AWAN YANG MEREDUP, MUNGKIN PEJALAN DI BAWAHNYA TEDUH. TAPI ENTAH KE MANA HARUS BERARAK, ANGIN SEMAKIN TAK BERSAHABAT. DAN GUNUNG, BIRUNYA SUDAH LUNTUR OLEH KABUT. MASIH BERHARAP ADA CAHAYA SEBELUM GERIMIS
Aku lahir di Jakarta di lingkungan keluarga sederhana. Ayahku seorang pegawai negeri (PNS) meskipun ia keturunan Tionghoa. Ayahku pernah menjadi tentara di Zaman Penjajahan Belanda dan Jepang. Aku anak tertua, "jarum super" (jarang di rumah dan suka pergi). Di masa kecil, aku suka membaca dongeng C. A. Andersen. Mungkin karena ayahku mendidikku dengan cara K2 (keras dan kaku). Di masa kecil aku sangat melankolis, suka menyendiri, melamun, mengkhayal sepetinya aku terbang ke langit bersam
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.