Misni, seorang perempuan yang menapaki absurditas kehidupan ini secara soliter, karena hidup bukan pasar malam. "Dan di dunia ini, manusia bukan berduyun-duyun lahir di dunia dan berduyun-duyun pula kembali pulang... seperti dunia dalam pasarmalam. Seorang-seorang mereka datang dan pergi. Dan yang belum pergi dengan cemas-cemas menunggu saat nyawanya terbang entah ke mana. Begitu terang Pram dalam novelnya, Bukan Pasar Malam.
Dalam perjalanan hidup ini berpapasan, bersua dengan orang-orang. Mereka pun menjadi teman, sahabat. Tiap mereka adalah pembawa kepingan puzzle yang membentuk diriku, begitupun sebaliknya.
Rasional, analitis, penganut eksistensialisme, keras kepala namun pun
Weve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.