The document discusses flowcharts and pseudocode. It defines flowcharts as a standard notation for algorithms using standard symbols. Flowcharts are useful before and after a program is created. It also defines pseudocode as a notation for algorithms using language-like words instead of actual code. The document provides examples of common flowchart and pseudocode symbols and provides an example of each for calculating the area of a rectangle.
3. 1.1. PENGERTIAN FLOWCHART
ALGORITMA MERUPAKAN ALUR PEMIKIRAN SESEORANG
YANG HARUS DAPAT DITUANGKAN SECARA TERTULIS.
FLOWCHART:
SUATU CARA ATAU NOTASI ALGORITMA YANG MENGGUNAKAN SIMBOL-
SIMBOL STANDAR PADA DUNIA KOMPUTER
FLOWCHART BERGUNA UNTUK 2 (DUA) KEPERLUAN :
? SEBELUM PROGRAM DIBUAT
? SETELAH PROGRAM SELESAI DIBUAT
4. 1.2. PENGGUNAAN FLOWCHART
BERIKUT MERUPAKAN SIMBOL-SIMBOL STANDAR
FLOWCHART BESERTA KEGUNAANNYA :
SIMBOL KETERANGAN
TERMINATOR : AWAL (START) DAN AKHIR
(FINISH) DARI SEBUAH FLOWCHART
PREPARATION : PENETAPAN NILAI AWAL ATAU
NILAI STANDAR
DATA : MASUKAN (INPUT) ATAU HASIL (OUTPUT)
5. SIMBOL KETERANGAN
PROCESS : PROSES
DECISION : PERCABANGAN ATAU PEMILIHAN
KEPUTUSAN
CONNECTOR : PENGHUBUNG FLOWCHART (PADA
HALAMAN YANG SAMA)
OFF-PAGE CONNECTOR : PENGHUBUNG
FLOWCHART (PADA HALAMAN YANG BERBEDA)
ARROW : ARAH/ARUS FLOWCHART
6. PEDOMAN PEMBUATAN FLOWCHART :
1. FLOWCHART SEBAIKNYA DIGAMBAR DARI ATAS KE
BAWAH SERTA DARI BAGIAN KIRI HALAMAN
2. KEGIATAN FLOWCHART HARUS DITUNJUKKAN
DENGAN JELAS
3. HARUS DITUNJUKKAN AWAL DAN AKHIR FLOWCHART
4. MENGGUNAKAN SUATU KATA DALAM SIMBOL, YANG
DAPAT MEWAKILI SUATU PEKERJAAN
5. HARUS DALAM URUTAN YANG TEPAT
6. MENGGUNAKAN CONNECTOR ATAU OFF-PAGE
CONNECTOR JIKA FLOWCHART TERPOTONG.
7. MENGGUNAKAN SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
(STANDAR)
7. CONTOH : BUATLAH FLOWCHART UNTUK MENENTUKAN
LUAS DARI SEBUAH SEGI EMPAT : ? (DIK: L = p * l)
START
Input p
Input l
L = p * l
L
FINISH
Input p
Input l
8. 2.1. PENGERTIAN PSEUDOCODE
PSEUDO = SEMU/MENYERUPAI
CODE = KODE.
PSEUDOCODE:
SUATU CARA ATAU NOTASI ALGORITMA DENGAN
MENGGUNAKAN KATA-KATA (PERINTAH-PERINTAH) YANG MIRIP
KODE YANG DITULIS PADA SUATU BAHASA PEMROGRAMAN
PSEUDOCODE MENGGUNAKAN NOTASI TERTENTU YANG
BERSIFAT UMUM, NAMUN TIDAK SEMUA NOTASI DALAM
PSEUDOCODE BERSIFAT UNIVERSAL KARENA BELUM
TERSTANDARISASI.
9. 2.2. PENGGUNAAN PSEUDOCODE
BEBERAPA KONVENSI SIMBOL PADA PSEUDO CODE:
SIMBOL KETERANGAN
A ? B PEMBERIAN NILAI A DENGAN NILAI B. (A=B)
?A NEGASI DARI A. (!A)
A 』 B NILAI A TIDAK SAMA DENGAN NILAI B. (A<>B)
A ^ B NILAI A ATAU NILAI B. (A or B)
A − B NILAI A LEBIH ATAU SAMA DENGAN NILAI B.
(A>=B)
10. CONTOH : BUATLAH PSEUDOCODE UNTUK MENENTUKAN
LUAS DARI SEBUAH SEGI EMPAT : ? (DIK: L = p * l)
- Begin
- Read p;
- Read l;
- L ? p * l;
- Write L;
- End.