Terbuai aku dikala itu
menikmati hangatnya wajah dunia
ku biarkan hembus angin membelaiku
ku relakan rintik hujan menjamahku
hingga mengantarkanku pada mendung tak bermentari
rasa nikmat yang ku telan hanya sesaat
meninggalkan beribu sakit yang menyayat
Tuhan
tersentak sadar ku di ujung waktu
membawa beribu penyesalan yang telah lalu
deru dera luka bersama iringan waktu
yang mengundang deras hujan air mataku
yaa Robb
terbelenggu aku dalam kenistaan
memegang dendan atas kesucian yang telah terbuang
Kini
aku melangkah menuju pintu taubat-MU
tersungkur aku menghadap Kehadirat-MU
memohon ampun atas segala khilafku
dengan kehinaan yang teramat kotor yang bersemayam dalam jiwaku
hatiku berharap
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.