Aku adalah anak ke 5 keturunan dari keluarga panggih.
Aku merasa bahwa hhidupku itu selalu tidak pernah beruntung, tidak seperti adikku yang selalu mendapat keberuntungan yang selalu besar.
Kata ortuku dia beruntung karena ada tanda toh di lututnya.
tapi seiring berjalannya waktu, aku merasa diriku ini lebih di istimewakan oleh keluargaku, karena aku jauh dari saudara-saudaraku, tapi setelah selang waktu yang lama sekali, aku disuruh utuk ikut sama kakak-kakakku yang berada di Semarang.
Perasaanku senang sekali karena bisa mengikuti jejak langkah kakak-kakakku. Setalah lamanya aku bersekolah di Semarang aku pun mendapat respon dari seorang wanita
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.