Dokumen tersebut membahas tentang stress pada lanjut usia. Faktor-faktor penyebab stress meliputi perubahan sosial, nilai-nilai, dan permasalahan sehari-hari. Stress dapat dipengaruhi oleh lingkungan, diri sendiri, dan pikiran. Terdapat berbagai jenis dan tahapan stress, dimulai dari tingkat ringan hingga berat yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental.
2. Pengertian stressor.....
adalah stimulus yang mengawali
atau mencetus perubahan (tidak
terpenuhinya kebutuhan)
Dimana Kebutuhan tersebut
dapat berupa kebutuhan
fisiologis,psikologis,sosial
,lingkungan,
perkembangan,spiritual atau
kebutuhan kultural
3. Pengertian stress......
揃 Secara umum, yang
dimaksud Stres adalah reaksi
tubuh terhadap situasi yang
menimbulkan tekanan,
perubahan, ketegangan emosi,
dan lain-lain. Stres adalah
segala masalah atau tuntutan
penyesuaian diri, dan karena
itu, sesuatu yang mengganggu
keseimbangan kita.
4. Bagaimana stress terjadi.??
Perubahan sosial yang cepat
Perubahan nilai nilai moral etika & gaya hidup
1001 Permasalahan = stresor
Ketidakmampuan penyelesaian
Penurunan imunitas
Gangguan kesehatan fisik & mental =
stress
5. Faktor yang Mempengaruhi
Stress..........
揃 Penyebab makro, yaitu
menyangkut peristiwa besar
dalam kehidupan, seperti
kematian, perceraian, pension,
luka batin, dan kebangkrutan.
揃 Penyebab mikro, yaitu
menyangkut peristiwa kecil
sehari-hari, seperti
pertengkaran rumah tangga,
beban pekerjaan, masalah apa
yang akan dimakan, dan antri.
6. Seperti yang telah diungkapkan di atas, stress dipicu
oleh stressor. Tentunya stressor tersebut berasal dari
berbagai sumber, yaitu :
1. Lingkungan
2. Diri sendiri,
3. Pikiran
7. Jenis-Jenis Stress........
揃 Stres fisik, disebabkan
oleh suhu atau temperatur yang
terlalu tinggi atau rendah, suara
amat bising, sinar yang terlalu
terang, atau tersengat arus
listrik.
揃 Stres kimiawi, disebabkan
oleh asam-basa kuat, obat-obatan,
zat beracun, hormone, atau
gas.Stres mikrobiologik,
disebabkan oleh virus, bakteri,
atau parasit yang menimbulkan
penyakit.
8. Lanjutan.....
揃 Stres fsikologis, disebabkan oleh
gangguan struktur, fungsi jaringan, organ, atau
sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh
tidak normal.Stres proses pertumbuhan dan
perkembangan, disebabkan oleh gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi
hingga tua. Menurut Maramis (1999), ada empat
sumber atau penyebab stres Psikologis, yaitu :
Frustasi
Konflik
Tekanan
Krisis
9. Lanjutan.......
揃 Stres psikis/ emosional,
disebabkan oleh gangguan
hubungan interpersonal, sosial,
budaya, atau keagamaan
10. Tahap-Tahap Terjadinya Stress
dan Tingkatannya
揃 Stres Tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stres paling
ringan, dan biasanya disertai dengan
perasaan-perasaan seperti :
1) Semangat bekerja besar, berlebihan
(over acting)
2) Penglihatan tajam tidak sebagaimana
biasanya.
3) Merasa mampu menyelesaikan
pekerjaan lebih dari biasanya; Namun tanpa
disadari cadangan energi dihabiskan (all out)
disertai rasa gugup yang berlebihan pula.
4) Merasa senang dengan pekerjaannya
itu dan semakin bertambah semangat, Namun
tanpa disadari cadangan energi semakin
menipis.
11. stres tahap II......
Keluhan-keluhan yang sering dikemukakan oleh
seseorang yang berada pada stres tahap II
adalah sebagai berikut :
1) Merasa letih sewaktu bangun pagi, yang
seharusnya merasa segar.
2) Merasa mudah lelah sesudah makan siang.
3) Lekas merasa capai menjelang sore hari.
4) Sering mengeluh lambung atau perut tidak
nyaman (bowel discomfort).
5) Detakan jantung lebih keras dari biasanya
(berdebar-debar)
6) Otot-otot punggung dan tengkuk terasa
tegang.
7) Tidak bisa santai.
12. Stres tahap III......
maka yang bersangkutan akan menunjukkan keluhan-keluhan
yang semakin nyata dan mengganggu, yaitu :
1). Gangguan lambung dan usus semakin nyata; misalnya
keluhan maag (gastritis), buang air besar tidak teratur
(diare)
2). Ketegangan otot semakin terasa.
3). Perasaan ketidak-tenangan dan ketegangan emosional
semakin meningkat.
4). Gangguan pola tidur (insomnia), misalnya sukar untuk
mulai masuk tidur (early insomnia), atau terbangun tengah
malam dan sukar kembali tidur (middle insomnia), atau
bangun terlalu pagi/ dini hari dan tidak dapat kembali tidur
(late insomnia).
5). Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa oyong dan
serasa mau pingsan). Pada tahapan ini seseorang sudah harus
berkonsultasi pada dokter untuk memperoleh terapi, atau
bisa juga beban stres hendaknya dikurangi dan tubuh
memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah
suplai energi yang mengalami defisit
13. Stres Tahap IV......
1) Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat
sulit.
2) Aktivitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan
mudah diselesaikan menjadi membosankan dan terasa lebih
sulit.
3) Yang semula tanggap terhadap situasi menjadi
kehilangan kemampuan untuk merespon secara memadai
(adequate)
4) Ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin
sehari-hari.
5) Gangguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang
menegangkan.
6) Seringkali menolak ajakan (negativism) karena tiada
semangat dan kegairahan.
7) Daya konsentrasi dan daya ingat menurun.
8) Timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak
dapat dijelaskan apa penyebabnya
14. Stres Tahap V....
1) Kelelahan fisik dan mental
yang semakin mendalam (physical
and psychological exhaustion)
2) Ketidakmampuan untuk
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
yang ringan dan sederhana.
3) Gangguan sistem pencernaan
semakin berat (gastro-intestinal
disorder).
4) Timbul perasaan ketakutan
dan kecemasan yang semakin
meningkat, mudah bingung dan panik
15. Stres Tahap VI.....
1) Debaran jantung teramat keras
2) Susah bernafas (sesak dan
mengap-mengap
3) Sekujur badan terasa gemetar,
dingin dan keringat bercucuran
4) Ketiadaan tenaga untuk hal-hal
yang ringan
5) Pingsan atau kolaps (collapse)