際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
M. NOVAL RIANSYAH
FLOWCHART
&
PSEUDOCODE
POKOK BAHASAN
1.1. PENGERTIAN FLOWCHART
ALGORITMA MERUPAKAN ALUR PEMIKIRAN SESEORANG
YANG HARUS DAPAT DITUANGKAN SECARA TERTULIS.
FLOWCHART:
SUATU CARA ATAU NOTASI ALGORITMA YANG MENGGUNAKAN SIMBOL-
SIMBOL STANDAR PADA DUNIA KOMPUTER
FLOWCHART BERGUNA UNTUK 2 (DUA) KEPERLUAN :
? SEBELUM PROGRAM DIBUAT
? SETELAH PROGRAM SELESAI DIBUAT
1.2. PENGGUNAAN FLOWCHART
BERIKUT MERUPAKAN SIMBOL-SIMBOL STANDAR
FLOWCHART BESERTA KEGUNAANNYA :
SIMBOL KETERANGAN
TERMINATOR : AWAL (START) DAN AKHIR
(FINISH) DARI SEBUAH FLOWCHART
PREPARATION : PENETAPAN NILAI AWAL ATAU
NILAI STANDAR
DATA : MASUKAN (INPUT) ATAU HASIL (OUTPUT)
SIMBOL KETERANGAN
PROCESS : PROSES
DECISION : PERCABANGAN ATAU PEMILIHAN
KEPUTUSAN
CONNECTOR : PENGHUBUNG FLOWCHART (PADA
HALAMAN YANG SAMA)
OFF-PAGE CONNECTOR : PENGHUBUNG
FLOWCHART (PADA HALAMAN YANG BERBEDA)
ARROW : ARAH/ARUS FLOWCHART
PEDOMAN PEMBUATAN FLOWCHART :
1. FLOWCHART SEBAIKNYA DIGAMBAR DARI ATAS KE
BAWAH SERTA DARI BAGIAN KIRI HALAMAN
2. KEGIATAN FLOWCHART HARUS DITUNJUKKAN
DENGAN JELAS
3. HARUS DITUNJUKKAN AWAL DAN AKHIR FLOWCHART
4. MENGGUNAKAN SUATU KATA DALAM SIMBOL, YANG
DAPAT MEWAKILI SUATU PEKERJAAN
5. HARUS DALAM URUTAN YANG TEPAT
6. MENGGUNAKAN CONNECTOR ATAU OFF-PAGE
CONNECTOR JIKA FLOWCHART TERPOTONG.
7. MENGGUNAKAN SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
(STANDAR)
CONTOH : BUATLAH FLOWCHART UNTUK MENENTUKAN
LUAS DARI SEBUAH SEGI EMPAT : ? (DIK: L = p * l)
START
Input p
Input l
L = p * l
L
FINISH
Input p
Input l
2.1. PENGERTIAN PSEUDOCODE
PSEUDO = SEMU/MENYERUPAI
CODE = KODE.
PSEUDOCODE:
SUATU CARA ATAU NOTASI ALGORITMA DENGAN
MENGGUNAKAN KATA-KATA (PERINTAH-PERINTAH) YANG MIRIP
KODE YANG DITULIS PADA SUATU BAHASA PEMROGRAMAN
PSEUDOCODE MENGGUNAKAN NOTASI TERTENTU YANG
BERSIFAT UMUM, NAMUN TIDAK SEMUA NOTASI DALAM
PSEUDOCODE BERSIFAT UNIVERSAL KARENA BELUM
TERSTANDARISASI.
2.2. PENGGUNAAN PSEUDOCODE
BEBERAPA KONVENSI SIMBOL PADA PSEUDO CODE:
SIMBOL KETERANGAN
A ? B PEMBERIAN NILAI A DENGAN NILAI B. (A=B)
?A NEGASI DARI A. (!A)
A 』 B NILAI A TIDAK SAMA DENGAN NILAI B. (A<>B)
A ^ B NILAI A ATAU NILAI B. (A or B)
A − B NILAI A LEBIH ATAU SAMA DENGAN NILAI B.
(A>=B)
CONTOH : BUATLAH PSEUDOCODE UNTUK MENENTUKAN
LUAS DARI SEBUAH SEGI EMPAT : ? (DIK: L = p * l)
- Begin
- Read p;
- Read l;
- L ? p * l;
- Write L;
- End.

More Related Content

Algoritma pemrogmraman

  • 3. 1.1. PENGERTIAN FLOWCHART ALGORITMA MERUPAKAN ALUR PEMIKIRAN SESEORANG YANG HARUS DAPAT DITUANGKAN SECARA TERTULIS. FLOWCHART: SUATU CARA ATAU NOTASI ALGORITMA YANG MENGGUNAKAN SIMBOL- SIMBOL STANDAR PADA DUNIA KOMPUTER FLOWCHART BERGUNA UNTUK 2 (DUA) KEPERLUAN : ? SEBELUM PROGRAM DIBUAT ? SETELAH PROGRAM SELESAI DIBUAT
  • 4. 1.2. PENGGUNAAN FLOWCHART BERIKUT MERUPAKAN SIMBOL-SIMBOL STANDAR FLOWCHART BESERTA KEGUNAANNYA : SIMBOL KETERANGAN TERMINATOR : AWAL (START) DAN AKHIR (FINISH) DARI SEBUAH FLOWCHART PREPARATION : PENETAPAN NILAI AWAL ATAU NILAI STANDAR DATA : MASUKAN (INPUT) ATAU HASIL (OUTPUT)
  • 5. SIMBOL KETERANGAN PROCESS : PROSES DECISION : PERCABANGAN ATAU PEMILIHAN KEPUTUSAN CONNECTOR : PENGHUBUNG FLOWCHART (PADA HALAMAN YANG SAMA) OFF-PAGE CONNECTOR : PENGHUBUNG FLOWCHART (PADA HALAMAN YANG BERBEDA) ARROW : ARAH/ARUS FLOWCHART
  • 6. PEDOMAN PEMBUATAN FLOWCHART : 1. FLOWCHART SEBAIKNYA DIGAMBAR DARI ATAS KE BAWAH SERTA DARI BAGIAN KIRI HALAMAN 2. KEGIATAN FLOWCHART HARUS DITUNJUKKAN DENGAN JELAS 3. HARUS DITUNJUKKAN AWAL DAN AKHIR FLOWCHART 4. MENGGUNAKAN SUATU KATA DALAM SIMBOL, YANG DAPAT MEWAKILI SUATU PEKERJAAN 5. HARUS DALAM URUTAN YANG TEPAT 6. MENGGUNAKAN CONNECTOR ATAU OFF-PAGE CONNECTOR JIKA FLOWCHART TERPOTONG. 7. MENGGUNAKAN SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART (STANDAR)
  • 7. CONTOH : BUATLAH FLOWCHART UNTUK MENENTUKAN LUAS DARI SEBUAH SEGI EMPAT : ? (DIK: L = p * l) START Input p Input l L = p * l L FINISH Input p Input l
  • 8. 2.1. PENGERTIAN PSEUDOCODE PSEUDO = SEMU/MENYERUPAI CODE = KODE. PSEUDOCODE: SUATU CARA ATAU NOTASI ALGORITMA DENGAN MENGGUNAKAN KATA-KATA (PERINTAH-PERINTAH) YANG MIRIP KODE YANG DITULIS PADA SUATU BAHASA PEMROGRAMAN PSEUDOCODE MENGGUNAKAN NOTASI TERTENTU YANG BERSIFAT UMUM, NAMUN TIDAK SEMUA NOTASI DALAM PSEUDOCODE BERSIFAT UNIVERSAL KARENA BELUM TERSTANDARISASI.
  • 9. 2.2. PENGGUNAAN PSEUDOCODE BEBERAPA KONVENSI SIMBOL PADA PSEUDO CODE: SIMBOL KETERANGAN A ? B PEMBERIAN NILAI A DENGAN NILAI B. (A=B) ?A NEGASI DARI A. (!A) A 』 B NILAI A TIDAK SAMA DENGAN NILAI B. (A<>B) A ^ B NILAI A ATAU NILAI B. (A or B) A − B NILAI A LEBIH ATAU SAMA DENGAN NILAI B. (A>=B)
  • 10. CONTOH : BUATLAH PSEUDOCODE UNTUK MENENTUKAN LUAS DARI SEBUAH SEGI EMPAT : ? (DIK: L = p * l) - Begin - Read p; - Read l; - L ? p * l; - Write L; - End.