Di sana di halaman rumah Tuo Ku, ada jalan sedikit berliku, rimbun Semak, rumpun perdu, dari ladang yang terbengkalai. daun kering nangka gugur ditiup angin, batang berdaun cerah, siap ya, di sana aku melihat siklus kelahiran, kehidupan dan kematian, aku melihat kemurnian.
Di sana di halaman rumah Tuo ku, tak ada pohon eboni atau mahoni, yang selalu ditebang untuk memacu devisa luar negeri. Di sana hanya ada pohon Talas dan Nangka, buahnya jadi makanan anak-anaknya, bahkan diberikan juga buat para tetangga. Dikotogadang sana, di halaman rumah Tuo ku, aku menyaksikan berbagai makna kehidupan.