ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PENGERTIAN METODE PENELITIAN PENDIDIKAN 
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk 
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 
Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu : 
1. CARA ILMIAH berarti : kegiatan penelitian itu didasarkan pada cara-cara 
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 
RASIONAL berarti kegiatan penelitian itu dilakukan 
dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga 
terjangkau oleh penalaran manusia. EMPIRIS berarti 
cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh 
indera manusia. Sehiungga orang lain dapat 
mengamati dan mengetahui cara-cara yang 
digunakan. SISTEMATIS artinya proses yang 
digunakan dalam penelitian itu menggunakan 
langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. 
2. DATA yang diperoleh melalui penelitian itu adalah dat Epiris (teramati) yang 
mempunyai criteria tertentu, yaitu Valid. Valid menunjukan derajat ketepatan 
antara datayang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat 
dikumpulkan oleh Penelitian. Untuk mendapatkan data yang langsung Valid 
dalam penelitian sering sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, data yang telah 
terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian 
reliabilitas dan obyektifitas. Pada umumnya kalau data itu reliable dan obyektif, 
maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid. 
3. Tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu : yang bersifat penemua, pembuktian 
dan pengembangan. 
ï‚· Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah betul-betul 
baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. 
ï‚· Pembuktian berararti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan 
adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
ï‚· Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang 
telah ada. 
Penelitian pendidikan yang bersifat penemuan misalnya, menemukan metode 
mengajar matematika yang efektif, efesien dan menyenangkan, media 
pendidikan, sistem evaluasi, keriteria guru SMK yang professional, dan lain-lain. 
Penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya mengembangkan metode 
mengajar yeng telah ada sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian yang bersifat 
pembuktian, misalnya membuktikan keragu-raguan terhadap metode metode 
mengajar yang diimpor dari luar apakah efektif untuk di Indonesia atau tidak. 
4. KEGUNAAN untuk memaham, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah 
berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui 
dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti memperjelas suatu masalah 
atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan 
berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan agar masalah tidak 
terjadi. 
Berdasarkan uraian di atas maa dapat dikemukakan disini bahwa metode 
penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data 
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu 
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, 
memecahkan, dan menagtisipasi masalah dalam bidang pendidikan

More Related Content

Pengertian metode penelitian pendidikan

  • 1. PENGERTIAN METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. CARA ILMIAH berarti : kegiatan penelitian itu didasarkan pada cara-cara keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. RASIONAL berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. EMPIRIS berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia. Sehiungga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. SISTEMATIS artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. 2. DATA yang diperoleh melalui penelitian itu adalah dat Epiris (teramati) yang mempunyai criteria tertentu, yaitu Valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara datayang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh Penelitian. Untuk mendapatkan data yang langsung Valid dalam penelitian sering sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektifitas. Pada umumnya kalau data itu reliable dan obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid. 3. Tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu : yang bersifat penemua, pembuktian dan pengembangan. ï‚· Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. ï‚· Pembuktian berararti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
  • 2. ï‚· Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Penelitian pendidikan yang bersifat penemuan misalnya, menemukan metode mengajar matematika yang efektif, efesien dan menyenangkan, media pendidikan, sistem evaluasi, keriteria guru SMK yang professional, dan lain-lain. Penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya mengembangkan metode mengajar yeng telah ada sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian yang bersifat pembuktian, misalnya membuktikan keragu-raguan terhadap metode metode mengajar yang diimpor dari luar apakah efektif untuk di Indonesia atau tidak. 4. KEGUNAAN untuk memaham, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan agar masalah tidak terjadi. Berdasarkan uraian di atas maa dapat dikemukakan disini bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan menagtisipasi masalah dalam bidang pendidikan