Orang beriman selalu punya cara sendiri untuk menata hatinya, meskipun berlawanan dengan apa yang ia terima dalam kehidupan. Saat ia mendapat musibah, airmata menetes membasahi pipi, tapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang Allah berikan padanya pasti yang terbaik baginya, Subhanallah (Akh. Muhammad Jibril Hafidzahullah)
Sheikh itu berkata, Wahai Sayyid, ucapkanlah Laa ilaha illa Allah. Sayyid Qutb hanya tersenyum lalu berkata, Sampai juga engkau wahai Sheikh, menyempurnakan seluruh sandiwara ini? Ketahuilah, kami mati dan mengorbankan diri demi membela dan meninggikan kalimat Laa ilaha illa Allah, sementara engkau mencari makan dengan Laa ilaha illa Allah
Weve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.