1. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Determinasi Senyawa Antibakteri dari Rumput Mutiara
(Hedyotis corymbosa) Terhadap Bakteri Escherichia coli
Nurhayati1) dan Madyawati Latief2)
1)FakultasPeternakan Universitas Jambi. Kampus Pinang Masak KM 15 Mendalo
Darat Jambi 36361. E-mail: nuragus2003@yahoo.de
2)Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Kampus Pinang Masak KM 15 Mendalo
Darat Jambi 36361.
Seminar Hasil Penelitian Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi
22 Desember 2008
1
2. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Bakteri E.coli
Mengganggu sistem pencernaan
Pencegahan dan pengobatan dengan antibiotik
Efek: Resistensi, residu antibiotik jika tidak tepat dosis
dan atau waktu pemberian
Alternatif solusi: penggunaan bahan yang bersifat alami
Alternatif bahan alam : Rumput Mutiara rumput siku siku
(Hedyotis corymbosa atau Oldenlandia corymbosa L)
2
4. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Rumput Mutiara
Rumput mutiara pada manusia
untuk mengatasi: gangguan pencernaan, kanker, radang usus
buntu, mengobati penyakit akibat infeksi oleh mikroba (bakteri,
protozoa dan jamur), keracunan
untuk mengobati bisul, borok, bronchitis, pneumonia dan
gondongan
Mengandung senyawa biologis aktif : asam oleonat, -sitosterol,
sitisterol, D-glukosida, asam ursolat, p-asam kumarat, flavonoid,
tannin dan kumarin .
Penggunaannya : seluruh bagian rumput mutiara baik segar
maupun kering , sebagai obat luar, sebagai ramuan, secara
tunggal atau bersamaan dengan tumbuhan lain.
4
5. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Rumput Mutiara
Nurhayati dkk. (2006) mendeteksi adanya aktivitas
antibakteri pada rumput mutiara terhadap bakteri E. coli
belum diketahui jenis, sifat dan struktur senyawa aktif
dalam rumput mutiara tersebut yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri E. coli.
belum diketahuinya apakah penggunaannya sebagai
bahan additive bagi ternak dapat digunakan secara
langsung atau berupa ekstrak, digunakan dalam campuran
ransum atau air minum.
Berdasarkan hal tersebut maka telah dilakukan penelitian
untuk mengetahui aktivitas biologis antibakteri dan
kandungan kimia rumput mutiara berdasarkan data
spektroskopi yang meliputi spektrum IR, 1H , 13C NMR. 5
6. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
METODOLOGI
Ekstraksi isolasi
Karakterisasi senyawa aktif spektrum IR, 1H,
13C NMR dan Kromatografi Lapis Tipis,
Uji aktivitas antibakteri media Nutrient Agar
dan Mueller Hinton Broth
6
7. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
Gambar 1. Spektrum inframerah senyawa 1
8. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Tabel 1. Data 1H dan 13C NMR Senyawa 1 dalam CD3OD
No C H (ppm), C (ppm)
integrasi,
multiplisitas, J
(Hz)
1 1,58 (1H, d;) 63,3 (CH2)
2 5,16 (1H, dd) 128,5 (CH)
3 5,24 (1H, dt) 122,4 (CH)
4 3,63 (1H, t) 39,3 (CH)
4-CH3 1,12 (3H, d) 25,9 (CH3)
5 1,54 (2H, m;) 27,6 (CH2)
6 0,86 (3H, t) 22,8 (CH3)
8
9. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Gambar 2. Struktur molekul senyawa 1
H2 H H2
C C C
H3C C C OH
H H
CH3
Nama senyawa hasil isolasi: 4-metil-2-en-heksanol
grup alkohol
9
10. Fakultas Peternakan Universitas Jambi, KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
Tabel 2. Hasil uji aktivitas Diameter zona hambat (cm) dari uji
aktifitas antibakteri senyawa 1 dan standar antibiotik
(amoksisillin) terhadap bakteri uji E. coli
Sampel uji Konsentrasi Zona bening (mm)
(%) I II III
Senyawa 1 1 10 9 11
Amoksisilin 1 11 13 13
KESIMPULAN
Senyawa antibakteri telah diisolasi dari ekstrak etil asetat
rumput mutiara. Data spektroskopi yang meliputi spektrum
IR, 1H dan 13C -NMR diusulkan senyawa hasil isolasi adalah
4-metil-2-en-heksanol. Hasil uji aktivitas antibakteri isolat
murni menunjukkan aktif terhadap bakteri uji Escherichia
coli. 10