,
seringkali dengan CO2.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
9. Neutral Hot Spring
Mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (pH 6 -7). Mata air ini
diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi.
Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air klorida.
Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan mineral —
mineral sulfida seperti galena, pyrit dll.
10. Hot pool
Merupakan daerah ubahan erupsi hidrothermal yang pada umumnya
mengandung air panas dan uap panas atau bisa juga campuran dari keduanya. Hot pools
terbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam dari air tanah. Hot pools mungkin
bisa tenang, atau mendidih.
11. Mud pool
Kolam lumpur yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2, tidak
terkondensasi, umumnya fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan cairan
lumpur uap menyebabkan gas CO2 keluar.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
Mud pool merupakan sumber air panas atau fumarol terdiri dari kolam yang
biasanya ada gelembung lumpur. Lumpur ini umumnya berwarna putih keabu-abuan,
tapi kadang-kadang berwarna bintik-bintik kemerahan atau pink dari senyawa besi.
Bentuk Mudpots dalam geotermal area denga temperatur tinggi, dimana air dengan
suplai pendek. Sedikit air yang naik ke permukaan di tempat dimana tanah kaya akan
debu vulkanik, clay (lempung) dan partikel halus lainnya. Ketebalan dari lumpur
biasanya berubah sepanjang musiman tabel air.
Lumpur ini kental, sering bergelembung, dan seperti bubur. Sebagai lumpur yang
mendidih, sering menyembur hingga melebihi pinggiran dari mudpot, vulkanik kecil
dapat terbentuk dengan tinggi 3–5 feet. Walaupun mudpots sering disebut mud
volcanoes, sebenarnya mud volcanoes sangat berbeda di alam. Area geotermal Taman
Nasional Yellowstone terdiri dari beberapa contoh baik mudpot dan paint pot, kita
dapat jumpai juga di beberapa area di Iceland dan New Zealand.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
12. Hot Lake
Merupakan danau vulkanik yang terletak pada daerah aktivitas geotermal yang
masih memperlihatkan adanya gejala-gejala post vulkanik yang dibuktikan dari suhu air
yang relatif panas dan memperlihatkan adanya kenampakan gelembung- gelembung
udara pada permukaan air.
13. Geyser
Sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas
dan uap air ke udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Syarat terbentuk geyser adalah
batuan dengan retakan dan air mendidih pada kedalaman dangkal. Di sekitar geyser
terdapat geyserites, yaitu silica dengan tekstur mamilary.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
14. Hydrothermal Eruption (Catastrophic discharge)
Suatu proses erupsi vulkanisme yang mana material-material yang dikeluarkan
berupa mineral- mineral atau batuan ubahan hidrotermal.
15. Seepage (Concealed didischarge)
Merupakan air rembesan dari suatu proses panasbumi biasanya air rembesan ini
mengalir disungai sungai.
ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400)
GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013
Inventarisasi Potensi Geotermal
16. Batuan Altrasi
Alterasi batuan berarti mengubah mineralogi batuan. Mineral lama yang
terbentuk berubah menjadi mineral baru karena telah terjadi perubahan kondisi.
Perubahan ini dapat disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan, atau kondisi kimia atau
kombinasinya. Alterasi hidrotermal adalah perubahan mineralogi sebagai hasil
interaksi batuan dengan fluida panas, yang disebut hidrotermal. Hidrotermal
mengandung logam yang berasal dari batuan beku di sekitarnya, atau hasil pencucian
batuan disekitarnya. Alterasi hidrotermal merupakan fenomena umum dalam berbagai
lingkungan geologi, termasuk zona-zona patahan dan fitur ledakan vulkanik
17. Kawah dan endapan hidrotermal
Kedua jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan kegiatan erupsi hidrotermal
dan merupakan indikator kuat dari keberadaan reservoir hidrotermal aktif Kawah
dihasilkan oleh erupsi berkekuatan supersonik karena tekanan uap panas yang herasal
dari reservoir hidrotermal dalam (kedalaman ± 400 m, suhu 230oC) melampaui
tekanan litostatik, ketika aliran uap tersebut terhambat oleh lapisan batuan tidak
permeabel (caprock). Sedangkan endapan hidrotermal (jatuhan) dihasilkan oleh erupsi
berkekuatan basaltik dari reservoir hidrotermal dangkal (kedalaman ± 200 m, suhu
I95°C), ketika transmisi tekanan uap panas melebihi tekanan litostatik karena
tertutupnya bukaan-hukaan batuan yang dilaluinya.

More Related Content

Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)

  • 1. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal Manifestasi Panas Bumi 1. Mata air panas Mata air panas adalah mata iar yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geothermal. Air yang keluar suhunya di atas 370C atau bahkan ada yang suhunya hingga di atas titik didih. Air panas lebih dapat mengencerkan padatan mineral, sehingga banyak mengandung kalsium, litium, atau radium. Memiliki pH 6-7 Biasanya memiliki temperature > 750C Terdapat silica sinter dan mineral fluida seperti gelana, pirit, dan lain-lain Dapat terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari rembesan hingga menghasilkan air dan uap panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung (pemanas ruangan / rumah pertanian atau air mandi) atau penggerak turbin listrik dan yang paling penting adalah bahwa dengan menghitung / mengukur suhunya dapat diperkirakan besaran keluaran energi panas (thermal energy output) dari reservoir di bawah permukaan. Kamojang, Bandung
  • 2. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL 2. Solfatara Uap air (steam) yang keluar melalui rekahan batuan yang bercampur dengan H2S, CO2, dan kadang juga SO2 serta dapat mengendapkan sulfur di sekitar rekahan tempat keluarnya. (dijumpai endapan mineral berupa belerang dan mineral ubahan yaitu lempung. Lapangan Solvatara (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL)
  • 3. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal Endapan Belerang (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL) Batuan ubahan berupa mineral lempung (Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL) 3. Sinter Silika Silica (SiO2) yang dibawah oleh fluida panas netral mungkin mengendap di sekitar mata air. Sinter memiliki berbagai struktur seperti dribbling, berpori, layering, dll. Juga sering membentuk sebuah teras besar.
  • 4. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal Berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan cukup silika diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100 oC ke 50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi keberadaan reservoir bersuhu > 175oC. Daerah Balla Kec.Bittuang Kab.Tana Toraja SULSEL 4. Travertin Jenis karbonat yang diendapkan di dekat atau permukaan, ketika air meteorik yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan-bukaan struktur mengalami pemanasan oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagai timbunan / gundukan di sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C-100°C, dapat digunakan sebagai indikator suhu reservoir panasbumi berkapasitas energi kecil yang terlalu lemah untuk menggerakkan turbin listrik tetapi dapat dimanfaatkan secara langsung.
  • 5. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 5. Warm Ground dan uap air Warm ground (Tanah hangat) menunjukkan sebuah level terendah dalam aktifitas geothermal. Suhu tanah meningkat pada kedalaman 1m tapi bukan pada permukaan. Warm ground tidak dapat terlihat oleh pencitraan inframerah tetapi perubahan vegetasi dapat diidentifikasi. Warm ground an uap air yang naik kepermukaan akan menaikkan suhu disekitar daerah termal area sehingga suhu didaerah ini akan Iebih tinggi daripada daerah disekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara didekat pernmkaan bunti yang kadang kadang mencapai 30°C- 40°C. Seringkali indikasi langsung teramati, dan efek sekitar daun berwarna kuning, merah, coklat. Wyoming USA (Yellowstone National Park)
  • 6. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 6. Hot Steaming Ground Hot ground merupakan hasil konduksi panas dari bawah tanah. Uap panas naik ke permukaan tapi tidak benar-benar habis. Sebuah lapisan uap tipis yang mengembun dalam kondisi udara lembab sedangkan pada udara kering tidak ada uap yang teramati. Uap air yang keluar dalam jumlah sedikit dengan kecepatan renda melalui pori dalam tanah atau batuan yang kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan tidak tidak terdengar bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol, memiliki tekanan yang kecil, vegetasi di daerah ini menunjukkan tegangan vegetasi anomaly, dan dapat di deteksi oleh infra-merah.
  • 7. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 7. Fumarol Uap panas (vapour) yang keluar melalui celah-celah dalam batuan dan kemudian berubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas SO2 yang relatif tinggi serta gas CO2, HF, HCL, dan menyublim S. Fumarol yang mengasosiasikan dengan system vulkanik-hidrotermal dapat memancarkan uap dengan kecepatan >150 m/s. jika kandungan SO2 dominan, suhu bisa mencapai >1300C. fumarol basah memiliki suhu <1000C yang terbentuk dalam air didominasi system, fumarol kering dengan suhu 110- 1500 terbentuk dalam system dominasi uap. Dieng, Yogyakarta
  • 8. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 8. Acid Hot Spring Mata air panas dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk dari hasil kondensasi gas-gas magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi kemudian melarut dan bercampur dengan air meteorik dan kemudian keluar menjadi mata air dengan pH asam. a) Danau Kawah Asam Terdapat dalam kawah gunung berapi Berasal dari system hidrotermal vulkanik Memiliki suhu yang tinggi dan pH yang rendah Airnya adalah produk dari air meteoric yang pencampuran dengan air kondensat dari kondensasi uap dan gas magnetic dari gunung berapi. Kawah Ijen Jawa Timur (Warna Hijau, suhu 360C, pH 0,5) b) Kolam air panas asam pH<3, warna air tidak jelas karena berlumpur, airnya tenang dan mendidih, dan komponen utama adalah air sulfat dari kondensasi H2S, seringkali dengan CO2.
  • 9. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 9. Neutral Hot Spring Mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (pH 6 -7). Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi. Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air klorida. Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan mineral — mineral sulfida seperti galena, pyrit dll. 10. Hot pool Merupakan daerah ubahan erupsi hidrothermal yang pada umumnya mengandung air panas dan uap panas atau bisa juga campuran dari keduanya. Hot pools terbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam dari air tanah. Hot pools mungkin bisa tenang, atau mendidih. 11. Mud pool Kolam lumpur yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2, tidak terkondensasi, umumnya fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan cairan lumpur uap menyebabkan gas CO2 keluar.
  • 10. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal Mud pool merupakan sumber air panas atau fumarol terdiri dari kolam yang biasanya ada gelembung lumpur. Lumpur ini umumnya berwarna putih keabu-abuan, tapi kadang-kadang berwarna bintik-bintik kemerahan atau pink dari senyawa besi. Bentuk Mudpots dalam geotermal area denga temperatur tinggi, dimana air dengan suplai pendek. Sedikit air yang naik ke permukaan di tempat dimana tanah kaya akan debu vulkanik, clay (lempung) dan partikel halus lainnya. Ketebalan dari lumpur biasanya berubah sepanjang musiman tabel air. Lumpur ini kental, sering bergelembung, dan seperti bubur. Sebagai lumpur yang mendidih, sering menyembur hingga melebihi pinggiran dari mudpot, vulkanik kecil dapat terbentuk dengan tinggi 3–5 feet. Walaupun mudpots sering disebut mud volcanoes, sebenarnya mud volcanoes sangat berbeda di alam. Area geotermal Taman Nasional Yellowstone terdiri dari beberapa contoh baik mudpot dan paint pot, kita dapat jumpai juga di beberapa area di Iceland dan New Zealand.
  • 11. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 12. Hot Lake Merupakan danau vulkanik yang terletak pada daerah aktivitas geotermal yang masih memperlihatkan adanya gejala-gejala post vulkanik yang dibuktikan dari suhu air yang relatif panas dan memperlihatkan adanya kenampakan gelembung- gelembung udara pada permukaan air. 13. Geyser Sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Syarat terbentuk geyser adalah batuan dengan retakan dan air mendidih pada kedalaman dangkal. Di sekitar geyser terdapat geyserites, yaitu silica dengan tekstur mamilary.
  • 12. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 14. Hydrothermal Eruption (Catastrophic discharge) Suatu proses erupsi vulkanisme yang mana material-material yang dikeluarkan berupa mineral- mineral atau batuan ubahan hidrotermal. 15. Seepage (Concealed didischarge) Merupakan air rembesan dari suatu proses panasbumi biasanya air rembesan ini mengalir disungai sungai.
  • 13. ESTRELA BELLIA MUAJA (12300400) GEOTERMAL B (SEMESTER II) /2013 Inventarisasi Potensi Geotermal 16. Batuan Altrasi Alterasi batuan berarti mengubah mineralogi batuan. Mineral lama yang terbentuk berubah menjadi mineral baru karena telah terjadi perubahan kondisi. Perubahan ini dapat disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan, atau kondisi kimia atau kombinasinya. Alterasi hidrotermal adalah perubahan mineralogi sebagai hasil interaksi batuan dengan fluida panas, yang disebut hidrotermal. Hidrotermal mengandung logam yang berasal dari batuan beku di sekitarnya, atau hasil pencucian batuan disekitarnya. Alterasi hidrotermal merupakan fenomena umum dalam berbagai lingkungan geologi, termasuk zona-zona patahan dan fitur ledakan vulkanik 17. Kawah dan endapan hidrotermal Kedua jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan kegiatan erupsi hidrotermal dan merupakan indikator kuat dari keberadaan reservoir hidrotermal aktif Kawah dihasilkan oleh erupsi berkekuatan supersonik karena tekanan uap panas yang herasal dari reservoir hidrotermal dalam (kedalaman ± 400 m, suhu 230oC) melampaui tekanan litostatik, ketika aliran uap tersebut terhambat oleh lapisan batuan tidak permeabel (caprock). Sedangkan endapan hidrotermal (jatuhan) dihasilkan oleh erupsi berkekuatan basaltik dari reservoir hidrotermal dangkal (kedalaman ± 200 m, suhu I95°C), ketika transmisi tekanan uap panas melebihi tekanan litostatik karena tertutupnya bukaan-hukaan batuan yang dilaluinya.