Aku adalah yang sering kalah dengan mentari saat memburu pagi. Aku adalah yang selalu kalah dengan bulan dan bintang saat menjaga malam. Aku yang sering tertidur. Mencoba lepas dari letih. Dan kau tahu aku hanya (pernah) menang dari senja. Ya, saat matahari mulai beringsut tak kentara ke barat sana dan saat rembulan siap menggantikan tugas matahari. Saat itu lah senja, rona jingga seolah memberi peluang, saat aku (pernah) menang, saat ku anggap itu jeda. Ah, aku belum terlalu lihai berkejaran dengan detak dan napas waktu.
aku juga pernah menantang kata-kata agar tak berakhir menjadi kenangan. Tapi lagi-lagi aku tak memenangkan pertandingan itu. Aku mengalah pada waktu. Kau tahu? Karena dia
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.