Aku adalah manusia nyata, yang hidup dalam dunia nyata. Bukan ratu, bukan menteri yang bisa berbohong di atas podium setiap hari.
Kami berbicara sebagaimana tuhan menciptakan lidah dalam mulut kami. Kami memberontak karena kami ingin mendudukkan manusia dan kemanusiaan pada derajat semestinya. Kami hanya ingin menyaksikan keturunan Adam dan Hawa saling menyapa tidak dengan kekuasaan, kekerasan atau senjata.
Kami adalah manusia yang merdeka untuk mencari kebebasan, kebenaran dan keadilan di mana saja, untuk berjalan ke mana saja. Bukankah keadilan, kebebasan dan kemerdekaan, bahkan juga kebangsaan dan negara tidak memiliki jenis kelamin...
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.