Aku tak pernah mimpikan pertemuan ini,
Apalagi mengharapkan hidup yang kosong kembali berseri,
Haruman ukhuwah yang engkau sirami,
Bak hembusan kasturi menyegarkan.
Siapalah aku untuk bertapak di hatimu,
... Tapi kau tetap tegar malayaniku,
Ku lafazkan zikir alunan Ilahi,
Sujud menangisi anugerah persahabatan suci,
Moga kita bersama meniti hari,
Suka duka sama dirasai,
Teruskan perjuangan wahai srikandi,
Hingga ke titisan darah yang terakhir..