2. Pengantar :
Di tinjau dari dimensi pendidikan, Soedjatmoko (1986)
mengatakan bahwa pada dasarnya PEMBANGUNAN adalah
sebagai suatu proses belajar, yaitu peningkatan kemampuan
masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, idak hanya
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, melainkan juga
untuk mengarahkan dan memanfaatkan perubahan itu sendiri
sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dalam konteks ini, pendidikan melibatkan ketiga hal penting,
yakni ilmu, teknologi dan humaniora.
3. Pembangunan diartikan sebagai pergerakan ke atas dari seluruh sistem
nasional, (Myrdal, 85). Dalam pandangan yang hampir sama, Meier
(1989: 6) menyatakan:
perhaps the definition that would now gain the widest
approval is one the defines economic development as the process
where by the real per capita income of a country increases over a long
period of timesubject to the stipulations that the number of people
below on absolute poverty line increases, and thet distribution of
income does not more unequal.
Konsep diatas mengandung makna bahwa pembangunan ekonomi
tidak lagi memprioritaskan GNP (Gross National Product) sebagai
sasaran pembangunan, melaikan lebih menekankan kepada aspek
kualitas dan proses pembangunan itu sendiri. Redeifinisi pembangunan
ekonomi diwujudkan untuk meniadakan atau mengurangi kemiskinan,
pengangguran, dan ketimpangan.
4. Menurut PBB, Tujuan pembangunan
masyarakat yaitu mengintegrasikan kehidupan
masyarakat itu kedalam kehidupan bangsa, dan
memampukan mereka untuk memberikan
sumbangan sepenuhnya bagi kemajuan nasioanal.
pembangunan masyarakat ditujukan pada
upaya untuk mengurangi kehidupan kemiskinan,
kemelaratan, dan kebobrokan lingkungan hidup
masyarakat, karena kehidupan kemiskinan,
kemelaratan, dan kebobrokan itu sendiri
menurunkan kualitas dan melemahkan semangat
kemampuan masyarakat.
5. a. Konsep Perubahan Sosial
Unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan biasanya
meliputi kelompok-kelompok sosial,stratifikasi sosial, pola interaksi, status dan
wewenang, serta pola kehidupan masyarakat.
Beberapa pengertian tentang perubahan sosial, diantaranya dikemukakan
oleh Davis dan Cohen mengartikan sebagai perubahan terjadi dalam struktur dan
fungsi sosial.
Moore memberi arti bahwa perubahan sosial sebagai perubahan penting
dalam struktur sosial dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah pola
prilaku dan interaksi sosial
Hasim memberi arti bahwa perubahan sosial ialah sebaran penyesuaian
yang berlaku kepada pola interaksi antara individu sebagai unit sosial dalam
masyarakat.
laurer menemukan , perubahan sosial adalah suatu konsep inklusif
menuju kepada perubahan gejala sosial diberbagai tingkat kehidupan manusia,
mulai dari individu hingga global.
6. Perubahan sosial meliputi perubahan
sistem nilai, karena perubahan pada
pranata sosial atau perilaku yang
dilakukan secara berulang-ulang, seperti
tradisi dan moral, meliputi sistem dan tata
kelakuan sosial.
Pranata sosial merupakan kumpulan
norma sosial yang berfungsi terhadap
terpenuhinya kebutuhan hidup pribadi
dan masyrakat seperti tatakrama,
kesusilaan, sistem kekerabatan,
kewiraswastaan dan moral ekonomi.
7. C. Inovasi Pendidikan
Inovasi pada berbagai level pendidikan
tercermin sebagai perubahan perilaku.
Ada 4 hal pokok yang harus dibangun ke dalam
landasan suatu perubahan yang direncanakan yaitu :
1. Mempunyai pemahaman yang mendalam
mengenai suatu perubahan yang akan dilakukan
2. Mempunyai pengetahuan yang luas mengenai
lingkungan dimana perubahan itu dilaksanakan
3. Mempunyai strategi perubahan
4. Memiliki sikap positif terhadap perubahan
8. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INISIASI
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN
1. Eksistensi dan kualitas inovasi
2. Akses pada informasi
3. Advokasi dan Depdiknas
4. Advokasi Guru
5. Agen pambahasan Eksternal
6. Tekanan masyarakat
7. Kebijakan Baru-Pendanaan
8. Orientasi pemecahan masalah dan birokrasi
9. FAKTOR-FAKTOR INTERAKTIF YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI PEMBAHARUAN
PENDIDIKAN
A. Karakteristik Pembaharuan
- kebutuhan
- kejelasan
- kompleksitas
- kualitas dan kepraktisan
B. Karakteristik Lokal
~ kabupaten
~ mayarakat
~ kepala sekolah
~ guru
C. Faktor-faktor eksternal
Pemerintah dan Agensi pembaharuan lainnya
10. 1. Pembaharuan Pendidikan pada
Tingkat Lokal
keberhasilan pembaharuan
pendidikan sesungguhnya tergantung
pada apa yang guru perbuat dan
pikirkan. Pembelajaran dan
pendidikan di sekolah menjadi efektif
kalau :
(1)Orang yang diminta menjadi guru
adalah orang yang berkualitas
(2)Sekolah diorganisasi untuk
menstimulasi dan menghargai
setiap pelaksanaan pembaharuan.
11. Umumnya para guru menggunakan 4 kriteria utama dalam
menerima suatu pembaharuan:
1) Apakah secara potensial pembaharuan tersebut mampu
memenuhi kebutuhan pembelajarannya? Apakah siswa akan
tertarik? Apakah para siswa juga akan belajar? Adakah bukti
bahwa pembaharuan tersebut memang dapat memberikan
hasil sebagaimana diharapkan?
2) Seberapa jelas pembaharuan tersebut bagi para guru
sehingga mempermudah baginya untuk melaksanakannya ?
3) Bagaimanakah pengaruhnya terhadap hal-hal yang terkait
dengan pribadi guru, seperti waktu, energi yang dihabiskan,
keahlian baru yang dibutuhkan, kompetensi atau hal-hal
lainnya ?
4) Bagaimanakah penghargaan yang akan diterima para guru,
termaksud dalam kaitannya dengan pergaulan antar sesama
guru?
12. Menurut Fullan, para administrator dan staf di
Kabupaten harus mendorong proses inovasi:
1) Sesuai dengan kebutuhan dan dapat diuji
2)Menentukan inovasi tertentu sesuai kebutuhan
3) Mengklarifikasi, dan mendukung peran kepala
sekolah serta administrator lainnya dalam
implementasi program pembaharuan
4) Menjamin dukungan implementasi pembaharuan
5)Memungkinkan adanya redefinisi dan adaptasi
inovasi tertentu
6) Mengkomunikasikan dan memelihara dukungan
orang tua dan dewan pendidikan
7)Memiliki waktu yang realistik
13. Bentuk dari keterlibatan orang tua mencakup:
1. keterlibatan langsung di sekolah
2. Keterlibatan orang tua dalam aktivitas
pembelajaran anak di rumah
3. Relasi sekolah orangtua/ masyarakat
4. Badan penasehat pendidikan
14. 2. Pembaharuan Pendidikan pada Tingkat
Propinsi dan Nasional
Ada 3 komponen dalam pendidikan guru yang
mempengaruhi sosialisai awal dari guru:
(1) Pendidikan umum, kesenian, sains,
matematika dan sebagainya yang harus
diselesaikannya diluar institusi pendidikan
guru
(2) dasar-dasar pendidikan
(3) Pengalaman dasar untuk menjadi guru
15. Karakteristik pembangunan profesi guru yakni:
1. Kolegaliatias dan kaloborasi
2. Suka bereksperimentasi
3. Berbasis kerjasama berdasarkan ilmu pengetahuan
4. Waktu dihabiskan untuk pengembangan staf dan mengasilmilasi
cara belajar baru
5. Keterlibatan partisipan yang memadai
6. Dukungan kepemimpinan dan administratif yg berkelanjutan
7. Penyediaan intensif dan penghargaan yang memadai
8. Dirancang berdasarkan prinsip belajar orang dewasa dan
proses perubahan
9. Mengintegrasikan tujuan individu dengan tujuan sekolah dan
pemerintah daerah
10.Dibangun atas dasar filsafat dan struktur organisasi yang benar
baik untuk ukuran sekolah maupun daerah
16. Fullan menidentifikasikan adanya 6 (enam) tema
sentral dari paradigma baru yang dibutuhkan dalam
pembaharuan pendidikan:
a. Dari cara berpikir negatif dalam pembaharuan ke
positif
b. Dari solusi yang bersifat molnolitik ke alternatif
c. Dari inovasi individual ke institusional
d. Dari kerja individu ke kerja sama bersama
e. Dari pengabaian proses pembaharuan ke apresiasi
yang serius terhadap proses pembaharuan
f. Hari berpikir hanya jika ke jika saya atau jika
kamu
17. Menurut Rogers, ada 4 unsur penting dalam proses
penyebaran dan penerimaan inovasi:
1. Inovasi itu sendiri
2. Komunikasi inovasi
3. Sistem sosial
4. Aspek waktu
Ada lima ciri inovasi menurut Rogers , yaitu:
1. Keuntungan relatif
2. Kecocokannya
3. Keterampilan
4. Ketercoban
5. keteramatan
19. PERTANYAAN :`
1.Pratiwi (2) menurut kalian contoh
inovasi di indonesia apa saat ini?
2.Syarifah (5) 168 bagaimana kta
menyikapi maslah2 ini?
3.Angga (2) 167 bagaimana antisipasi
yang udah terlanjur ngajar ?
4.Emi (3) apakah inovasi di indonesia
itu telah di kembangkan dengan baik