Uang memainkan peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi dengan memperlancar transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitungan, penyimpan nilai, dan standar pembayaran. Inflasi dan deflasi terjadi akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran yang memengaruhi daya beli uang.
2. Peran Uang Dalam Perekonomian
Uang merupakan salah satu media penting yang dapat digunakan dalam
menggerakkan roda perekonomian
Uang berperan memperlancar kegiatan ekonomi yang dapat mendorong
terciptanya kenaikan pertumbuhan ekonomi
Perkembangnya kegiatan ekonomi negara, berdasarkan peningkatan
transaksi keuangan
Uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perekonomian.
2
3. Sejarah Uang
Manusia memakai emas dan perak untuk membuat uang dalam bentuk koin.
Uang koin diciptakan oleh Croesus di Yunani sekitar 560546 SM.
uang kertas ditemukan dan diterapkan pertamakali di negara Cina sekitar abad
pertama Masehi pada masa Dinasti Tang.
abad modern, Benjamin Franklin ditetapkan sebagai Bapak Uang Kertas karena
ia yang pertama kali mencetak dolar dari bahan kertas yang semula digunakan
untuk membiayai perang kemerdekaan Amerika Serikat.
Perkembangan uang di Indonesia setelah kemerdekaan 1945 hingga tahun 1951,
rupiah sebagai alat pembayaran yang sah berdasarkan (Hukum Darurat No. 20
tanggal 27 September 1951 dan diperkuat UU Pokok Perbankan No. 13 Tahun
1968).
3
4. Pengertian dan Fungsi Uang
Uang adalah sesuatu yang bisa diterima oleh umum sebagai alat
pembayaran yang sah dan sebagai alat tukar-menukar.
Fungsi Uang
1. Uang sebagai alat tukar-menukar,
2. Uang sebagai kesatuan hitung,
3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan,
4. Uang sebagai standar pembayaran berjangka atau standar pencicilan
utang.
4
5. Jenis Uang
Berdasarkan Bahan :
Uang Logam & Kertas
Berdasarkan Lembaga Pembuatnya :
Uang Kartal & Uang Giral
Berdasarkan Kawasan Berlakunya :
Uang Domestik & Uang Internasional.
Berdasarkan Pertimbangan Uang adalah Kekayaan :
Inside Money & Outside Money.
5
6. Nilai Uang
Berdasarkan Nilai :
Uang bernilai penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut
sama nilainya dengan bahan yang digunakan
nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang
tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang
dikandungnya.
Uang Tanda (token money)
nilai yang tertera di atas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat
uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
6
7. Jenis Transaksi Uang
1. Transaksi Tunai
Merupakan transaksi di mana uang tunai dibayarkan atau diterima langsung
pada saat transaksi terjadi.
2. Transaksi non Tunai
Jenis transaksi ini tidak terkait dengan apakah uang tunai telah dibayarkan atau
akan dibayarkan di masa depan.
3. Transaksi Kredit
Dalam jenis kredit, uang tunai tidak langsung berpindah tangan pada saat
transaksi terjadi.
7
8. Teori Inflasi dan Deflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasadimana, daya beli uang
menurun (kebalikannya: deflasi)
Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dari
sejumlah uang yang sama
8
Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-
harga secara umum dan terus-menerus dalam
jangka waktu lama atau
Keadaan yang menyatakan nilai uang menurun
Deflasi adalah Proses menurunnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus dalam jangka
waktu lama atau
Keadaan yang menyatakan nilai uang meningkat
9. Jenis Inflasi
9
Jenis Inflasi
Asal
timbulnya
Inflasi
Inflasi berasal
dalam Negeri
Contoh: defisitnya anggaran, bencana
Inflasi
berasal dari
luar negeri
Kenaikan harga minyak dunia, Biaya produksi
di luar negeri dan tarif impor tinggi
cakupan
pengaruh
kenaikan
harga
Inflasi
tertutup
Kenaikan harga beberapa barang
tertentu
Inflasi
Terbuka
Kenaikan harga secara keseluruhan
Inflasi yang
tak terkendali
Inflasi yang sangat hebat dan terjadi kenaikan
harga secara terus menerus
Parah
tidaknya
Inflasi
Inflasi
Ringan
< 10% setahun
Inflasi
Sedang 10%-30% setahun
Inflasi
Berat
30%-100% setahun
Inflasi
tidak
terkendali
>100% setahun
10. PENYEBAB INFLASI
Permintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan)
Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya)
Tekanan permintaan + dorongan ongkos (inflasi struktural)
Peredaran uang kartal yang tak terkendali
Kekacauan politik dan ekonomi
Tuntutan kenaikan upah
10
11. Solusi Inflasi
11
Solution
Kebijakan
Moneter
Politik Diskonto
(discount policy)
Kebijakan Bank Sentral untuk Menaikan
atau menurunkan suku Bunga
Politik Pasar
Terbuka (open
market policy)
Kebijakan untuk membeli atau Menjual
surat berharga
Pengawasan kredit
secara selektif. Seleksi pemberian kredit secara ketat
Politik Persediaan Kas
(cash ratio policy)
Politik Menaikkan atau menurunkan
cadangan kas dari Bank
Kebijakan
Fiskal
pengaturan pengeluaran
pemerintah (APBN)
peningkatan tarif/pajak.
Kebijakan
Non
Moneter
1. Peningkatan produksi.
2. Kebijakan upah.
3. Pengawasan harga.
12. Dampak Inflasi
12
1. Bagi pemilik pendapatan tetap dan
tidak tetap
Pemilik pendapatan tetap dirugikan
Pemilik pendapatan tidak tetap bisa diuntungkan
2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena nilai uang semakin menurun
3. Bagi debitur(Peminjam uang)
dan kreditur(pemberi pinjaman)
Bagi debitur, inflasimenguntungkan karena saat pembayaran
utang, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam.
Bagi kreditur, mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian
lebih rendah jika dibandingkan saat peminjaman.
4. Bagi produsen Bagi pengusaha besar, inflasi dapat menguntungkan Jika
pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya
produksi.
Bagi pengusaha kecil, naiknya biaya produksi dapat merugikan
sehingga enggan untuk meneruskan produksinya
5. Bagi perekonomian nasional 1. Investasi berkurang.
2. Mendorong tingkat bunga.
3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.
4. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang
akan datang
5. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
13. Conclusion
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai alat tukar
yang dapat diterima secara umum.
Transaksi adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menukar
barang, jasa, atau aset keuangan.
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan
terus meneru
Deflasi merupakan penurunan harga barang secara umum dan terus
menerus.s dalam jangka waktu tertentu.
13