Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
油
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hakikat pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, fungsi, macam-macam, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran.
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
油
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
油
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
油
Rumusan identitas manusia Indonesia menjadi landasan kuat implementasi pendidikan di Indonesia karena pendidikan bertujuan untuk menyatukan dan mentransformasikan masyarakat dengan nilai-nilai luhur dalam keberagaman sebagai tujuan nasional, serta pendidikan harus dibangun berdasarkan sistem nilai kebudayaan bangsa untuk membentuk kemampuan mental-kultural warga negara.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, pentingnya, sumber-sumber, tantangan, dan esensi Pancasila sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, termasuk pengertian, ruang lingkup, hubungan dengan filsafat, epistemologi dan ontologi, serta beberapa aliran filsafat pendidikan. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang menjadikan filsafat sebagai pedoman untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya, serta memiliki ruang lingkup yang meliputi hakikat manusia
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
油
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hakikat pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, fungsi, macam-macam, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran.
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
油
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
油
1. Teori belajar kognitif menekankan pada proses internal belajar seperti ingatan, pengolahan informasi, dan aspek kognitif lainnya. 2. Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak berlangsung melalui empat tahap: sensorimotor, preoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal. 3. Setiap tahap memiliki ciri khas berpikir yang berbeda sehingga proses belajar juga berbeda-beda.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
油
Rumusan identitas manusia Indonesia menjadi landasan kuat implementasi pendidikan di Indonesia karena pendidikan bertujuan untuk menyatukan dan mentransformasikan masyarakat dengan nilai-nilai luhur dalam keberagaman sebagai tujuan nasional, serta pendidikan harus dibangun berdasarkan sistem nilai kebudayaan bangsa untuk membentuk kemampuan mental-kultural warga negara.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian, pentingnya, sumber-sumber, tantangan, dan esensi Pancasila sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, termasuk pengertian, ruang lingkup, hubungan dengan filsafat, epistemologi dan ontologi, serta beberapa aliran filsafat pendidikan. Teks tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang menjadikan filsafat sebagai pedoman untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya, serta memiliki ruang lingkup yang meliputi hakikat manusia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tata upacara pernikahan adat di daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Tata upacara tersebut meliputi berbagai tahapan mulai dari lamaran, melamar, mengantar mahar, akad nikah, resepsi, hingga penyandingan pengantin. Dokumen juga menjelaskan tentang jenis-jenis busana adat pengantin Banjar beserta asal usul dan ciri k
Teks tersebut membahas hubungan antara ilmu pengetahuan, moral, dan nilai. Ia menjelaskan pengertian aksiologi, ilmu pengetahuan, dan moral sebelum membahas hubungan antara ketiganya. Teks tersebut juga membahas tanggung jawab sosial ilmuwan dan pengaruh intervensi penguasa serta agama terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas pengertian filsafat, yang secara etimologis berasal dari bahasa Yunani dan berarti cinta kepada kebijaksanaan. Dokumen ini juga menjelaskan pandangan berbagai filsuf tentang pengertian filsafat serta objek dan manfaat dari filsafat."
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan bentuk dasar busana dari zaman prasejarah hingga perkembangannya. Mencakup tujuan berbusana pada zaman prasejarah untuk melindungi diri dari alam, cara berbusana sesuai daerah, dan fungsi tambahan busana untuk menambah penampilan. Bentuk dasar busana yang dijelaskan meliputi kutang, pakaian bungkus, poncho, celana, dan kaftan beserta contoh-contoh
Dokumen tersebut membahas mengenai pakaian adat tradisional di berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua Barat. Mencakup jenis pakaian, corak, dan fungsi sosial dari masing-masing pakaian adat daerah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah evaluasi pendidikan merupakan proses membandingkan situasi yang ada dengan kriteria tertentu untuk menentukan nilai dan membuat keputusan, memiliki peran penting dalam perbaikan pendidikan, dan meliputi prinsip, sasaran, ciri, serta prosedur evaluasi.
Filsafat materialisme untuk materi kuliahMeylinLagi
油
Filsafat materialisme berpandangan bahwa materi adalah dasar segala sesuatu dan ide atau pikiran timbul berdasarkan materi. Aliran ini memiliki tokoh seperti Demokritos, Feuerbach, dan Marx. Pada pendidikan, materialisme menekankan pentingnya pengetahuan empiris namun juga dikritik karena terlalu menekankan guru dalam proses pembelajaran.
Rekonstruksionisme adalah aliran pendidikan yang ingin merombak sistem pendidikan lama dan membangun sistem baru yang sesuai dengan zaman. Aliran ini menekankan pentingnya kurikulum dan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah mencetak sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan karakter yang baik.
Perkembangan mode busana secara umum melalui berbagai periode sejarah, mulai dari periode Romawi yang menggunakan pakaian sederhana hingga periode Baroque yang ditandai garis pinggang tinggi. Periode Rococo ditandai pelebaran siluet dan pria masih memakai wig putih.
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamkaksalim
油
Pendidikan Islam berusaha membentuk pribadi manusia melalui proses panjang dengan tujuan yang jelas. Namun, tujuan tersebut tidak selalu tercapai dengan mulus karena muncul permasalahan ketika output pendidikan tidak sesuai harapan. Makalah ini membahas hakekat tujuan pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis busana yang terdiri dari busana muslim, busana kerja, baju bayi, busana batik, baju tidur, kemeja pria dan wanita, baju olahraga, blouse anak, kaos pria dan wanita, dan busana batik untuk acara tertentu seperti perkawinan.
Dokumen tersebut menyajikan informasi tentang beberapa jenis sepatu yang dijual, termasuk sepatu safety, sepatu anak, sepatu pantofel wanita, sepatu hiking, sepatu Crocs, dan sepatu wedges. Sepatu-sepatu tersebut dijelaskan detail ukuran, warna, bahan, sertifikasi, dan harga masing-masing.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dengan pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
Teks tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia dan masalah pendidikan memerlukan analisis filsafat, (2) pendekatan filsafat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan, antara lain pendekatan spekulatif dan normatif, (3) hubungan filsafat dan teori pendidikan penting karena filsaf
Buku ini membahas tentang filsafat pendidikan dengan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti makna pendidikan, tujuan pendidikan, dan peranan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan berkaitan erat dengan masalah-masalah filsafat seperti hakikat manusia, masyarakat, dan kehidupan. Filsafat pendidikan memberikan pedoman untuk perencanaan dan pelaksanaan pendidikan.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari makalah tentang filsafat pendidikan. Dokumen tersebut membahas pengertian filsafat, pendidikan, dan filsafat pendidikan serta ruang lingkup filsafat pendidikan yang meliputi pendidik, murid, materi pendidikan, perbuatan mendidik, metode pendidikan, evaluasi, tujuan pendidikan, dan alat pendidikan.
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamMunaa
油
1. Dokumen ini membahas pengertian filsafat, filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Islam. Filsafat adalah cinta akan pengetahuan, sedangkan filsafat pendidikan adalah penerapan analisis filsafat pada bidang pendidikan. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam.
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
油
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
1. Dokumen tersebut merangkum pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkup filsafat pendidikan, dan tujuan filsafat pendidikan. 2. Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menganalisis pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan secara filosofis. Ruang lingkupnya meliputi masalah manusia, alam semesta, dan kehidupan. 3. Tujuan filsafat pendidikan antara lain memberikan inspirasi untuk mengorganisasi pembel
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan, meliputi pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkupnya, hubungannya dengan filsafat umum, epistemologi dan ontologi, serta beberapa alirannya. Filsafat pendidikan didefinisikan sebagai ilmu yang menggunakan filsafat untuk mengatur proses pendidikan dan mencapai tujuannya. Ruang lingkupnya meliputi hakikat manusia dan pendidikan, serta hubungannya
Takhrij hadis adalah menelusuri sumber asli suatu hadis pada berbagai kitab hadis. Tujuannya antara lain mengetahui keaslian dan kualitas suatu hadis. Metode takhrij meliputi menelusuri berdasarkan kata, tema, awal matan, sanad pertama, dan sifat hadis. Kitab-kitab penting untuk takhrij antara lain Hidayatul Bari, Mu'jam Al-Fadzi, Miftahus Sahihain, Al-Bugyatu, Al-Jami
Kandungan utama dari dokumen tersebut adalah:
1. Hadis-hadis Nabi tentang kesabaran orang tua yang kehilangan anak, pentingnya mengutamakan Allah, dan kapan pendengaran anak dapat diterima.
2. Nabi mengajarkan untuk selalu mengutamakan dan berserah diri kepada Allah, karena hanya Dialah yang menentukan takdir.
3. Orang tua yang kehilangan tiga orang anak akan terbebas dari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak didik, kebutuhan anak didik, anak didik sebagai subjek belajar, hakikat anak didik sebagai manusia, pengembangan individu anak didik, dan karakteristik anak didik.
3. DOSEN PEMBIMBING
DRS. H. M. ALWI KADERI, M.Pd.I
PROBLEMA POKOK FILSAFAT DAN
PENDIDIKAN
Tim Penyusun:
ADAWIYAH
: 1201210392
HJ. NAWAL
: 1201210412
LAILA RAHMATINA : 1201210417
MAHMUDAH
: 1201210422
4. Objek dan Sudut Pandang
Filsafat
Semua pengetahuan pasti mempunyai objeknya
masing-masing. Baik objek materia (material)
maupun objek forma (formal).
Objek meteria adalah hal-hal atau bahan yang
diselidiki (hal yang dijadikan sasaran
penyelidikan). Sedangkan objek formal adalah
sudut pandang (Point of View), dari mana hal,
atau bahan tersebut kita pandang, kita teliti.
5. Objek Materia Filsafat
Dan persoalan-persoalan yng
menjadi objek filsafat adalah:
Masalah Tuhan,
Masalah alam,
Masalah Manusia.
1.
.
6. Objek Forma Filsafat
Objek forma filsafat adalah menyelidiki
segala sesuatu, guna mengerti hakikatnya
dengan sedalam-dalamnya. Atau
mengerti objek materi itu secara hakiki,
mengerti kodrat secara sesuatu itu
dengan mendalam (to know the nature of
everything). .
8. Sudut Pandang Filsafat
Pandangan kita terhadap filsafat harus positif dan
konstruktif. Filsafat memang mempunyai hubungan
dengan kehidupan manusia dan karena dari kehidupan
itulah kita menggali filsafat.
Pandangan atau sudut pandang yang berbeda terhadap
suatu obyek akan melahirkan filsafat yang berbeda-beda.
Misalnya, mengambil manusia sebagai obyeknya. Jika
dilihat dari segi jiwanya saja, maka akan muncul filsafat
tentang jiwa manusia, yang disebut psikologi. Jika dilihat
dari segi rasa, muncul filsafat yang disebut estetika. Jika
dilihat dari segi akal manusia, muncul filsafat yang dikenal
logika.
9. Adapun pola dan sistem
pemikiran kefilsafatan sebagai
suatu ilmu
1. Sistematis
Radikal
3. Universal
4. Spekulatif
2.
10. Sikap Manusia Terhadap Filsafat
1.
2.
3.
4.
Golongan Pesimis
Golongan yang bersifat skeptis
Golongan yang bersifat negatif
Golongan yang bersifat Positif
11. Kegunaan Bagi yang Mempelajari Filsafat
sebagai pedoman dalam kenyataan kehidupan seharihari, baik sebagai individu ataupun sebagai anggota
masyarakat
2. pandangan hidup yang mantap yang akan menentukan
kriteria baik buruknya tingkah laku yang dipilih atas
dasar keputusan batin sendiri yang berarti manusia
telah memiliki kebebasan dan kepribadian sendiri.
3. Kehidupan dan penghidupan ke arah gejala yang
negatif dalam keadaan masyarakat yang serba tidak
pasti akan dapat dikurangi dan dihindari karena telah
memiliki pengertian tentang filsafat hidup.
1.
12. 4. Tingkah laku manusia pada dasarnya
ditentukan oleh filsafat hidupnya, maka
dari itu manusia harus memiliki filsafat
agar tingkah lakunya lebih bernilai.
13. Problematika Esensial Filsafat
Dan Pendidikan
Masalah pendidikan adalah merupakan
masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses
pendidikan berada dan berkembang bersama
proses perkembangan hidup dan kehidupan
manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya
adalah proses yang satu. Lodge mengatakan
bahwa seluruh proses dan kehidupan manusia
adalah proses pendidikan segala pengalaman
sepanjang hidupnya merupakan dan memberikan
pendidikan baginya.
14. Dari segi sistematika ini
filsafat berhadapan dengan 3
problem utama
1.
2.
3.
Realita adalah mengenai kenyataan.
Realita atau kenyataan ini dipelajari oleh
metafisika.
Pengetahuan, dipelajari oleh
epistemology.
Nilai, dipelajari oleh cabang filsafat yang
disebut aksiologi
15. Problem pendidikan yang
memerlukan analisis yang
bersifat filosofis
1.
2.
Mengapa pendidikan itu harus dilakukan
terhadap manusia? Apakah pendidikan
bermanfaat atau berguna membina
kepribadian manusia atau tidak?
Dalam pendidikan itu mana yang paling
berpengaruh dalam pembentukan tingkah
laku atau kecerdasan seseorang? Apakah
faktor hereditas, atau faktor lingkungan?
Atau kerjasama kedua-duanya?
16. 3. Apakah yang akan terjadi bila si anak yang
mempunyai hereditas yang baik, tapi dia
tumbuh dalam lingkungan yang kurang baik?
Atau sebaliknya?
4. Apakah pendidikan itu untuk kepentingan
individu, atau untuk kepentingan
masyarakat? Apakah pembinaan pribadi itu
demi untuk kepentingan hidup yang riil
dalam kehidupan dunia saat ini, ataukah
untuk kehidupann kita di akhirat kelak?
17. 5. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan itu? Apakah
orangtua? Masyarakat atau Negara? Atau oleh
swasta?
6. Bagaimanakah kurikulum yang ideal dalam
suatu masyarakat?
7. Bagaimanakah metode yang efektif dalam
mendidik anak-anak? Atau mendidik
mahasiswa? Bahkan orang dewasa.
8. Dalam kondisi sekarang nampak gejalagejala yang menggambarkan bahwa anakanak sudah kurang hormat terhadap gurunya?
Bahkan terhadap orang tuanya sekaligus.
18. 9. Bagaimanakah penyelenggaraan
pendidikan yang baik? Apakah secara
sentralisasi, desentralisasi atau otonomi saja?
10. Apakah hakikat masyarakat itu,
bagaimanakah kedudukan individu di dalam
masyarakat? Apakah pribadi itu independen
ataukah dependen di dalam masyarakat?
Apakah hakikat pribadi manusia itu, manakah
yang utama yang sesungguhnya baik untuk
dididikan untuk manusia itu, apakah ilmu,
intelek, atau akalnya, kemauannya, ataukah
perasaannya (akal, karsa, dan rasa)?
19. Semua
problema,
persoalan
kependidikan
sebagaimana kita sebutkan di atas, kiranya dia
memerlukan usaha pemecahan dan pemikiran yang
mendasar dan sistematis, yang kita sebut dengan
analisis filsafat. Karena masalahnya adalah masalah
filosofis. Dengan memahami semua permasalahan
tersebut maka setiap pendidik dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya dengan lebih mantap. Dan
menyadari akan kebenaran dari jawaban-jawaban
problema tersebut di atas merupakan prinsip yang
fundamental bagi keberhasilan suatu tugas
pendidikan. Demikian pula dengan memahami asas
filosofis tadi, maka Filsafat Pendidikan merupakan
asas normatif di dalam pendidikan