ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Mata Kuliah 
Perkembangan Peserta Didik 
(AKDK 2201) 
Dosen Pengajar : 
Drs. Metroyadi, S.H., M.Pd/ Dr. H. Sarbaini, M.Pd 
Disusun oleh : 
Kelompok 3 
AULIA RAHMAH (A1A213014) 
HAIRINA WASLIAH (A1A213024) 
KHAIRIYATI (A1A213033) 
NURUL FAJARIAH (A1A213010) 
SYAHRANI (A1A213055) 
Universitas Lambung Mangkurat
Bahasa 
Bahasa (language) merupakan sebarang bentuk komunikasi 
diantara orang-orang, baik yang bersifat verbal atau pun gerak isyarat 
dan sikap, penggunaan lambang-lambang dalam komunikasi (kamus 
umum psikologi). 
Beberapa bentuk bahasa yang digunakan sehari-hari adalah : 
- Bahasa lisan 
-Bahasa tulisan 
-Bahasa tubuh atau isyarat 
Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, 
yang berarti faktor intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap 
perkembangan kemampuan berbahasa
Tahapan Perkembangan Bahasa 
Secara umum, perkembangan keterampilan berbahasa pada individu dapat 
dibagi kedalam empat komponen, yaitu : 
1. Fonologi 
2. Semantik 
3. Tata Bahasa 
4. Prakmatik 
tahapan perkembangan bahasa dapat dibedakan ke dalam tahap-tahap 
berikut ini : 
• Tahap pralinguistik atau meraban (0,3-1,0 tahun) 
• Tahap holofrastik atau kalimat satu kata (1,0-1,8 tahun) 
• Tahap kalimat dua kata (1,6-2,0 tahun) 
• Tahap pengembangan tata bahasa awal (2,0-5,0 tahun) 
• Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0-10,0 tahun) 
• Tahap kompetensi lengkap (11,0 tahun-dewasa)
Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja 
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang 
dilingkungan remaja dan dengan demikian bahasa remaja 
terbentuk dari kondisi lingkungan. 
Pengaruh pergaulan di dalam masyarakat (teman 
sebaya) terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa anak 
(remaja) menjadi lebih diwarnai pola bahasa pergaulan 
yang berkembang di dalam kelompok sebaya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 
Perkembangan Bahasa : 
1. Umur Anak 
2. Kondisi Lingkungan 
3. Kecerdasan Anak 
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga 
5. Kondisi Fisik
•Perbedaan Individual dalam Kemampuan 
dan Perkembangan Bahasa 
Menurut Chomsky (Woolfolk, dkk. 1984) anak dilahirkan ke 
dunia telah memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti 
dalam bidang yang lain, faktor lingkungan akan mengambil 
peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan 
bahasa anak tersebut. Mereka belajar makna kata dan bahasa 
sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat dan mereka hayati 
dalam hidupnya sehari-hari. Perkembangan bahasa anak terbentuk 
oleh lingkungan yang berbeda-beda.
Berpikir dan berbahasa merupakan dua aktivitas 
yang saling melengkapi dan terjadi dalam waktu yang 
relatif bersamaan. Seringkali dikatakan oleh banyak 
orang bahwa kemampuan berpikir seseorang 
menentukan dan sekaligus dapat memahami dari 
kemampuan bahasanya. Sebaliknya kemampuan bahasa 
seseorang merupakan pencerminan dari kemampuan 
berpikir seseorang.
Tahapan-tahapan umum perkembangan kemampuan 
berbahasa seorang anak, yaitu: 
• Reflexsive Vocalization 
• Babling 
• Lalling 
• Echolalia 
• True Speech
Salah satu penyebab tidak diragukan lagi paling umum dan 
paling serius adalah ketidakmampuan mendorong/memotivasi anak 
berbicara, bahkan pada saat anak mulai berceloteh. 
Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang sangat 
sulit dan rumit. Terdapat beberapa kendala yang sering kali dialami 
oleh anak, antara lain: 
1. Anak cengeng 
2. Anak sulit memehami isi pembicaraan orang lain
Agar kemampuan berbahasa remaja dapat berkembang secara 
optimal, sejak dini anak perlu diperkenalkan dengan lingkungan 
yang memiliki kemampuan berbahsaa yang variatif. Situasi yang 
menunjang perkembangan bahasa juga perlu diciptakan dan 
dikembangkan oleh para guru di sekolah. Di sisi lain, masyarakat 
perlu memberikan dukungan yang bersifat kondisi psikologi dan 
sosiokultural bagi perkembangan bahasa remaja. Lingkungan 
keluarga, sekolah, maupun masyarakat sangat perlu menciptakan 
suasana yang dapat membesarkan hati atau mendorong anak atau 
remaja untuk berani mengomunikasikan pikiran-pikirannya.
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)

More Related Content

Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)

  • 1. Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik (AKDK 2201) Dosen Pengajar : Drs. Metroyadi, S.H., M.Pd/ Dr. H. Sarbaini, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 3 AULIA RAHMAH (A1A213014) HAIRINA WASLIAH (A1A213024) KHAIRIYATI (A1A213033) NURUL FAJARIAH (A1A213010) SYAHRANI (A1A213055) Universitas Lambung Mangkurat
  • 2. Bahasa Bahasa (language) merupakan sebarang bentuk komunikasi diantara orang-orang, baik yang bersifat verbal atau pun gerak isyarat dan sikap, penggunaan lambang-lambang dalam komunikasi (kamus umum psikologi). Beberapa bentuk bahasa yang digunakan sehari-hari adalah : - Bahasa lisan -Bahasa tulisan -Bahasa tubuh atau isyarat Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa
  • 3. Tahapan Perkembangan Bahasa Secara umum, perkembangan keterampilan berbahasa pada individu dapat dibagi kedalam empat komponen, yaitu : 1. Fonologi 2. Semantik 3. Tata Bahasa 4. Prakmatik tahapan perkembangan bahasa dapat dibedakan ke dalam tahap-tahap berikut ini : • Tahap pralinguistik atau meraban (0,3-1,0 tahun) • Tahap holofrastik atau kalimat satu kata (1,0-1,8 tahun) • Tahap kalimat dua kata (1,6-2,0 tahun) • Tahap pengembangan tata bahasa awal (2,0-5,0 tahun) • Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0-10,0 tahun) • Tahap kompetensi lengkap (11,0 tahun-dewasa)
  • 4. Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang dilingkungan remaja dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan. Pengaruh pergaulan di dalam masyarakat (teman sebaya) terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa anak (remaja) menjadi lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya.
  • 5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa : 1. Umur Anak 2. Kondisi Lingkungan 3. Kecerdasan Anak 4. Status Sosial Ekonomi Keluarga 5. Kondisi Fisik
  • 6. •Perbedaan Individual dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa Menurut Chomsky (Woolfolk, dkk. 1984) anak dilahirkan ke dunia telah memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain, faktor lingkungan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan bahasa anak tersebut. Mereka belajar makna kata dan bahasa sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat dan mereka hayati dalam hidupnya sehari-hari. Perkembangan bahasa anak terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda.
  • 7. Berpikir dan berbahasa merupakan dua aktivitas yang saling melengkapi dan terjadi dalam waktu yang relatif bersamaan. Seringkali dikatakan oleh banyak orang bahwa kemampuan berpikir seseorang menentukan dan sekaligus dapat memahami dari kemampuan bahasanya. Sebaliknya kemampuan bahasa seseorang merupakan pencerminan dari kemampuan berpikir seseorang.
  • 8. Tahapan-tahapan umum perkembangan kemampuan berbahasa seorang anak, yaitu: • Reflexsive Vocalization • Babling • Lalling • Echolalia • True Speech
  • 9. Salah satu penyebab tidak diragukan lagi paling umum dan paling serius adalah ketidakmampuan mendorong/memotivasi anak berbicara, bahkan pada saat anak mulai berceloteh. Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang sangat sulit dan rumit. Terdapat beberapa kendala yang sering kali dialami oleh anak, antara lain: 1. Anak cengeng 2. Anak sulit memehami isi pembicaraan orang lain
  • 10. Agar kemampuan berbahasa remaja dapat berkembang secara optimal, sejak dini anak perlu diperkenalkan dengan lingkungan yang memiliki kemampuan berbahsaa yang variatif. Situasi yang menunjang perkembangan bahasa juga perlu diciptakan dan dikembangkan oleh para guru di sekolah. Di sisi lain, masyarakat perlu memberikan dukungan yang bersifat kondisi psikologi dan sosiokultural bagi perkembangan bahasa remaja. Lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sangat perlu menciptakan suasana yang dapat membesarkan hati atau mendorong anak atau remaja untuk berani mengomunikasikan pikiran-pikirannya.