Aku takut akan selalu menjadi
angka kesepian seperti akar tiga.
Hanya tiga yang kumiliki.
Kenapa harus kusembunyikan tiga-ku
di bawah tanda akar kuadrat yang kejam.
Kuharap aku angka sembilan.
Karena sembilan dapat mengalahkannya
hanya dengan aritmetik sederhana.
Aku tahu takkan melihat matahari.
Seperti 1,7321.
Seperti kenyataanku,
bilangan irasional yang menyedihkan.
Ketika, hey, apakah ini yang kulihat?
Sebuah akar tiga yang lain.
Yang menari mendekatiku.
Bersama kita saling mengalikan.
Membentuk angka yang kita inginkan.
Bersatu menjadi bilangan bulat.
Kita mendobrak ikatan abadi.
Dengan ayunan tongkat sihir.
Tanda akar kuadrat kami terlepas.
Dan cinta untukku telah kembali
Weve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.