Aku mati sebagai mineral dan menjadi tumbuhan, Aku mati sebagai tumbuhan dan muncul sebagai hewan, Aku mati sebagai hewan dan aku menjadi Insaan. Mengapa aku mesti takut ? Bilakah aku menjadi rendah karena kematian ? Namun sekali lagi aku akan mati sebagai Insaan, untuk membumbung bersama para malaikat yang direstui; bahkan dari tingkat Malaikatpun Aku harus wafat: Segala akan binasa kecuali Allah. Ketika Jiwa Malaikatku telah kukorbankan, Aku akan menjadi sesuatu yang tak pernah terperikan oleh pikiran. Oh, biarkan aku tiada ! Karena Ketiadaan Membisikkan nada dalam telinga, “Sesungguhnya kepada-Nya-lah kita kembali.
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.