aku ingin menjadi dirimu, wahai kau pemengang jiwaku yang kalut. rangkul aku dalam peluk hangat dirimu...aku tak mampu jauh darimu,,,
aku tak tau apa yg kurasakan ketika aku terlahir ke dunia ini, yang jelas aku menangis. lalu aku tumbuh menjadi seorang anak yg cengeng dan pemalu. yah... ntah sudah berapa banyak airmata yang menetes sewaktu umurku kurang dari 6 tahun... bersembunyi dibawah meja,dibawah kolong tempat tidur... berlari ke pohon disamping rumah, hanya untuk menangisi yang tak ku tahu apa sebabnya. .. aku berhenti menangis sejak papaku berkata "sudahlah, nanti airmatamu kering," karena kepolosanku tak tau sumber airmata itu benar bisa kering atau tidak. tapi ku hentikan tangis
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.