ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Penyuluhan Ilmu
Veteriner
Bidang Peternakan
dan Budidaya
Ternak
KELOMPOK 4
• Alfin Nur Afifah (061310113003)
• Ganang Tarmizi (061310113006)
• Grahadian Nuke Mahakam (061310113011)
• Aditya Nugraha (061310113021)
• Intan Indra Karina (061310113027)
• Siti Nur Afifah (061310113028)
• Ines Prita Augustine (061310113040)
• Ilham Dika Suwarno (061310113045)
• Catur Priantoro (061310113047)
• Yosua Hendropriyono P. (061310113051)
PENGERTIAN PETERNAKAN
• Peternakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan
hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan
tersebut.
• Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan :
Peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda.
Peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci, itik.
SEJARAH PETERNAKAN
• Sistem peternakan 9000 SM.
• Ilmu pengetahuan tentang peternakan ada di PTN, dengan
mempelajari : ilmu pakan, genetika, budidaya, ilmu
reproduksi, dan teknik handling dan restrain.
• Masyarakat mengadopsi metode peternakan yang lebih
intensif sejak abad ke-15
MACAM-MACAM TERNAK
Adapun jenis-jenis ternak diantaranya
Sapi
Kambing
Domba
Kuda
Ayam
Itik
Babi
Cara beternak khas di daerah Indonesia
Setiap budaya Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan,
Papua, NTT, NTB, memiliki budaya ternak sendiri.
• Bidang peternakan belum menjadi sebuah bidang yang
ditekuni oleh masyarakat, tetapi hanyalah peternakan-
peternakan biasa tanpa adanya suatu sistem tertentu.
• Kebanyakan untuk di pulau Jawa para peternak memelihara
hewan ternaknya dengan cara intensif.
• Kebanyakan untuk di daerah luar pulau Jawa, khususnya
pulau Kalimantan cara memeliharanya dengan cara
ekstensif.
Lanjutan Cara beternak khas di daerah
Indonesia.....
• Di pulau Jawa terjadi cara intensif di sebabkan oleh
beberapa faktor, yang diantaranya :
1. Lahan sempit.
2. Banyak pencuri.
3. Rumput yang tumbuh sedikit, sehingga peternak
mencari rumput ke tempat yang lumayan jauh.
• Di luar pulau jawa terjadi cara ektensif di sebabkan oleh
beberapa faktor, yang diantaranya :
1. Lahan luas.
2. Rumput tumbuh dimana-mana, sehingga menjadi padang
sabana.
3. Tidak ada pencuri.
4. Sangat sedikit peternak, dan biasanya peternak di luar
pulau Jawa hanya memiliki 1-5 ekor saja, sehingga mereka
hafal dengan ternak mereka, meskipun ada di padang
sabana sampai berhari-hari.
Lanjutan Cara beternak khas di daerah
Indonesia.....
Aspek yang tidak bisa dipandang sebelah
mata
1. Standarisasi.
2. Efisiensi.
3. Kontribusi ekonomi.
4. Keamanan pangan.
5. Kesejahteraan hewan.
6. Penyakit.
7. Eksport dan import.
8. Etika.
Tujuan Ternak
1. Tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan.
• Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi
perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi
dan manajemen harus diterapkan.
2. Tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau
untuk mengisi waktu luang.
• Bila tujuan ini memang bukan merupakan aspek komersial,
namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan
dapat kembali lagi.
Menejemen Pemeliharaan Ternak
• Tujuan : sebagai upaya untuk dapat memberikan keuntungan
yang optimal bagi pemilik peternakan.
Mempelajari :
1. Seleksi bibit.
2. Pakan.
3. Kandang.
4. Sistem perkawinan.
5. Kesehatan ternak.
6. Tata laksana pemeliharaan dan pemasaran.
Manfaat dan hasil beternak
• Tujuannya adalah untuk mengambil hasil dari hewan ternak
yang sudah dipelihara.
A. Ternak Besar : Sapi, Kambing, Domba, Babi, Kuda
• Hasil dagingnya.
• Hasil kulitnya.
• Kotorannya.
• Hasil tulangnya.
• Hasil bulunya.
• Hasil Susunya, bagi ternak yang menghasilkan susu.
Lanjutan Manfaat dan hasil beternak.....
B. Ternak Unggas : Ayam, Itik, Mentok, Burung puyuh
• Hasil dagingnya.
• Hasil bulunya.
• Hasil telurnya.
Lanjutan Manfaat dan hasil beternak.....
Kesimpulan
Dalam bidang peternakan dan budidaya
ternak ini, kita dapat mengerti apa saja
kendala yang harus di lalui peternak dan
mengerti bagaimana hasil dan manfaat
yang diberikan oleh hewan ternak
tersebut.
Penyuluhan ilmu veteriner new, bidang peternakan

More Related Content

Penyuluhan ilmu veteriner new, bidang peternakan

  • 3. KELOMPOK 4 • Alfin Nur Afifah (061310113003) • Ganang Tarmizi (061310113006) • Grahadian Nuke Mahakam (061310113011) • Aditya Nugraha (061310113021) • Intan Indra Karina (061310113027) • Siti Nur Afifah (061310113028) • Ines Prita Augustine (061310113040) • Ilham Dika Suwarno (061310113045) • Catur Priantoro (061310113047) • Yosua Hendropriyono P. (061310113051)
  • 4. PENGERTIAN PETERNAKAN • Peternakan kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. • Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan : Peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda. Peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci, itik.
  • 5. SEJARAH PETERNAKAN • Sistem peternakan 9000 SM. • Ilmu pengetahuan tentang peternakan ada di PTN, dengan mempelajari : ilmu pakan, genetika, budidaya, ilmu reproduksi, dan teknik handling dan restrain. • Masyarakat mengadopsi metode peternakan yang lebih intensif sejak abad ke-15
  • 6. MACAM-MACAM TERNAK Adapun jenis-jenis ternak diantaranya Sapi Kambing Domba Kuda Ayam Itik Babi
  • 7. Cara beternak khas di daerah Indonesia Setiap budaya Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Papua, NTT, NTB, memiliki budaya ternak sendiri. • Bidang peternakan belum menjadi sebuah bidang yang ditekuni oleh masyarakat, tetapi hanyalah peternakan- peternakan biasa tanpa adanya suatu sistem tertentu. • Kebanyakan untuk di pulau Jawa para peternak memelihara hewan ternaknya dengan cara intensif. • Kebanyakan untuk di daerah luar pulau Jawa, khususnya pulau Kalimantan cara memeliharanya dengan cara ekstensif.
  • 8. Lanjutan Cara beternak khas di daerah Indonesia..... • Di pulau Jawa terjadi cara intensif di sebabkan oleh beberapa faktor, yang diantaranya : 1. Lahan sempit. 2. Banyak pencuri. 3. Rumput yang tumbuh sedikit, sehingga peternak mencari rumput ke tempat yang lumayan jauh.
  • 9. • Di luar pulau jawa terjadi cara ektensif di sebabkan oleh beberapa faktor, yang diantaranya : 1. Lahan luas. 2. Rumput tumbuh dimana-mana, sehingga menjadi padang sabana. 3. Tidak ada pencuri. 4. Sangat sedikit peternak, dan biasanya peternak di luar pulau Jawa hanya memiliki 1-5 ekor saja, sehingga mereka hafal dengan ternak mereka, meskipun ada di padang sabana sampai berhari-hari. Lanjutan Cara beternak khas di daerah Indonesia.....
  • 10. Aspek yang tidak bisa dipandang sebelah mata 1. Standarisasi. 2. Efisiensi. 3. Kontribusi ekonomi. 4. Keamanan pangan. 5. Kesejahteraan hewan. 6. Penyakit. 7. Eksport dan import. 8. Etika.
  • 11. Tujuan Ternak 1. Tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan. • Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. 2. Tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang. • Bila tujuan ini memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali lagi.
  • 12. Menejemen Pemeliharaan Ternak • Tujuan : sebagai upaya untuk dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan. Mempelajari : 1. Seleksi bibit. 2. Pakan. 3. Kandang. 4. Sistem perkawinan. 5. Kesehatan ternak. 6. Tata laksana pemeliharaan dan pemasaran.
  • 13. Manfaat dan hasil beternak • Tujuannya adalah untuk mengambil hasil dari hewan ternak yang sudah dipelihara.
  • 14. A. Ternak Besar : Sapi, Kambing, Domba, Babi, Kuda • Hasil dagingnya. • Hasil kulitnya. • Kotorannya. • Hasil tulangnya. • Hasil bulunya. • Hasil Susunya, bagi ternak yang menghasilkan susu. Lanjutan Manfaat dan hasil beternak.....
  • 15. B. Ternak Unggas : Ayam, Itik, Mentok, Burung puyuh • Hasil dagingnya. • Hasil bulunya. • Hasil telurnya. Lanjutan Manfaat dan hasil beternak.....
  • 16. Kesimpulan Dalam bidang peternakan dan budidaya ternak ini, kita dapat mengerti apa saja kendala yang harus di lalui peternak dan mengerti bagaimana hasil dan manfaat yang diberikan oleh hewan ternak tersebut.