Hujan begitu deras. . . .
bergemerisik mengusik kesunyian malamku
jiwakupun bergetar karna dingin yg menemani
tak tahu dan tetap tak tahu
mengapa aku begitu hanyut
begitu damai. . .
Dgn malam yang larut
dikala hujan menjadi tarian
yang indah bagai dirinya
walau ku sadari luka
yg tk sanggup aq menahannya
telah mencabik cabik harapan dan kehidupanku
tak ada kebahagiaan
tak ada keindahan. . .
Hanya kesedihan
juga kepedihan cinta yg selalu ku rasa
hanya butiran butiran air mata
yang selalu mengalir
bersama kesendirian malamku. . .
Kini tinggal luka yg sering kurasa dam menyiksa
SAAT CINTA ITU BEGITU KUAT
DAN MENCENGKERAM HATIKU
LALU IA PERGI BEGITU SAJA
MENINGGALKAN DIRI INI DALAM KETakberdayaan
We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.
You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.