Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan ekosistem digital di perpustakaan perguruan tinggi. Terdapat tantangan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dihadapi perpustakaan, serta revolusi industri 4.0 yang berimbas pada perubahan pola pikir masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap akses informasi secara digital. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya peran perpustakaan dalam mengembangkan ekosistem digital unt
1 of 43
Download to read offline
More Related Content
Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_080608.pptx
1. PENGEMBANGAN EKOSISTEM
DIGITAL DI PERPUSTAKAAN
PERGURUAN TINGGI
Disampaikan dalam Bimbingan Teknis
Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Samarinda, 8-10 Nopember 2022
5. Revolusi Industri 1.0 4.0
Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
6. Revolusi Industri 4.0
Industri Digital: Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing, &
Additive Manufacturing.
Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
7. Revolusi Industri 4.0
Industri Digital: (1) Internet of Things (IoT)
Sistem yang menggunakan perangkat
komputasi, mekanis, dan mesin digital dalam
satu keterhubungan (interrelated connection)
Fungsi dijalankan melalui komunikasi data
pada jaringan internet tanpa memerlukan
interaksi antarmanusia atau interaksi
manusia dan
komputer.
Sistem IoT integrase empat komponen,
yaitu: perangkat sensor, konektivitas,
pemrosesan data, dan antarmuka pengguna.
Contoh aplikasi IoT di Indonesia: Gowes
(IoT untuk bike sharing), eFishery (IoT
pemberi pakan ikan otomatis), Qlue (IoT
untuk smart city), dan Hara (IoT untuk
pangan dan pertanian) Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
8. Revolusi Industri 4.0
Industri Digital: (2) Big Data
Big Data adalah istilah yang menggambarkan
volume besar data, baik terstruktur maupun
tidak terstruktur.
Namun bukan jumlah data yang penting,
melainkan apa yang dilakukan organisasi
terhadap data.
Big Data dapat dianalisis untuk pengambilan
keputusan maupun strategi bisnis yang lebih
baik.
Penyedia Layanan Big Data Indonesia, antara
lain:
a. Sonar Platform;
b. Paques Platform;
c. Warung Data;
d. Dattabot.
Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
9. Revolusi Industri 4.0
Industri Digital: (3) Artificial Intelelligence (AI)
AI merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia dan bisa
diatur sesuai keinginan manusia.
AI bekerja dengan mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang
diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi.
Aplikasi chatbot dan pengenalan wajah (face recognition) merupakan salah satu contoh penerapan AI.
Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
10. Revolusi Industri 4.0
Industri Digital: (4) Cloud Computing
Merupakan teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan
aplikasi, dimana pengguna komputer diberikan hak akses (login) menggunakan cloud
untuk dapat mengkonfigurasi peladen (server) melalui internet. Contohnya, hosting situs
web berbentuk peladen virtual.
3 jenis model layanan dari komputasi awan, yaitu:
1. Cloud Software as a Service (SaaS), layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah
disediakan oleh infrastruktur awan;
2. Cloud Platform as a Service (PaaS), layanan untuk menggunakan platform yang telah
disediakan, sehingga pengembang hanya fokus pada pengembangan aplikasi;
3. Infrastructure as a Service (IaaS), layanan untuk menggunakan infrastruktur yang
telah disediakan, dimana konsumen dapat memproses, menyimpanan, berjaringan, dan
memakai sumber daya komputasi lain yang diperlukan oleh aplikasi.
Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
11. Revolusi Industri 4.0
Industri Digital: (5) Additive Manufacturing
Additive manufacturing merupakan terobosan baru di industri manufaktur dengan
memanfaatkan mesin pencetak 3D atau sering dikenal dengan istilah 3D printing.
Gambar desain digital yang telah dibuat diwujudkan menjadi benda nyata dengan
ukuran dan bentuk yang sama dengan desain sebenarnya atau dengan skala tertentu.
Teknologi additive manufacturing mampu memproduksi lebih banyak desain dan
memproduksi barang yang tidak bisa dibuat dengan teknologi manufaktur tradisional.
Sumber: https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
Sumber: https://pubs.rsc.org
12. Society 4.0? Industry 4.0? Revolusi 4.0?
Kolaborasi teknologi siber &
teknologi otomatisasi
Cyber physical system
Konsep yang berpusat pada
otomatisasi
Tenaga manusia berkurang !
efisiensi & efektivitas suatu
lingkungan kerja berkurang
Dunia industri ! dampak
signifikan pada kualitas kerha
dan biaya produksi
Masyarakat ! dampak pada
perubahan cara pandang, juga
ekonomi
Sumber: https://ictworks.org
13. Industry 4.0 to industry 5.0
Sumber: https://www.raconteur.net/manufacturing/manufacturing-gets-personal-industry-5-0/
19. Task 3: Lembar Kerja 2 (Individu)
https://forms.gle/FHPUGBnsqmG27KT38
21. Refleksi Untuk
Perpustakaan
Perguruan Tinggi
Hari Ini
Tantangan, Peluang yang dihadapi
Perpustakaan PT di era 4.0:
Mindset koleksi (sumber
informasi) yang berbeda: dari
dimiliki oleh 1 institusi
konvergensi GLAMS. Kunci
pada akses & layanan informasi
Inovasi & Kreasi di segala
bidang
Berbagai permasalahan digital:
life style, monetisasi informasi
Perpustakaan Digital / SMART
or Hybrid Library
Networking & Society, Industrial
Revoltion 4.0 / 5.0
24. Manual Based
ASPEK KEHIDUPAN TIDAK TERLEPAS DARI PENGGUNAAN
DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (INFORMATION AND COMMUNICATION
TECHNOLOGIES)
TERJADI PERGESERAN POLA POLA FIKIR, POLA SIKAP
DAN POLA TINDAK MASYARAKAT DALAM AKSES DAN
DISTRIBUSIKAN INFORMASI
MASYARAKAT INDONESIA AKAN SEMAKIN MUDAH
DALAM MENGAKSES INFORMASI MELALUI BERBAGAI
PLATFORM TEKNOLOGI DIGITAL YANG MENAWARKAN
INOVASI FITUR DARI MEDIUM KOMUNIKASI YANG KIAN
INTERAKTIF
MASYARAKAT INDONESIA
BERADA PADA ERA DIGITAL
Electronic
Based
Kopi Darat Skype, Line,
WA, dsb
Pasar,
tatap muka
langsung
Belanja
Online Tanpa
tatap muka
TRANSFORMASI
DI ERA DIGITAL
PENDIDIKA
N
SOSIAL
BUDAYA
Masyarakat digital (digital society)
adalah realitas hidup di abad 21
dimana Manusia dalam berbagai
sector kehidupannya terpaut dengan
ITC dan Teknologi Digital
MASYARAKAT
DIGITAL
26. OFFLINE TO ONLINE
Online lebih Murah Daripada Offline
Tidak Harus Punya Produk
Tidak perlu ada toko atau gudang
Menjangkau Konsumen yang lebih luas
Berjualan selama 24 jam
Dapat dikerjakan dimana saja
Promosi lebih murah
Irit Tenaga Kerja
Domain.id Lebih Terpercaya dan lebih
profesional
27. Generasi Digital Ramai-Ramai Membuat
Akun di Facebook, Twitter, Path,
Instagram, Youtube, dan Lain-lain
untuk membuktikan kepada dunia
mereka eksis
Ciri Generasi Digital
Identitas
Proses
Belajar
Generasi Digital Selalu Mengakses
Dengan Google, Yahoo, atau mesin
pencari lainnya kemampuan belajar
jauh lebih cepat karena segala
informasi ada di ujung jari mereka
Generasi digital cenderung ingin
memperoleh kebebasan, tidak suka
diatur/dikekang. Mereka ingin
memegang kontrol dan internet
menawarkan kebebasan berekspresi.
Kebebasan
Berekspresi
Generasi digital cenderung lebih
terbuka, blak-blakan dan berfikir
agresif
Privasi
28. Aktifitas mengakses media
Penyeleksian
Pengelolaan informasi
Pendiseminasian
Penyerapan informasi dan aspirasi dari
masyarakat
Pengembangan nilai tambah informasi
dalam berbagai bentuk usaha
ASPEK PEMBERDAYAAN
MEDIA LITERACY
(KUNCI PEMBERDAYAAN )
MEDIA
LITERACY
MELEK
HURUF
MELEK
INFORMASI
MELEK
PERADABAN
MELEK
TEKNO
LOGI
BENTUK PEMBERDAYAAN
Fasilitasi peningkatan kemampuan masyarakat terhadap informasi
Fasilitasi pengembangan proses diskusi dalam rangka
pengelolaan informasi
Fasilitasi pengembangan implementasi informasi yang
telah diakses
Fasilitasi perluasan jangkauan diseminasi informasi dari
kelompok (civitas akademika) kepada masyarakat
Fasilitasi pengembangan nilai tambah bagi kelompok kelompok
pemustaka
Fasilitasi kemitraan dengan berbagai sumberdaya
informasi
Penyelenggaraan kompetisi antar kelompok
29. MASYARAKAT INFORMASI
JALUR MEDIA MASSA :
Promosi / PR in Library
Media Massa/Cetak, Elektronik (Radio,
TV)
Internet, sosmed, dll
JALUR BIROKRASI :
Lembaga Induk/Penaung
GLAMS
Publik Internal dan Eksternal
JALUR Kelompok :
Civitas Akademika
Kelompok Strategis (actual &
potential users)
Media Tradisional
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
PENYALURAN INFORMASI DAN KANALISASI ASPIRASI MASYARAKAT
MENGEMBANGKAN PARADIGMA KOMUNIKASI DGN MASYARAKAT (communication with the
people) BUKAN LAGI KOMUNIKASI UNTUK MASYARAKAT (communication for t he people)
Mendorong berbagai kelompok masyarakat untuk mendaya gunakan informasi agar
memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat
Pemberdayaan melalui proses peningkatan kesadaran akan pentingnya informasi dan
peningkatan aksesibilitas terhadap informasi
DIPERLUKAN PEMBERDAYAAN
30. MENDAYAGUNAKAN INTERNET & SUMBER
INFORMASI LAINNYA DI PERPUSTAKAAN
Konsisten
Web/Blog diupdate berkala
Bangun komunikasi
Kembangkan jejaring
Perkuat Branding baik personal maupun kelompok
Tidak melupakan Etika Berinternet (bijak bermedia sosial)
31. KENALI YANG
MEMBUAT
PERPUSTAKAAN
PT ITU UNIK,
UNGGUL
TERUS MENERUS
BEKERJA
DENGAN ORANG-
ORANG
BERLATAR
BELAKANG
DIGITAL
MELAKUKAN
PERSONAL
BRANDING DI
MEDIA
SOSIAL.
MEMAHAMI
KARAKTERISTIK
CIVITAS
AKADEMIKA &
DEMOGRAFI
MASYARAKAT
SEKITAR
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI ERA 4.0
ERA DIGITAL
DIRESPON DENGAN
MEMBERDAYAKAN
MASYARAKAT
MELALUI
PERPUSTAKAAN
43. Sumber Referensi:
1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 2022. Modul Bimbingan Teknis
Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpusnas RI.
2. Juniawan Dahlan. 2017. Perjuangan baru di Abad Baru.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/perjuangan-baru-di-abad-baru/