1. INGAT DAN LUPA
OLEH :
1.) Kuntum Yuliana
2.) Nella Apriliana Dwiestin
3.) Rina Mufidatin Aulia
4.)silvi rusdiana w
2. Ingatan (memory) ialah kekuatan jiwa untuk
menerima, menyimpan dan
mereproduksikan kesan-kesan. Jadi, ada 3
unsur dalam perbuatan ingatan; menerima
kesan-kesan, menyimpan dan
mereproduksikan.
3. UNSUR-UNSUR MEMORY
a) Penyusunan kode (encoding) / menerima
kesan – kesan.
Di dalam tahap ini pesan yang diperoleh dari
gejala fisik mengalami transformasi menjadi
semacam kode yang dapat diterima ingatan.
b) Penyimpanan (storage)
Pada tahap ini informasi yang telah diterima
dan diseleksi untuk disimpan ke dalam daftar
atau sistem otak.
4. c) Mengingat kembali (retieval)
Tahap ini merupakan tahap dimana
diharapkan informasi yang telah
disimpan dapat dipanggil kembali.
5. 1. Sifat perseorangan
2. Faktor internal Termasuk disini hal-hal seperti
minat, motivasi, keadaan emosi ataupun
kondisi fisik/jasmani seseorang (sakit,
kelelahan, kurang tidur)
3. Faktor eksternal / Pengaruh-pengaruh luar
seperti misalnya keadaan alam sekitar,
kondisi lingkungan fisik dimana kita berada.
INGATAN DI PENGARUHI OLEH :
6. 4. Usia
- Usia 10 – 14 tahun :daya ingat yang paling tajam
terutama untuk daya ingatan mekanis, yaitu daya
ingat yang hanya untuk kesan-kesan
penginderaan
- Usia 15 – 50 tahun : daya ingat masih dapat
dipertajam terutama untuk kesan-kesan yang
mengandung pengertian (daya inagatan yang
logis)
- Sejak umur 50 tahun : daya ingat seseorang mulai
turun
7. SIFAT-SIFAT DAYA INGAT
1. Ingatan yang cepat dan mudah: seorang dapat
dengan mudah dalam menerima kesan-kesan
2. Ingatan yang luas: sekaligus seseorang dapat
menerima banyak kesan kesan dan dalam daerah
yang luas
3. Ingatan yang teguh: kesan yang telah diterimanya itu
tetap tidak berubah, melainkan tetap sebagaimana
pada waktu menerimanya (tidak mudah lupa)
4. Ingatan yang setia: kesan yang telah diterimanya itu
tetap tidak berubah, melainkan tetap sebagaimana
pada waktu menerimanya
5. Ingatan mengabdi atau patuh: kesan yang pernah
dicamkan dapat dengan mudah direproduksi dengan
lancar
8. 1. Ingatan Sensori (Sensory Memory)
Proses penyimpanan ingatan melalui jalur saraf-
saraf sensori (diperoleh melalui panca indera)
berlangsung dalam waktu yang pendek.
2. Ingatan Jangka Pendek (Short Term Memory)
Ingatan jangka pendek disebut juga working
memory karena informasi yang disimpan hanya
dipertahankan selama informasi masih diperlukan
3. Ingatan Jangka Panjang (Long Term memory)
Suatu proses penyimpanan informasi yang relatif
permanen dan biasanya menetap dalam ingatan
Individu tersebut.
9. 1. Metode pengulangan
Informasi yang di ulang-ulang akan semakin di
ingat.
2. Teknik asosiasi atau cantolan
adalah bagaimana cara kita mengasosiasikan
berbagai hal dalam memori kita.
3. Sistem Mata Rantai
adalah Informasi yang akan di ingat harus
mempunyai hubungan dengan yang lain .
Metode ini juga disebut dengan metode cerita
4. Sistem Loci atau Lokasi
Dengan metode ini, kita bisa mengasosiasikan
informasi yang ingin kita ingat dengan lokasi
tertentu
10. 5. Total Story Technique (TST)
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita
singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan.
6. Total Word Technique (TWT)
Pada teknik ini informasi yang ingin diingat diubah
menjadi singkatan-singkatan atau jika informasi
yang akan diingat merupakan kata-kata asing,
dapat diubah menjadi kata-kata yang
kedengarannya hampir sama
7. Total Number Technique (TNT)
Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-
angka. Karena otak kanan tidak mengenal angka
atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat
dikenali otak kanan
11. GANGGUAN-GANGGUAN
INGATAN
1. Amnesia : peristiwa tidak dapat
mereproduksi tanggapan – tanggapan
kita, karena ingatan kita tidak sehat.
Misalnya karena gegar otak
2. Deya Vu: suatu peristiwa seakan-akan
sudah pernah kenal sesuatu yang
sebenarnya belum. (pengenalan tipuan)
3. Jamais Vu : peristiwa seakan-akan
belum pernah kenal kepada sesuatu yang
sebenarnya suda. (lupa tipuan).
12. 4. Depersonalis : suatu peristiwa, seseorang tidak
mengenal dirinya sendiri. Misalnya : seseorang
berbuat sesuatu. Waktu ia ditegur, ia tidak dapat
mengakui bahwa itu perbuatannya. Dan
dikatakan bahwa itu perbuatan orang lain.
5. Derealis ialah sesuatu peristiwa seseorang merasa
asing didalam alamnya yang real, yang
sebenarnya. Contoh :orang gila
6. lupa
13. Lupa dalam pengertian yaitu kita tidak dapat
mengingat sesuatu yang di lakukan baik di
sengaja maupun tidak.disengaja..
Contoh : kita sedang mengikuti
kegiatan belajar di kampus, ketika sudah
belajar kita langsung pulang, padahal niat
awal tadi ialah sesudah belajar mau ke
perpustakaan
14. FAKTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN LUPA
ï‚› Aktivitas yang terlalu padat
ï‚› Kejenuhan
ï‚› Tidak pernah latihan/tidak pernah dipakai.
ï‚› Umur yang sudah tua
ï‚› Sering di tunda tunda
ï‚› Otak yang sudah capek
ï‚› Kerusakan jaringan syaraf otak.
15. SECARA GARIS BESAR LUPA BISA DI
BEDAKAN MENJADI 3 MACAM
ï‚› Lupa dalam arti yang wajar.
ï‚› Lupa dalam arti kecelakaan /terkena penyakit dan
lain-lain.
ï‚› Lupa karena disebabkan oleh usia lanjut
16. PROSES TERJADINYA LUPA
1. Apa yang telah kita ingat, disimpan dalam
bagian tertentu diotak kalau materi yang harus
diingat itu tidak pernah digunakan, maka
karena proses metabolisme otak, lambat laun
jejak materi itu terhapus dari otak
2. Mungkin materi itu tidak lenyap begitu saja,
melainkan mengalami perubahan-perubahan
secara sistematis.
3. Kalau mempelajari hal yang baru,
kemungkinan hal-hal yang sudah kita ingat,
tidak dapat kita ingat lagi
17. 3. Ada kalanya kita melupakan sesuatu dengan
sengaja, Hal ini disebut represi. Peristiwa-peristiwa
mengerikan, atau semua hal yang tidak dapat
diterima oleh hati nurani akan kita lupakan
dengan sengaja (sekalipun proses lupa yang
sengaja ini terkadang tidak kita sadari, terjadi
diluar alam kesadaran kita)