際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEBIJAKAN DEPKES DALAMKEBIJAKAN DEPKES DALAM
PENGEMBANGAN DESA SIAGAPENGEMBANGAN DESA SIAGA
Disampaikan oleh :Disampaikan oleh :
dr. Hasridr. Hasri
Arah PembangunanArah Pembangunan
KesehatanKesehatan
Sasaran RPJMNSasaran RPJMN
Bidang KesehatanBidang Kesehatan
Meningkatnya derajat kes.mas. melalui peningkatan
akses mas. thd yankes yg a.l ditandai oleh
meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan,
dan menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak
balita, yaitu:
 Meningkatnya UHH dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun
 Menurunnya AKB dari 35 menjadi 26 per 1000 kelahiran
hidup
 Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000
kelahiran hidup
 Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita
dari 25,8% menjadi 20%.
Shared VShared Valuesalues
Departemen Kesehatan RIDepartemen Kesehatan RI
1. Keberpihakan pada rakyat
2. Bertindak cepat dan tepat
3. Kerja sama tim
4. Integritas
5. Transparan dan Akuntabel
Pusdiknakes
Grand Strategy DepkesGrand Strategy Depkes
1. Menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat untuk hidup sehat
2. Meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
3. Meningkatkan sistem Surveillance,
Monitoring dan Informasi kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
Pusdiknakes
DESA SIAGADESA SIAGA
Kepmenkes 564 tahun 2006Kepmenkes 564 tahun 2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siagatentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
PengertianPengertian
Desa siaga adalah desa yg penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk
mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan, secara mandiri
TujuanTujuan
 Umum
Terwujudnya masyarakat desa yg sehat, serta peduli dan
tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayahnya
 Khusus
 Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masyarakat desa
ttg pentingnya kesehatan
 Meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat
desa thd risiko & bahaya yg dapat menimbulkan
ganggunag thd kesehatan (bencana, wabah,
kegawatdaruratan dsb)
 Meningkatnya keluarga yg sadar gizi dan melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat
 Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa
 Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat
desa utk menolong diri sendiri di bidang kesehatan
SasaranSasaran
 Semua individu & keluarga di desa, yg diharapkan
mampu melaksanakan hidup sehat, serta peduli &
tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayah
desanya
 Pihak2 yg mempunyai pengaruh thd perubahan perilaku
individu & keluarga atau dpt menciptakan iklim yg
kondusif bg perubahan perilaku tsb, spt tokoh masy,
termasuk tokoh agama; tokoh perempuan dan pemuda;
kader; serta petugas kesehatan
 Pihak2 yg diharapkan memberikan dukungan kebijakan,
peraturan, perundang2an, dana, tenaga, sarana, dll, spt
Kades, Camat, para pejabat terkait, swasta, para
donatur dan pemangku kepentingan lainnya
KriteriaKriteria
 Sebuah desa telah menjadi desa siaga
apabila desa tersebut telah memiliki
sekurang-kurannya sebuah pos
kesehatan desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan DesaPos Kesehatan Desa
 Adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yg dibentuk di desa dlm
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan
kesehatan dasar bg masyarakat desa
 Poskesdes dpt dikatakan sbg sarana kesehatan
yg merupakan pertemuan antara upaya2
masyarakat dan dukungan pemerintah
 Pelayanannya meliputi upaya2 promotif,
preventif dan kuratif yg dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan (terutama bidan) dg
melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya
Kegiatan PoskesdesKegiatan Poskesdes
Kegiatan Poskesdes sekurang2nya :
1. Pengamatan epidemiologis sederhana thd penyakit,
terutama penyakit menular & penyakit yg berpotensi
menimbulkan KLB, dan faktor2 risikonya (termasuk
status gizi) serta kesehatan ibu hamil yang beresiko
2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular &
penyakit yg berpotensi menimbilkan KLB, serta faktor2
risikonya (termasuk kurang gizi)
3. Kesiapsiagaan & penanggulangan bencana &
kegawatdaruratan kesehatan
4. Pelayanan medis dasar, sesuai kompetensinya
Sumberdaya PoskesdesSumberdaya Poskesdes
 Poskesdes diselenggarakan oleh nakes (minmal
seorang bidan) dg dibantu oleh sekurang2nya 2 orang
kader
 Harus tersedia sarana fisik bangunan, perlengkapan
dan peralatan kesehatan
 Pembangunan sarana fisik dpt dilaksanakandg berbagai
cara, dg urutan alternatif sbb :
1. Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yg
telah ada menjadi Poskesdes
2. Memanfaatkan bangunan yg sudah ada, misanyaa BAlai
RW, Balai Desa, Balai Pertemuan Desa, dll
3. Membangun baru, yaitu dg pendanaan dari Pemerintah
(pusat atau daerah), donatur, dunia usaha atau swadaya
masyarakat
Pendekatan Pengembangan DesaPendekatan Pengembangan Desa
SiagaSiaga
Dilaksanakan dg membantu/memfasilitasi masy.
untuk menjalasi proses pembelajaran melalui
siklus pemecahan masalah yg terorganisir yaitu ;
1.Mengidentifikas masalah, penyebab masalah, dan
sumber daya yg dpt dimanfaatkan utk mengatasi
masalah
2.Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif2
pemecahan masalah
3.Menetapkan alternatif pemecahan masalah yg layak,
merencanakan dan melaksanakannya
4.Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian
upaya2 yg telah dilakukan
Pengembangan Desa SiagaPengembangan Desa Siaga
1. Pengembangan tim petugas
2. Pengembangan tim di masyarakat
3. Surve mawas diri
4. Musyawara masyarakat desa
5. Pelaksanaan kegiatan : pemilihan pengurus
dan kader desa siaga, orientasi/pelatihan
kader desa siaga, pengembangan poskesdes
dan UKBM lain, Penyelenggaraan kegatan
desa siaga
6. Pembinaan dan peningkatan
Peran Jajaran KesehatanPeran Jajaran Kesehatan
Pemangku Kepentingan TerkaitPemangku Kepentingan Terkait
1. Peran Puskesmas
2. Peran Rumah Sakit
3. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Peran Dinas Kesehatan Provinsi
5. Peran Pemerintah Kabupaten, Kecamatan,
Desa
6. Tim Penggerak PKK
7. Tokoh Masyarakat
8. Organisasi Kemasyarakatan/LSM/Dunia
Usaha/Swasta
Indikator KeberhasilanIndikator Keberhasilan
1. Indikator masukan
2. Indikator proses
3. Indikator keluaran
4. Indikator dampak :
a. Jumlah penduduk yg menderita sakit
b. Jumlah penduduk yang menderita gangguna jiwa
c. Jumlah ibu melahirkan dan meninggal dunia
d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia
e. Jumlah balita dengan gizi buruk
PenutupPenutup
 Keberhasilan desa siaga sbg wujud upaya kesehatan
berbasis masyarakat sangat tergantung pd ketepatan
penerapan langkah2 dalam pendekatan edukatif dan
pengorganisasian masyarakat
 Khusus untuk tenaga kesehatan akan lebih baik
apabila memiliki 7 kompetensi andalan yaitu
Manajemen diri sendiri, Keinginan untuk berprestasi,
Ketrampilan hubungan antar manusia, Kemampuan
teknis profesionalisme, Ketampilan melayani,
Ketrampilan manajerial dan Wawasan berpikir gobal
Terima KasihTerima Kasih
 In order t o have a goodIn order t o have a good
i deai dea
you must have a l ot of i deasyou must have a l ot of i deas

More Related Content

Desa siaga

  • 1. KEBIJAKAN DEPKES DALAMKEBIJAKAN DEPKES DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGAPENGEMBANGAN DESA SIAGA Disampaikan oleh :Disampaikan oleh : dr. Hasridr. Hasri
  • 3. Sasaran RPJMNSasaran RPJMN Bidang KesehatanBidang Kesehatan Meningkatnya derajat kes.mas. melalui peningkatan akses mas. thd yankes yg a.l ditandai oleh meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dan menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita, yaitu: Meningkatnya UHH dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun Menurunnya AKB dari 35 menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
  • 4. Shared VShared Valuesalues Departemen Kesehatan RIDepartemen Kesehatan RI 1. Keberpihakan pada rakyat 2. Bertindak cepat dan tepat 3. Kerja sama tim 4. Integritas 5. Transparan dan Akuntabel Pusdiknakes
  • 5. Grand Strategy DepkesGrand Strategy Depkes 1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas 3. Meningkatkan sistem Surveillance, Monitoring dan Informasi kesehatan 4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan Pusdiknakes
  • 6. DESA SIAGADESA SIAGA Kepmenkes 564 tahun 2006Kepmenkes 564 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siagatentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
  • 7. PengertianPengertian Desa siaga adalah desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri
  • 8. TujuanTujuan Umum Terwujudnya masyarakat desa yg sehat, serta peduli dan tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayahnya Khusus Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masyarakat desa ttg pentingnya kesehatan Meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat desa thd risiko & bahaya yg dapat menimbulkan ganggunag thd kesehatan (bencana, wabah, kegawatdaruratan dsb) Meningkatnya keluarga yg sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa utk menolong diri sendiri di bidang kesehatan
  • 9. SasaranSasaran Semua individu & keluarga di desa, yg diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, serta peduli & tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayah desanya Pihak2 yg mempunyai pengaruh thd perubahan perilaku individu & keluarga atau dpt menciptakan iklim yg kondusif bg perubahan perilaku tsb, spt tokoh masy, termasuk tokoh agama; tokoh perempuan dan pemuda; kader; serta petugas kesehatan Pihak2 yg diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan, perundang2an, dana, tenaga, sarana, dll, spt Kades, Camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur dan pemangku kepentingan lainnya
  • 10. KriteriaKriteria Sebuah desa telah menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurannya sebuah pos kesehatan desa (Poskesdes)
  • 11. Pos Kesehatan DesaPos Kesehatan Desa Adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yg dibentuk di desa dlm rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bg masyarakat desa Poskesdes dpt dikatakan sbg sarana kesehatan yg merupakan pertemuan antara upaya2 masyarakat dan dukungan pemerintah Pelayanannya meliputi upaya2 promotif, preventif dan kuratif yg dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dg melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya
  • 12. Kegiatan PoskesdesKegiatan Poskesdes Kegiatan Poskesdes sekurang2nya : 1. Pengamatan epidemiologis sederhana thd penyakit, terutama penyakit menular & penyakit yg berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor2 risikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil yang beresiko 2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular & penyakit yg berpotensi menimbilkan KLB, serta faktor2 risikonya (termasuk kurang gizi) 3. Kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawatdaruratan kesehatan 4. Pelayanan medis dasar, sesuai kompetensinya
  • 13. Sumberdaya PoskesdesSumberdaya Poskesdes Poskesdes diselenggarakan oleh nakes (minmal seorang bidan) dg dibantu oleh sekurang2nya 2 orang kader Harus tersedia sarana fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan kesehatan Pembangunan sarana fisik dpt dilaksanakandg berbagai cara, dg urutan alternatif sbb : 1. Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yg telah ada menjadi Poskesdes 2. Memanfaatkan bangunan yg sudah ada, misanyaa BAlai RW, Balai Desa, Balai Pertemuan Desa, dll 3. Membangun baru, yaitu dg pendanaan dari Pemerintah (pusat atau daerah), donatur, dunia usaha atau swadaya masyarakat
  • 14. Pendekatan Pengembangan DesaPendekatan Pengembangan Desa SiagaSiaga Dilaksanakan dg membantu/memfasilitasi masy. untuk menjalasi proses pembelajaran melalui siklus pemecahan masalah yg terorganisir yaitu ; 1.Mengidentifikas masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yg dpt dimanfaatkan utk mengatasi masalah 2.Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif2 pemecahan masalah 3.Menetapkan alternatif pemecahan masalah yg layak, merencanakan dan melaksanakannya 4.Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya2 yg telah dilakukan
  • 15. Pengembangan Desa SiagaPengembangan Desa Siaga 1. Pengembangan tim petugas 2. Pengembangan tim di masyarakat 3. Surve mawas diri 4. Musyawara masyarakat desa 5. Pelaksanaan kegiatan : pemilihan pengurus dan kader desa siaga, orientasi/pelatihan kader desa siaga, pengembangan poskesdes dan UKBM lain, Penyelenggaraan kegatan desa siaga 6. Pembinaan dan peningkatan
  • 16. Peran Jajaran KesehatanPeran Jajaran Kesehatan Pemangku Kepentingan TerkaitPemangku Kepentingan Terkait 1. Peran Puskesmas 2. Peran Rumah Sakit 3. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 4. Peran Dinas Kesehatan Provinsi 5. Peran Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa 6. Tim Penggerak PKK 7. Tokoh Masyarakat 8. Organisasi Kemasyarakatan/LSM/Dunia Usaha/Swasta
  • 17. Indikator KeberhasilanIndikator Keberhasilan 1. Indikator masukan 2. Indikator proses 3. Indikator keluaran 4. Indikator dampak : a. Jumlah penduduk yg menderita sakit b. Jumlah penduduk yang menderita gangguna jiwa c. Jumlah ibu melahirkan dan meninggal dunia d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia e. Jumlah balita dengan gizi buruk
  • 19. Keberhasilan desa siaga sbg wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat sangat tergantung pd ketepatan penerapan langkah2 dalam pendekatan edukatif dan pengorganisasian masyarakat Khusus untuk tenaga kesehatan akan lebih baik apabila memiliki 7 kompetensi andalan yaitu Manajemen diri sendiri, Keinginan untuk berprestasi, Ketrampilan hubungan antar manusia, Kemampuan teknis profesionalisme, Ketampilan melayani, Ketrampilan manajerial dan Wawasan berpikir gobal
  • 20. Terima KasihTerima Kasih In order t o have a goodIn order t o have a good i deai dea you must have a l ot of i deasyou must have a l ot of i deas