際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FISIOLOGI URETER, VESIKA
URINARIA, DAN URETRA

Present by :
 Andi Fatima
 Asriyanti
 Ayu Reski Amalia
 Ayu Widiastuti
 Eka Satriani
 Faiza Husen
Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra
1. URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing  masing
bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika
urinaria) panjangnya 25  30 cm dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam
rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga
pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)

b. Lapisan tengah otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan  gerakan
peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air
kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).
Gerakan peristaltik mendorong urin
melalui ureter yang dieskresikan
oleh ginjal dan disemprotkan dalam
bentuk pancaran, melalui osteum
uretralis masuk ke dalam kandung
kemih.

Ureter berjalan hampir vertikal ke
bawah sepanjang fasia muskulus psoas
dan dilapisi oleh pedtodinium.
Penyempitan ureter terjadi pada tempat
ureter terjadi pada tempat ureter
meninggalkan pelvis renalis, pembuluh
darah, saraf dan pembuluh sekitarnya
mempunyai saraf sensorik.
2. VESIKA URINARIA
Kandung kemih dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang simfisis pubis di dalam ronga
panggul.
Bentuk kandung kemih seperti kerucut
yang dikelilingi oleh otot yang kuat,
berhubungan ligamentum vesika umbikalis
medius.
Bagian vesika urinaria terdiri dari :
1. Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah
belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum
oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat
duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.
2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
3. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan
yaitu, peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika
submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
Proses Miksi
(Rangsangan Berkemih).
Distensi kandung kemih, oleh air kemih
akan merangsang stres reseptor yang
terdapat pada dinding kandung kemih
dengan jumlah 250 cc sudah cukup
untuk merangsang berkemih (proses
miksi).
Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi
dinding kandung kemih, dan pada saat
yang sama terjadi relaksasi spinser
internus, diikuti oleh relaksasi spinter
Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan
relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut 
serabut para simpatis. Kontraksi sfinger eksternus secara
volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi.
kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf  saraf yang
menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak
masih utuh
Bila terjadi kerusakan pada saraf  saraf
tersebut maka akan terjadi inkontinensia
urin (kencing keluar terus  menerus
tanpa disadari) dan retensi urine (kencing
tertahan).
3. URETRA
Uretra merupakan saluran sempit yang
berpangkal pada kandung kemih yang
berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
Pada laki- laki uretra berjalan berkelok  kelok
melalui tengah  tengah prostat kemudian
menembus lapisan fibrosa yang menembus
tulang pubis kebagia penis panjangnya 賊 20
cm.
Uretra pada laki  laki terdiri dari :
1. Uretra Prostaria
2. Uretra membranosa

3. Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki  laki terdiri dari
lapisan mukosa (lapisan paling dalam),
dan lapisan submukosa.
Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis
pubisberjalan miring sedikit kearah atas,
panjangnya 賊 3  4 cm.
Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika
muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa
merupakan pleksus dari vena  vena, dan lapisan
mukosa (lapisan sebelah dalam).
Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas
vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di
sini hanya sebagai saluran ekskresi.
Mau bertanya???????????????

More Related Content

Fisiologi ureter, vesika urinaria, dan uretra

  • 1. FISIOLOGI URETER, VESIKA URINARIA, DAN URETRA Present by : Andi Fatima Asriyanti Ayu Reski Amalia Ayu Widiastuti Eka Satriani Faiza Husen
  • 3. 1. URETER Terdiri dari 2 saluran pipa masing masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya 25 30 cm dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
  • 4. Lapisan dinding ureter terdiri dari : a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) b. Lapisan tengah otot polos c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).
  • 5. Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih. Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh pedtodinium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik.
  • 6. 2. VESIKA URINARIA Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius.
  • 7. Bagian vesika urinaria terdiri dari : 1. Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate. 2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus. 3. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis. Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
  • 8. Proses Miksi (Rangsangan Berkemih). Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah 250 cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter
  • 9. Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut serabut para simpatis. Kontraksi sfinger eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi. kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh
  • 10. Bila terjadi kerusakan pada saraf saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).
  • 11. 3. URETRA Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra berjalan berkelok kelok melalui tengah tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya 賊 20 cm.
  • 12. Uretra pada laki laki terdiri dari : 1. Uretra Prostaria 2. Uretra membranosa 3. Uretra kavernosa Lapisan uretra laki laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.
  • 13. Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubisberjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya 賊 3 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.