Presentasi ini membahas sistem reproduksi manusia, termasuk organ reproduksi pria dan wanita, siklus menstruasi wanita, dan penyakit yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis. Cara mengatasi penyakit-penyakit tersebut dengan pengobatan antibiotik atau obat antivirus.
3. ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
1. Organ Reproduksi Pada Pria
Organ reproduksi pada pria mempunyai 2 fungsi. Yaitu, produksi sel kelamin dan pelepasan
sel-sel ke saluran sel kelamin wanita.
Testis
Testis berfunsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin.
Vas Defferens
Merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma
Kantong Sperma
Kantong sperma berjumlah sepasang. Dan berfungsi untuk menampung sperma sebelum
dikeluarkan dari tubuh seorang pria
Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma
Uretra
Membawa sperma dan urine keluar tubuh atau saluran sperma dan urine
5. ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA
2. Organ reproduksi pada wanita
Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan telur (ovum). Ovarium terletak di
rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium berfungsi sebagai
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang, dan berfungsi untuk menggerakan ovum ke arah rahim dengan
gerakan Peristaltik.
Uterus
Uterus ini mempunyai struktur berongga, bentuknya seperti buah jambu air, dan merupakan
organ yang penuh dengan otot. Dindingnya menebal bila didalamnya terdapat sel telur yang
telah dibuahi atau zigot yang tumbuh dan berkembang.
Vagina
Organ ini berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Dalam vagina
terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar
bartholini.
7. SIKLUS
MENSTRUASI
Menstruasi mulai terjadi
saat organ
perkembangbiakan seorang
gadis mulai masak. Pada
sebagian besar gadis,
menstruasi pertama terjadi
pada usia 8-13 tahun, dan
terus berlanjut sampai usia
45-55 tahun.
Pada usia 50-an siklus
menstruasi menjadi tidak
teratur dan berhenti untuk
selamanya, peristiwa
inidisebut menopause.
Perubahan-perubahan yang
terjadi selama menstruasi
menyangkut pemasakan sel
telur dan penebalan
dinding rahim guna
menerima sel telur yang
telah dibuahi . Jika sel telur
di dalam ovarium masak,
dinding rahim menebal.
8. SIKLUS
MENSTRUASI
Lebih kurang pada hari ke 14 dari
siklus menstruasi yang 28 hari, sel
telur dihasilkan dari ovarium, dan
dikenal sebagai proses ovulasi.
Sel telur tetap hidup selama 24-
48 jam, dan bergerak sepanjang
saluran telur menuju ke rahim
atau uterus, seperti gambar
disamping. Sel telur tersebut
dapat dibuahi bila terdapat
sperma yang hidup dalam saluran
telur selama 48 jam sesudah atau
sebelum ovulasi.
Jika sel telur tersebut tidak
dibuahi di dalam saluran telur,
maka akan luruh (rusak). Dinding
rahim akan luruh dan terjadi
pendarahan. Peristiwa tersebut Foto mikroskopis menunjukkan sel telur yang
terjadi setiap bulan, dan dikenal dihasilkan oleh ovarium, dan akan memulai
sebagai menstruasi. perjalanan melewati saluran telur.
9. SIKLUS
MENSTRUASI
Jika sel telur tersebut
tidak dibuahi di dalam
saluran telur, maka akan
luruh (rusak). Dinding
rahim akan luruh dan
terjadi pendarahan.
Peristiwa tersebut terjadi
setiap bulan, dan dikenal
sebagai menstruasi.
10. PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM
REPRODUKSI
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-
tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum,
lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha;
bercak-bercak di seluruh tubuh.
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari
gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit
ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan
kemandulan.
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit
herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes
genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah
kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
11. CARA MENGATASI PENYAKIT PADA SISTEM
REPRODUKSI
Cara Mengatasi Penyakit Sifilis: Penyakit ini dapat disembuhkan jika
dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
Cara Mengatasi Penyakit Gonore (Kencing Nanah): cara mengatsi
penyakit ini sama hal nya dengan penyakit Sifilis. Yaitu, Penyakit ini
dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan
antibiotik secara cepat.
Cara mengatasi Penyakit Herpes Genalitis: dengan pemberian bedak
talek yang membantu melicinkan kulit, diberikan paracetamol,
Pemberian Acyclovir tablet untuk mengurangi demam, nyeri,
komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya
tahan tubuh melawan virus herpes.