際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB
11

Pengurusan jenazah

Standar Kompetensi : Memahami Ketentuan Hukum
Islam Tentang Pengurusan
Jenazah
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan Tatacara
Pengurusan Jenazah
2. Memperagakan Tatacara
Pengurusan Jenazah
Kelas / Semester
: XI / Genap
Alokasi Waktu
: 6 x 40 Menit
Pertemuan ke - 1
Standar Kompetensi :
Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang
Tatacara Pengursan Jenazah
Kompetensi Dasar :
1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah
Indikator :
1. Menjelaskan Tatacara Memandikan Jenazah
TATACARA PENGURUSAN JENAZAH
 Qs. Ali Imran ayat 185
 ...    愕 悵悋悧悸悋惠 悋悋惠 悸 悋悴惘  悸 悋悋悋悸
..  悸ル 悵  悸 .. 悸   悸  .. 悸.. 悸  悸     悸   悸   .. 悸 悸
 Artinya :  Setiap yang bernyawa akan

merasakan mati. Dan hanya pada hari
kiamat sajalah diberikan dengan sempurna
balasanmu.
Hal-hal Yang dilakukan Terhadap
Orang Yang Baru Saja Meninggal
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengatupkan matanya sambil
mengucapkan istirja
Membuka pakaian dan perhiasan yang
dipakainya
Membetulkan letak anggota tubuhnya
Membujurkan ke arah timur / utara
Melunasi hutang-hutangnya
Menyegerakan pemakamannya
KEWAJIBAN ORANG ISLAM
TERHADAP ORANG ISLAM LAIN
YANG MENINGGAL
Memandikan
2. Mengafani
3. Menyalatkan
4. Menguburkan
1.
Memandikan Jenazah
Syarat-syarat jenazah yang harus
dimandikan
a. Jenazah orang Islam
b. Tubuh atau anggota badannya masih
ada walaupun hanya sebagian
c. Jenazah tidak mati syahid
Yang Berhak Memandikan Jenazah
1.
2.
3.

4.
5.

Suami atau istri jenazah
Mahram atau keluarga terdekat dengan
jenazah
Keluarga jauh dan tahu tatacara
memandikan jenazah serta dapat
dipercaya
Berjenis kelamin sama dengan jenazah
Apabila semuanya tidak ada maka cukup
ditayammumkan.
TATACARA MEMANDIKAN
JENAZAH

1. Jenazah ditempatkan ditempat yang
terlindung dari pandangan orang banyak dan
diletakkan pada tempat yang lebih tinggi
seperti dipan atau balai-balai.
2. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan)
seperti sarung atau kain supaya mudah
memandikannya dan auratnya tetap tertutup
3. Membersihkan kotoran dan najis
yang melekat pada anggota badan
jenazah
4. Jenazah agak didudukkan, perutnya diurut
supaya kotoran yang mungkin ada diperutnya
dapat keluar
5. Menyiramkan air keseluruh badan
sampai merata.
6. Setelah diwudhukan dan terakhir disiram
dengan air yang dicampur kapur barus, daun
bidara atau lainnya yang berbau harum
Pertemuan ke - 2
Standar Kompetensi :
Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang
Tatacara Pengursan Jenazah
Kompetensi Dasar :
1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah
Indikator :
1. Menjelaskan Tatacara Mengafani Jenazah
Mengafani Jenazah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengafani jenazah
1. Hukum dan syarat orang yang mengafani
jenazah sama dengan ketentuan memandikan
jenazah
2. Kain kafan bersih, sebaiknya berwarna putih
dan sederhana.
3. Kain kafan diperoleh dengan cara halal.
4. Kain kafan untuk laki-laki 3 lapis sedangkan
untuk perempuan sebaiknya lima lapis
Tatacara Mengafani Jenazah
1.
2.

Hamparkan selembar tikar di atas lantai atau
balai
Rentangkan lima atau tujuh utas tali di atasnya
3. Susun lapisan kain kafan tiga lapis untuk
laki-laki dan lima lapis untuk wanita
4. Di atas kain kafan ditabur dengan
kapur barus dan wangi-wangian
5. Jenazah diletakkan di atas kain kafan
dengan menempelkan kain kapas
secukupnya pada lubang-lubang yang ada
pada tubuh
6. Terakhir tubuh jenazah dibungkus dengan
kain kafan sampai rapi kemudian diikat
dengan tali di bagian ujung kepala, dada,
perut, lutut dan ujung kaki
Pertemuan ke - 3
Standar Kompetensi :
Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang
Tatacara Pengursan Jenazah
Kompetensi Dasar :
1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah
Indikator :
1. Menjelaskan Tatacara Menyalatkan Jenazah
Menyalatkan Jenazah
Syarat-syarat shalat Jenazah
1. Yang menyalatkan adalah orang Islam,
suci dari hadats dan najis, menutup
aurat dan menghadap kiblat
2. Jenazah dishalatkan setelah dimandikan
3. Jenazah diletakkan di arah kiblat orang
yang menyalatkan, kecuali shalat ghaib .
Rukun Shalat Jenazah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Niat
Berdiri bagi yang mampu
Takbir empat kali
Membaca Surah al-Fatihah
Membaca shalawat atas Nabi Saw.
Mendoakan Jenazah
Mendoakan keluarga yang ditinggalkan
Mengucapkan salam
Sunnah Shalat Jenazah
1.
2.
3.
4.
5.

Mengangkat tangan pada tiap-tiap takbir
Merendahkan suara bacaan
Membaca taawuz, yaitu
 Audzu Billahi minasysyaithonirrajiim 
Disunnahkan banyak jamaahnya
(makmum)
Memperhatikan shaf minimal tiga shaf
Ketentuan Shaf Shalat Jenazah
Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar
kepala dengan jenazah
Untuk jenazah perempuan imam
berdiri sejajar dengan perut jenazah
Tatacara pelaksanaan Shalat
Jenazah
1. Seluruh jamaah berdiri dengan niat
melakukan shalat jenazah
2. Takbiratul Ihram, setelah itu membaca
Qs. Al-Fatihah.
3. Takbir yang kedua, kemudian membaca
shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
4. Takbir yang ketiga kemudian mendoakan
jenazah. Dengan doa sebagai berikut :

 惘悋  惘悋愃惘 惘悋惘 惺悋
 悋      悋   悋  悋    悋 悋   
惘悋惺 惺...惘惘悋 愕 
 悋    悋  
Artinya :  Ya Allah ampunilah dia,
kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan
maafkanlah segala kesalahannya
5. Takbir yang keempat, kemudian
membaca doa untuk keluarga yang
ditinggalkan

 惘悋  悋惠忰惘悋 惘悋悴惘 悋 惠惠悋 惡惺惆
 悋   悋 悋     悋 悋  悋   悋 悋 悋    悋  悋 
惘悋愃  惘悋  ...惘惘悋 惘悋悽悋惘
 悋  悋 悋 悋ル悋 
Artinya :  Ya Allah janganlah Engau rugikan kami
dari mendapatkan pahalanya dan janganlah
Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya , dan
ampunilah kami dan dia
6. Membaca salam dengan memalingkan
muka ke kanan dan ke kiri, dengan ucapan :

   悋  悋   悋 悋 ル  ル  悋  悋 ル  悋  ル   悋  悋  悋  悋
悋愕愕悋 惺 惘忰悸 悋 惡惘 悋 惠
Artinya :  Semoga keselamatan, Rahmat
dan Berkah Allah dilimpahkan atas kamu
Pertemuan ke - 4
Standar Kompetensi :
Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang
Tatacara Pengursan Jenazah
Kompetensi Dasar :
1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah
Indikator :
1. Menjelaskan Tatacara Menguburkan Jenazah
Menguburkan jenazah
Dibuatkan liang lahat sepanjang badan
jenazah dalamnya kra-kira setinggi
orang ditambah setengah lengan dan
lebarnya kira-kira 1 meter.
2. Di dasar lubang dibuat miring lebih
dalam kearah kiblat. Maksudnya
supaya tidak mudah dibongkar
binatang buas setelah jenazah
membusuk.
1.
3. Jenazah dimasukkan ke liang lahat
dengan posisi miring dan menghadap
kiblat. Pada saat meletakkan jenazah
hendaknya dibacakan lafal:

 ル  ル ル    悋 悋 ル  悋 ル   悋  ル ル
惡愕 悋 ル  惺  悸 惘愕 ル  悋
...惘悋 悋愕惠惘悵 悋惡惆悋惆
Artinya : Dengan nama Allah dan atas
Rasulullah.
(H.R. Turmudsi dan Abu Daud)
4. Tali-tali pengikat kain dilepas, pipi
kanan dan ujung kaki ditempelkan
pada tanah
5. Jenazah ditutup dengan papan atau

kayu kemudian di atasnya ditimbun
dengan tanah sampai liang kubur
rata. Tinggikan kuburan dari tanah
kurang lebih satu jengkal dan di atas
arah kepala diberi tanda batu nisan.
5. Menyiram dengan air
di atas kubur jenazah.
6. Mendoakan dan
memohonkan ampun.
Takziyah
Pengertian
-

Bahasa  Menghibur 
Istilah  Mengunjungi keluarga yang
meninggal dunia dengan tujuan agar
keluarga yang ditimpa musibah dapat
terhibur, diberikan kesabaran, keteguhan
iman serta mendoakan kepada jenazah
agar diberi ampunan dosanya oleh Allah
Swt.
Ziarah kubur
Tujuan ziarah kubur antara lain :
1. Mengingat mati
2. Ziarah kubur hukumnya sunnah bagi
laki-laki dan makruh bagi wanita.
3. Mengucapkan salam, mendoakan
dan memohonkan ampun kepada
ahli kubur.
Doa ziarah kubur

悋愕愕悋 惺  悋悋 悋愕惆 悋惘  悋愕悗
 悋  悋  悋   悋 悋 ル  ル  悋  悋 ル  悋 ル   悋 ル  ル   悋 ル  ル ル  ル  ル  悋
 悋愕愕 悋 悋悋 愆 悋悄悋 惡 悋忰 愕 悋悄
 悋 ル  ルル  ル  ル  悋  悋ルル   悋 ル  ル  悋  悋  ル   ル  悋 ル   ル  悋  悋  悋 ル  悋ル
悋 愕 悋 愕 悋愕惺 悋悸...惘悋 愕  悋忰惆
  悋  悋  悋 悋   ル  悋 ル   悋  悋
Artinya : Keselamatan semoga dilimpahkan
kepadamu sekalian hai ahli kubur dari orangorang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami
jika dikehendai Allah akan menyusul kamu
sekalian, kami memohon selamat kepada Allah
bagi kami dan bagi kamu sekalian. (H.R.
Muslim dan Ahmad).

More Related Content

Tata Cara Mengurus Jenazah

  • 1. BAB 11 Pengurusan jenazah Standar Kompetensi : Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang Pengurusan Jenazah Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan Tatacara Pengurusan Jenazah 2. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit
  • 2. Pertemuan ke - 1 Standar Kompetensi : Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang Tatacara Pengursan Jenazah Kompetensi Dasar : 1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah Indikator : 1. Menjelaskan Tatacara Memandikan Jenazah
  • 3. TATACARA PENGURUSAN JENAZAH Qs. Ali Imran ayat 185 ... 愕 悵悋悧悸悋惠 悋悋惠 悸 悋悴惘 悸 悋悋悋悸 .. 悸ル 悵 悸 .. 悸 悸 .. 悸.. 悸 悸 悸 悸 .. 悸 悸 Artinya : Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.
  • 4. Hal-hal Yang dilakukan Terhadap Orang Yang Baru Saja Meninggal 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengatupkan matanya sambil mengucapkan istirja Membuka pakaian dan perhiasan yang dipakainya Membetulkan letak anggota tubuhnya Membujurkan ke arah timur / utara Melunasi hutang-hutangnya Menyegerakan pemakamannya
  • 5. KEWAJIBAN ORANG ISLAM TERHADAP ORANG ISLAM LAIN YANG MENINGGAL Memandikan 2. Mengafani 3. Menyalatkan 4. Menguburkan 1.
  • 6. Memandikan Jenazah Syarat-syarat jenazah yang harus dimandikan a. Jenazah orang Islam b. Tubuh atau anggota badannya masih ada walaupun hanya sebagian c. Jenazah tidak mati syahid
  • 7. Yang Berhak Memandikan Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. Suami atau istri jenazah Mahram atau keluarga terdekat dengan jenazah Keluarga jauh dan tahu tatacara memandikan jenazah serta dapat dipercaya Berjenis kelamin sama dengan jenazah Apabila semuanya tidak ada maka cukup ditayammumkan.
  • 8. TATACARA MEMANDIKAN JENAZAH 1. Jenazah ditempatkan ditempat yang terlindung dari pandangan orang banyak dan diletakkan pada tempat yang lebih tinggi seperti dipan atau balai-balai.
  • 9. 2. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan) seperti sarung atau kain supaya mudah memandikannya dan auratnya tetap tertutup
  • 10. 3. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah
  • 11. 4. Jenazah agak didudukkan, perutnya diurut supaya kotoran yang mungkin ada diperutnya dapat keluar
  • 12. 5. Menyiramkan air keseluruh badan sampai merata.
  • 13. 6. Setelah diwudhukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur kapur barus, daun bidara atau lainnya yang berbau harum
  • 14. Pertemuan ke - 2 Standar Kompetensi : Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang Tatacara Pengursan Jenazah Kompetensi Dasar : 1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah Indikator : 1. Menjelaskan Tatacara Mengafani Jenazah
  • 15. Mengafani Jenazah Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengafani jenazah 1. Hukum dan syarat orang yang mengafani jenazah sama dengan ketentuan memandikan jenazah 2. Kain kafan bersih, sebaiknya berwarna putih dan sederhana. 3. Kain kafan diperoleh dengan cara halal. 4. Kain kafan untuk laki-laki 3 lapis sedangkan untuk perempuan sebaiknya lima lapis
  • 16. Tatacara Mengafani Jenazah 1. 2. Hamparkan selembar tikar di atas lantai atau balai Rentangkan lima atau tujuh utas tali di atasnya
  • 17. 3. Susun lapisan kain kafan tiga lapis untuk laki-laki dan lima lapis untuk wanita
  • 18. 4. Di atas kain kafan ditabur dengan kapur barus dan wangi-wangian
  • 19. 5. Jenazah diletakkan di atas kain kafan dengan menempelkan kain kapas secukupnya pada lubang-lubang yang ada pada tubuh
  • 20. 6. Terakhir tubuh jenazah dibungkus dengan kain kafan sampai rapi kemudian diikat dengan tali di bagian ujung kepala, dada, perut, lutut dan ujung kaki
  • 21. Pertemuan ke - 3 Standar Kompetensi : Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang Tatacara Pengursan Jenazah Kompetensi Dasar : 1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah Indikator : 1. Menjelaskan Tatacara Menyalatkan Jenazah
  • 22. Menyalatkan Jenazah Syarat-syarat shalat Jenazah 1. Yang menyalatkan adalah orang Islam, suci dari hadats dan najis, menutup aurat dan menghadap kiblat 2. Jenazah dishalatkan setelah dimandikan 3. Jenazah diletakkan di arah kiblat orang yang menyalatkan, kecuali shalat ghaib .
  • 23. Rukun Shalat Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Niat Berdiri bagi yang mampu Takbir empat kali Membaca Surah al-Fatihah Membaca shalawat atas Nabi Saw. Mendoakan Jenazah Mendoakan keluarga yang ditinggalkan Mengucapkan salam
  • 24. Sunnah Shalat Jenazah 1. 2. 3. 4. 5. Mengangkat tangan pada tiap-tiap takbir Merendahkan suara bacaan Membaca taawuz, yaitu Audzu Billahi minasysyaithonirrajiim Disunnahkan banyak jamaahnya (makmum) Memperhatikan shaf minimal tiga shaf
  • 25. Ketentuan Shaf Shalat Jenazah Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar kepala dengan jenazah
  • 26. Untuk jenazah perempuan imam berdiri sejajar dengan perut jenazah
  • 27. Tatacara pelaksanaan Shalat Jenazah 1. Seluruh jamaah berdiri dengan niat melakukan shalat jenazah
  • 28. 2. Takbiratul Ihram, setelah itu membaca Qs. Al-Fatihah.
  • 29. 3. Takbir yang kedua, kemudian membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. 4. Takbir yang ketiga kemudian mendoakan jenazah. Dengan doa sebagai berikut : 惘悋 惘悋愃惘 惘悋惘 惺悋 悋 悋 悋 悋 悋 悋 惘悋惺 惺...惘惘悋 愕 悋 悋 Artinya : Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan maafkanlah segala kesalahannya
  • 30. 5. Takbir yang keempat, kemudian membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan 惘悋 悋惠忰惘悋 惘悋悴惘 悋 惠惠悋 惡惺惆 悋 悋 悋 悋 悋 悋 悋 悋 悋 悋 悋 惘悋愃 惘悋 ...惘惘悋 惘悋悽悋惘 悋 悋 悋 悋ル悋 Artinya : Ya Allah janganlah Engau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya dan janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya , dan ampunilah kami dan dia
  • 31. 6. Membaca salam dengan memalingkan muka ke kanan dan ke kiri, dengan ucapan : 悋 悋 悋 悋 ル ル 悋 悋 ル 悋 ル 悋 悋 悋 悋 悋愕愕悋 惺 惘忰悸 悋 惡惘 悋 惠 Artinya : Semoga keselamatan, Rahmat dan Berkah Allah dilimpahkan atas kamu
  • 32. Pertemuan ke - 4 Standar Kompetensi : Memahami Ketentuan Hukum Islam Tentang Tatacara Pengursan Jenazah Kompetensi Dasar : 1. Memperagakan Tatacara Pengurusan Jenazah Indikator : 1. Menjelaskan Tatacara Menguburkan Jenazah
  • 33. Menguburkan jenazah Dibuatkan liang lahat sepanjang badan jenazah dalamnya kra-kira setinggi orang ditambah setengah lengan dan lebarnya kira-kira 1 meter. 2. Di dasar lubang dibuat miring lebih dalam kearah kiblat. Maksudnya supaya tidak mudah dibongkar binatang buas setelah jenazah membusuk. 1.
  • 34. 3. Jenazah dimasukkan ke liang lahat dengan posisi miring dan menghadap kiblat. Pada saat meletakkan jenazah hendaknya dibacakan lafal: ル ル ル 悋 悋 ル 悋 ル 悋 ル ル 惡愕 悋 ル 惺 悸 惘愕 ル 悋 ...惘悋 悋愕惠惘悵 悋惡惆悋惆 Artinya : Dengan nama Allah dan atas Rasulullah. (H.R. Turmudsi dan Abu Daud)
  • 35. 4. Tali-tali pengikat kain dilepas, pipi kanan dan ujung kaki ditempelkan pada tanah 5. Jenazah ditutup dengan papan atau kayu kemudian di atasnya ditimbun dengan tanah sampai liang kubur rata. Tinggikan kuburan dari tanah kurang lebih satu jengkal dan di atas arah kepala diberi tanda batu nisan.
  • 36. 5. Menyiram dengan air di atas kubur jenazah. 6. Mendoakan dan memohonkan ampun.
  • 37. Takziyah Pengertian - Bahasa Menghibur Istilah Mengunjungi keluarga yang meninggal dunia dengan tujuan agar keluarga yang ditimpa musibah dapat terhibur, diberikan kesabaran, keteguhan iman serta mendoakan kepada jenazah agar diberi ampunan dosanya oleh Allah Swt.
  • 38. Ziarah kubur Tujuan ziarah kubur antara lain : 1. Mengingat mati 2. Ziarah kubur hukumnya sunnah bagi laki-laki dan makruh bagi wanita. 3. Mengucapkan salam, mendoakan dan memohonkan ampun kepada ahli kubur.
  • 39. Doa ziarah kubur 悋愕愕悋 惺 悋悋 悋愕惆 悋惘 悋愕悗 悋 悋 悋 悋 悋 ル ル 悋 悋 ル 悋 ル 悋 ル ル 悋 ル ル ル ル ル 悋 悋愕愕 悋 悋悋 愆 悋悄悋 惡 悋忰 愕 悋悄 悋 ル ルル ル ル 悋 悋ルル 悋 ル ル 悋 悋 ル ル 悋 ル ル 悋 悋 悋 ル 悋ル 悋 愕 悋 愕 悋愕惺 悋悸...惘悋 愕 悋忰惆 悋 悋 悋 悋 ル 悋 ル 悋 悋 Artinya : Keselamatan semoga dilimpahkan kepadamu sekalian hai ahli kubur dari orangorang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami jika dikehendai Allah akan menyusul kamu sekalian, kami memohon selamat kepada Allah bagi kami dan bagi kamu sekalian. (H.R. Muslim dan Ahmad).