ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Aljabar boolean.MATDIS 1
Aljabar Boolean
Matematika Diskrit
Oleh :
Jajang Nur’alim 152151129
Nur Fauzah 152151104
Fitri Fakhrun Nisa 152151113
2015D
Aljabar boolean.MATDIS 2
Definisi Aljabar Boolean
Misalkan terdapat
- Dua operator biner: + dan â‹…
- Sebuah operator uner: ’.
- B : himpunan yang didefinisikan pada operator +, ⋅, dan ’
- 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B.
Tupel
(B, +, ⋅, ’)
disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c ∈ B berlaku
aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut:
Rinaldi Munir/IF2151 Mat. Diskrit 3
Hukum-hukum Aljabar Boolean
1. Hukum identitas:
(i) a + 0 = a
(ii) a * 1 = a
2. Hukum idempoten:
(i) a + a = a
(ii) a * a = a
3. Hukum komplemen:
(i) a + a’ = 1
(ii) aa’ = 0
4. Hukum dominansi:
(i) a * 0 = 0
(ii) a + 1 = 1
5. Hukum involusi:
(i) (a’)’ = a
6. Hukum penyerapan:
(i) a + ab = a
(ii) a(a + b) = a
7. Hukum komutatif:
(i) a + b = b + a
(ii) ab = ba
8. Hukum asosiatif:
(i) a + (b + c) = (a + b) + c
(ii) a (b c) = (a b) c
9. Hukum distributif:
(i) a + (b c) = (a + b) (a + c)
(ii) a (b + c) = a b + a c
10. Hukum De Morgan:
(i) (a + b)’ = a’b’
(ii) (ab)’ = a’ + b’
11. Hukum 0/1
(i) 0’ = 1
(ii) 1’ = 0
Aljabar boolean.MATDIS 4
HIMPUNAN ALJABAR BOOLE
Aljabar boolean.MATDIS 5
DALIL ALJABAR BOOLE
6
Aljabar Boolean Ishomorpik
Dua Aljabar Boolean B dan dikatakan isomorfik jika
terdapat operasi f yang mana mengubah unsur B ke unsur .
Pada dasarnya, seperti sebuah operasi yang mengubah nol
dan satuan, unsur B ke nol dan unsur ke satuan dan
mempertahankan tiga operasi yaitu + ; * ; ‘ memastikan
bahwa untuk setiap unsure mengikuti aturan berikut :
Aljabar boolean.MATDIS 7
Aljabar boolean.MATDIS 8
Aljabar boolean.MATDIS 9
Contoh. Perlihatkan bahwa a + a’b = a + b .
Penyelesaian:
a b a’ a’b a + a’b a + b
0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1
• Perjanjian: tanda titik (*) dapat dihilangkan dari penulisan
ekspresi Boolean, kecuali jika ada penekanan:
(i) a(b + c) = ab + ac
(ii) a + bc = (a + b) (a + c)
(iii) a * 0 , bukan a0
Aljabar boolean.MATDIS 10
Dualitas
• Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar
Boolean yang melibatkan operator +, *, dan komplemen,
maka jika pernyataan S* diperoleh dengan cara mengganti
* dengan +
+ dengan *
0 dengan 1
1 dengan 0
dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya,
maka kesamaan S* juga benar. S* disebut sebagai dual dari
S.
Contoh.
(i) (a * 1)(0 + a’) = 0 dualnya (a + 0) + (1 * a’) = 1
(ii) a(a‘ + b) = ab dualnya a + a‘b = a + b
Aljabar boolean.MATDIS 11
Aljabar boolean.MATDIS 12
Aljabar boolean.MATDIS 13
Aljabar boolean.MATDIS 14
5.11 Latihan Lebih Lanjut
Dengan asumsi bahwa proposisi p, q
dan r mewakili istilah Aljabar
Boolean a, b dan c, memberikan
inkarnasi logika proposisional istilah
Aljabar Boolean berikut).
1.a+b
2.(a+b)'
3.a'*b'+c'
Dengan asumsi bahwa set R, S dan T
merupakan istilah Boolean Aljabar a, b dan
c, mewakili Boolean Aljabar sebagai
ekspresi teori himpunan.
Aljabar boolean.MATDIS 15
Aljabar boolean.MATDIS 16
Aljabar boolean.MATDIS 17
Aljabar boolean.MATDIS 18
Aljabar boolean.MATDIS 19
Aljabar boolean.MATDIS 20
Aljabar boolean.MATDIS 21
Aljabar boolean.MATDIS 22

More Related Content

Aljabar Boolean

  • 1. Aljabar boolean.MATDIS 1 Aljabar Boolean Matematika Diskrit Oleh : Jajang Nur’alim 152151129 Nur Fauzah 152151104 Fitri Fakhrun Nisa 152151113 2015D
  • 2. Aljabar boolean.MATDIS 2 Definisi Aljabar Boolean Misalkan terdapat - Dua operator biner: + dan â‹… - Sebuah operator uner: ’. - B : himpunan yang didefinisikan pada operator +, â‹…, dan ’ - 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B. Tupel (B, +, â‹…, ’) disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c ∈ B berlaku aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut:
  • 3. Rinaldi Munir/IF2151 Mat. Diskrit 3 Hukum-hukum Aljabar Boolean 1. Hukum identitas: (i) a + 0 = a (ii) a * 1 = a 2. Hukum idempoten: (i) a + a = a (ii) a * a = a 3. Hukum komplemen: (i) a + a’ = 1 (ii) aa’ = 0 4. Hukum dominansi: (i) a * 0 = 0 (ii) a + 1 = 1 5. Hukum involusi: (i) (a’)’ = a 6. Hukum penyerapan: (i) a + ab = a (ii) a(a + b) = a 7. Hukum komutatif: (i) a + b = b + a (ii) ab = ba 8. Hukum asosiatif: (i) a + (b + c) = (a + b) + c (ii) a (b c) = (a b) c 9. Hukum distributif: (i) a + (b c) = (a + b) (a + c) (ii) a (b + c) = a b + a c 10. Hukum De Morgan: (i) (a + b)’ = a’b’ (ii) (ab)’ = a’ + b’ 11. Hukum 0/1 (i) 0’ = 1 (ii) 1’ = 0
  • 6. 6 Aljabar Boolean Ishomorpik Dua Aljabar Boolean B dan dikatakan isomorfik jika terdapat operasi f yang mana mengubah unsur B ke unsur . Pada dasarnya, seperti sebuah operasi yang mengubah nol dan satuan, unsur B ke nol dan unsur ke satuan dan mempertahankan tiga operasi yaitu + ; * ; ‘ memastikan bahwa untuk setiap unsure mengikuti aturan berikut :
  • 9. Aljabar boolean.MATDIS 9 Contoh. Perlihatkan bahwa a + a’b = a + b . Penyelesaian: a b a’ a’b a + a’b a + b 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 • Perjanjian: tanda titik (*) dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean, kecuali jika ada penekanan: (i) a(b + c) = ab + ac (ii) a + bc = (a + b) (a + c) (iii) a * 0 , bukan a0
  • 10. Aljabar boolean.MATDIS 10 Dualitas • Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar Boolean yang melibatkan operator +, *, dan komplemen, maka jika pernyataan S* diperoleh dengan cara mengganti * dengan + + dengan * 0 dengan 1 1 dengan 0 dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya, maka kesamaan S* juga benar. S* disebut sebagai dual dari S. Contoh. (i) (a * 1)(0 + a’) = 0 dualnya (a + 0) + (1 * a’) = 1 (ii) a(a‘ + b) = ab dualnya a + a‘b = a + b
  • 14. Aljabar boolean.MATDIS 14 5.11 Latihan Lebih Lanjut Dengan asumsi bahwa proposisi p, q dan r mewakili istilah Aljabar Boolean a, b dan c, memberikan inkarnasi logika proposisional istilah Aljabar Boolean berikut). 1.a+b 2.(a+b)' 3.a'*b'+c'
  • 15. Dengan asumsi bahwa set R, S dan T merupakan istilah Boolean Aljabar a, b dan c, mewakili Boolean Aljabar sebagai ekspresi teori himpunan. Aljabar boolean.MATDIS 15